Pagi-pagi Pak Mes meminta kami untuk bersiap-siap. Setelah sarapan, kami pun bergegas ke pelabuhan speed boat untuk meneruskan perjalanan dari Tarakan ke Malinau. Tiket speed boat Tarakan - Malinau sekitar 300ribuan. Dan perjalanan akan ditempuh selama kurang lebih 2 jam.
.
Di pelabuhan ternyata sudah ada speed boat yang siap berangkat. Setelah membeli tiket, aku pun segera masuk ke dalam. Setelah mendapatkan tempat duduk, aku pun basa basi sedikit dengan penumpang lain. Menanyakan tujuan, asal dan hal hal umum lainnya. Tak berapa lama kemudian, speed boat pun meluncur.
.Tarakan adalah sebuah kota yang terletak di pulau yang bernama sama, yaitu Pulau Tarakan. Secara ekonomi, Kota tarakan adalah kota terbesar di Kalimantan Utara. Kota ini menjadi gerbang bagi propinsi Kalimantan Utara. Pesawat maupun kapal yang menuju kota kota di Kalimantan Utara, akan singgah terlebih dahulu di Kota Tarakan.
.
Berbeda dengan Tarakan yang berada di pulau tersendiri, Malinau adalah kota yang terletak di dalam Pulau Kalimantan. Malinau dapat diakses dari Tarakan menggunakan speed boat maupun pesawat kecil. Waooo keren ya... Hampir setiap kota di Kalimantan memiliki Bandara loh..
Sekitar satu jam kami meluncur dengan speed boat. Tapi entah kenapa koq belum sampai juga di daratan yak 😅. Lagian ya, kan tujuannya kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan, kenapa koq aku malah meluncur ke Kabupaten Malinau??? Padahal ada loh tadi speed boat jurusan Tarakan Malinau. Tapi ya aku ngikut aja petunjuk dari Pak Mes. Dia lebih tau lah. Daripada aku nekad ke Nunukan trus malah tersesat 😂😂😂.
.
Aku penasaran koq gak sampai sampai di daratan, padahal kalo lihat peta, semestinya selat yang memisahkan pulau tarakan dan pulau Kalimantan tidak lah begitu lebar, seharusnya kamis udah sampai di daratan n melanjutkan perjalanan via darat. Akhirnya aku bertanya ke penumpang lain :
.
"Masih jauh ya pak?"
.
"Iya, sekitar 1 jam lagi." jawab penumpang sebelah.
.
"Hmmmm emang ini selat/laut apa ya pak? Koq kayaknya jauh banget." agak takut, jangan jangan salah naik kapal 😅😅😅
.
"Ini bukan selat dik, tapi ini sungai... "
.
"Eh??? ... Sungai?" aku terheran heran. Dalam hati pun masih bertanya tanya : serius ini sungai? Kayaknya lebar banget 😂😂😂😂😂 kira kira selebar selat madura.
.
"Baru pertama kali ya?" tanya si bapak
..
"Iya pak"...
.
"Oh pantes... " wkwkwkwkkw bapak lantas tersenyum melihatku, seperti pramugari di pesawat kemarin. Wkwkwkw... Aku jadi malu sendiri. Ya ampuuun... Kayak udik banget akunya. 😂😂😂🤣🤣🤣
.
Hasil orbolanku dengan bapak2 n ibu2 penumpang : bahwa sungai di kalimantan emang beda dengan di jawa. Rata rata sungai di kalimantan emang lebar lebar, apalagi daerah muara. Sungainya juga panjang panjang sampai ke pedalaman, maknya jadi transportasi utama menghubungkan antar kota.
.
Nah untuk mencapai Sembakung, ada dua jalur. Yaitu jalur Malinau dan jalur Sembakung sendiri. Gak ada tuh jalur Nunukan. Kenapa begitu? Karena Nunukan terletak di pulau lain lagi. Jadi kalo ke Nunukan baru ke Sembakung, ya sama aja dengan muter muter. Trus kenapa koq gak lewat jalur Sembakung? Entah lah... Mungkin orang orang perusahaan nanti bisa menjelaskan.
.
Tak berapa lama kemudian, kapal melambat. Tampak pemukiman di tepi sungai. Jarak antar tepi sungai sudah mulai menyempit, tapi tetap aja lebih lebar dari Kali Brantas. Kayaknya perahu akan menepi. Mungkin udah sampai di Malinau.
.
" udah sampai ya pak?"
.
"Belum dik. Ini masih di Sesayap KTT"
.
"KTT?"
.
"Kabupaten Tana Tidung..."
.
"Ooooo.... " ya begitulah, aku cuma ber-ooo aja. Tak berapa lama kemudian, perahu kembali melaju cepat. Beberapa kali kami terguncang guncang. Awal nya tadi sih menakutkan, lama lama jadi seru.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Kliman 😂
Avventurabukan cerita, cuma kumpulan petualanganku doang 😅