10

81 5 0
                                    

"Hah.. Hah, mari kita istirahat sebentar. " Ajak Valencia. Nafasnya terengah-engah dan ia masih setia berjongkok memegangi lututnya. Setelah memasang pasak besi pada empusa mereka langsung lari terbirit-birit takut persepsi mereka salah dan tiba-tiba empusa tadi kembali bangun.

"Baiklah, toh kita sudah melewati wilayah kekuasaan empusa. Walaupun dia bangkit kembali, toh dia tidak akan mengejar kita sampai kemari kan? " Jawab James.

'Krucukk'

Wajah Vellaerah padam, "Ah itu aku buang angin. " Katanya mengalihkan pandangan kearah lain.

Vella, James, dan Peter tertawa terbahak.

"Bwahaha, kalau kau bilang buang angin bukannya lebih memalukan? " Ledek Peter.

"Iya, benar. Bilang saja kau lapar. Pantas saja kau kelaparan, tenagamu pasti terkuras saat berhadapan dengan empusa. " Tambah James.

"Fufufu, kalian ini. Hentikan! Mana boleh kalian meledek seorang putri, hahaha. " Kata Valencia berurai air mata.

"Kau sendiri, juga tertawa. Dasar bodoh. " Jawab James.

Vella memberengut untuk menutupi salah tingkahnya.

"Baiklah, sebaiknya kita mengisi tenaga disini. " Peter mengeluarkan sebuah roti dari dalam ranselnya dan menyerahkannya pada Vella.

Ketika ia berniat membagikannya juga pada yang lain tiba-tiba seekor harpies merebut ranselnya.

"Hei, kembalikan dasar sialan! " Maki Peter. Bagaimana tidak, didalam ransel itu berisi makanan untuk dua hari ke depan.

"" Itu—seekor Harpies? " Tanya Valencia. Ia akui wajahnya memang cantik, tapi dengan tubuh burung itu—terlihat aneh.

"Harpies?Dalam artikel mengenai mitologi Yunani, harpies adalah monster wanita yang mirip dengan burung namun dengan wajah manusia. Makhluk yang dulunya roh angin ini membawa orang-orang jahat ke Erinyes, tempat pembalasan dendan. Nama makhluk bersayap ini berarti “ia yang merebut”, yang diambil dari tendensinya merebut dan mencuri makanan.
Suatu ketika Zeus menghukum raja Phineus. Ia ditanggalkan di sebuah pulau dengan meja penuh makanan lezat dan sekelompok harpies. Phineus bertahan dari siksaan dengan kelaparan. Ia tidak pernah bisa menikmati makanan yang ada di depan mata karena harpies akan selalu merebutnya terlebih dahulu. " Beber Vella.

James dan yang lainnya mengerutkan kening, bingung.

"Dari kemarin kau menyinggung soal artikel. Sebenarnya benda apa itu? Dan bagaimana bisa kau tau detail tentang empusa dan Harpies? Apa di dunia atas sana hal seperti ini juga diajarkan? " Tanya Valencia bingung.

Vella menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Umm artikel itu adalah tulisan yang dibuat seseorang—"

"Seperti buku? " Potong James.

"Argh, anggap saja seperti itu biar mudah. "Kata Vella yang putus asa, tidak tau cara mendeskripsikan artikel.

" Kalau begitu apa diartikulasi itu juga ditulis tentang bagaimana cara mengalahkannya? " Tanya Peter kemudian.

"Engg, mungkin. Tapi aku mungkin melewatkan bagian itu. " Lagi-lagi Vella menggaruk kepalanya.

"Hah—lalu bagaimana ? " Tanya Valencia lagi.

"Aha, kita lempari Harpies itu dengan batu agar dia terbang dari pohon tempat dia hinggap. Dengan beban ransel, dia tidak akan bisa terbang tinggi. Lalu salah satu dari kita bisa menarik ranselnya, kalau Harpies itu bersikeras tidak mau melepaskan cengkeramannya, kalian robek saja bagian bawah ransel itu pasti makanannya jatuh. " Usul Vella.

"Yah kupikir yang kemarin itu cuma kebetulan, ternyata kau memang lumayan pintar. Jadi—kau dan Valencia lempari Harpies itu dengan batu. Peter yang lompatannya paling tinggi akan mencoba menarik ranselnya, sedangkan aku bertugas merobek ransel itu. "

Mereka bertiga mengangguk setuju.





'Buk'

'Bak'

'Krasak'

"Enyah kau burung busuk! " Seru Valencia seraya melempari Harpies itu dengan batu. Harpies itu terlihat marah dan terbang rendah menghindari lemparan batu.

"Bagus, sekarang Pete!"

'Hyatt! '

Hap! Peter berhasil menangkap ransel itu. Tapi kakinya melayang diatas tanah, Harpies itu tidak mau menyerahkan ranselnya.

"Rencana selanjutnya, James! "

"Baik! "

'Sraaat'

'Tratak-tak-tak.'

Perbekalan mereka jatuh berantakan, satu dua menimpa kepala Peter. Sedangkan Harpies tadi terbang entah kemana.

"Segera kumpulkan makanannya, kita cari tempat lain untuk istirahat. Aku khawatir jika Harpies itu kembali dengan membawa kawanannya. " Perintah James.



DryadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang