15

73 6 0
                                    

Seminggu setelah berhasil mendapatkan tongkat kekuatan dan kembali ke Safari Land, akhirnya Vella dan keluarga memutuskan untuk pindah ke rumah lama mereka. Ya, Ratu Valerie telah lengser dari posisinya.

Hal ini bermulai ketika Vella kembali ke istana, tapi rakyat Peri hutan tetap tidak bisa menerima kehadirannya, maka dari itu ia memutuskan untuk lengser dari jabatannya. Rakyat tidak setuju, namun seperti mereka yang berkeras mengusir putri dan suaminya, maka ia juga berkeras untuk lengser dari posisinya

Flashback mode on

Saat itu Ratu Valerie dan Reynald menyambutnya dengan suka cita.

"Rakyatku sekalian, hari ini adalah hari yang menggembirakan. Putriku dan ketiga temannya yang pemberani baru kembali dari perjalanan menemui Lucifer. Mereka berhasil mendapatkan kembali tongkat kekuatan ini. Jadi aku harap mulai sekarang kalian akan menghormati putri dan juga suamiku. " Kata Ratu Valerie bahagia.

Namun Paman Ratu Valerie segera merebut tongkat kekuatan itu dari tangan Vella.

"Biar aku yang memegang tongkat ini. Walaupun dia yang mengambilnya, dia tetap tidak pantas menjadi Ratu Safari Land berikutnya. "

"Apa maksudmu , paman?" Tanya Ratu Valerie, kesal.

"Apanya yang apa? Karena kita sudah mendapatkan tongkat kekuatan ini, jadi segera usir suami dan putri busukmu dari istana ini! " Perintah sangat paman yang disetujui rakyat Peri yang lain.

"Benar, mendapatkan tongkat itu dan mempertaruhkan nyawanya adalah penebusan dosa Ratu. Tapi anak itu tetap saja dosa, anda harus membuangnya agar benar-benar terbebas dari dosa. " Kata seorang Peri hutan.

"Lancang! "

"Hei, kalian jangan begitu. Kami mendengarnya secara langsung dari mulut Lucifer bahwa tongkat itu ditakdirkan untuk Vel—maksudku Putri Vella. " Bela James.

"Benar kata James. " Tambah Peter dan Valencia.

"Anak-anak itu pasti sudah dipengaruhi selamat perjalanan menemui Lucifer. " Kata Peri hutan yang lain.

Yang lain ikut membenarkan.

"Aku menghargai kerja keras kalian menemani 'gadis itu' mengambil tongkat kekuatan. sesuai janji Ratu, kalian bisa tinggal di istana, tapi kalau kalian membela gadis itu aku bisa saja membatalkannya dan menyatakan kalian juga berdosa. " Ancam paman Ratu Valerie.

James, Peter dan Valencia diam,tidak tahu harus berkata apa. Disatu sisi mereka merasa Vella sebenarnya adalah anak yang baik, tapi disisi yang lain mereka tidak ingin kehilangan kesempatan emas untuk bisa tinggal di istana.

Flashback mode off

"Sudah selesai berkemas? " Tanya Ratu Valerie mengelus surai putrinya.

"Sudah, bagaimana dengan ayah dan bunda? "

"Kaki juga sudah selesai, mari kita pergi dari sini dan memulai kehidupan hari yang bahagia. "

"Hmm, tentu. Selama bersama ayah dan bunda, kemana pun itu aku pasti akan bahagia. "

Mereka melangkah keluar istana, beberapa maid membantu memasukkan barang-barang mereka ke kereta kuda. Di luar banyak rakyat yang berkumpul. Satu dua merasa sedih akan kepergian Sang Ratu, sisanya datang untuk memakai dan mengutuk keputusan sang Ratu.

"Kau tidak ingin berpamitan dengan teman-temanmu dulu? " Tanya ayahnya melirik kearah tiga orang yang ragu-ragu mendekat.

Vella menatap bundanya, Ratu Valerie mengangguk.

"Kau akan pergi? " Tanya Peter basa-basi. Padahal bisa ia lihat sendiri bahwa para maid sedang memasukkan barang-barangnya kedalam kereta.

"Iya.Aku ingin mengucapkan selamat tinggal kepada kalian. "

"Hahh, lucu sekali ya? Kami baru saja masuk ke istana, sekarang kau dan keluargamu malah pergi. " Kata James.

"Tidak mengapa. Itu hadiah atas keberanian kalian. Dan lagi—jangan beranggapan aku sedih karena aku harus meninggalkan istana. Aku kan pernah bilang bahwa aku dan ayahku kemari karena ingin menemui bundaku, jadi mau tinggal di manapun itu, asalkan bersama-sama dengan ayah dan bundaku, aku bahagia. Kalian juga berbahagialah, tidak usah merasa bersalah karena tidak bisa meyakinkan yang lain. "

Valencia memeluk Vella erat.

"Aku tidak tau hubungan seperti apa yang kita jalani. Mungkin kita teman? Sahabat? Tidak peduli apa sebutannya, yang jelas aku percaya kau adalah anak yang baik, kami akan mendukungmu dengan selalu mendoakan kebahagiaanmu. "

"Terimakasih." Ucap Vella, tulus.

James dan Peter ikut berpelukan seperti setelah mereka mengalahkan Hydra dan Vella mendapatkan kekuatannya waktu itu.  seperti setelah mereka mengalahkan Hydra dan Vella mendapatkan kekuatannya waktu itu.


DryadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang