3

164 6 0
                                    

Pada zaman dahulu kala ada seorang pemuda tampan yang hidup sebagai pembuat senjata. Hidup diantara hewan buas yang bisa menyerang kapan saja membuat ia dan seluruh manusia di Safari Land senantiasa waspada. Sebenarnya para binatang buas dilarang untuk menyerang manusia tanpa alasan yang jelas,para peri pun turun langsung mengawasi mereka namun yang namanya binatang buas,mereka seringkali melanggar. Itulah mengapa akhirnya mereka memutuskan untuk membuat senjata. Walaupun ada juga diantara para manusia yang membuat keterikatan dengan para binatang. Namun akhir-akhir ini, mereka pun tidak berakhir baik. Mereka yang harusnya dilindungi justru dijadikan sebagai umpan bagi musuh.

"Halo, Reynald." Sapa Valerie.

Sudah seminggu sejak ia turun langsung mengawasi wilayah Safari Land, ia rutin mengunjungi sang pengrajin senjata sekedar menyapa, berbincang-bincang, atau melihat-lihat senjata hasil karnyanya.

"Ah tuan putri, salam hormat. " Reynald membungkuk sopan.

"Kau ini,berkali-kali aku bilang itu tidak perlu. "  Putri Valerie melengos lalu berjalan mengitari meja untuk melihat senjata yang baru dibuat oleh Reynald.

"Bagaimana bisa saya memperlakukan tuan putri dengan biasa. "

Putri Valerie mengibaskan tangannya meminta Reynald berhenti membahasnya.

Setelah itu mereka berbincang dalam waktu yang agak lama.

Hal seperti itu terus terjadi dalam waktu yang lama. Tidak terasa hal itu memupuk cinta diantara mereka. Akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin suatu hubungan.

Suatu hari,
"Ibu, bagaimana menurutmu jika ada seorang peri yang jatuh cinta kepada seorang manusia? " Tanya putri Valerie kepada ibunya, Ratu Alexandra yang tengah menyisir rambutnya.

"Kenapa kau menanyakan itu, hmm? Sudah jelas kan, mereka harus berpisah. Seorang peri yang suci tidak cocok disandingkan dengan manusia yang kotor itu. "

"Kenapa ibu beranggapan manusia itu kotor? Bagaimana jika seandainya mereka itu sama seperti kita, bedanya mereka tidak punya sayap dan kekuatan. "

Ratu Alexandra memukul pelan lengan putrinya.

"Tidak ada kata 'seandainya'. Sudah jelas diatur  bahwa peri tidak bolehjatuh cinta kepada manusia. Titik. "




Putri Valerie datang ke rumah Reynald sambil menangis.

"Rey, hiks. "

"Ada ,apa Valerie? " Tanyanya dengan penuh kasih sayang. Tidak lupa ia usap air mata yang terus membanjiri pelupuk mata kekasihnya itu.

"Ayo, pergi dari sini. Aku sudah tidak tahan dengan segala macam peraturan yang membebaniku.Ku mohon, bawa aku pergi. Kita bisa menikah memiliki anak dan hidup bahagia selamanya. "

Reynald sempat ragu, namun karena rasa cintanya yang teramat sangat ia pun menyetujui permintaan Putri Valerie.

Reynald dan Valerie pergi ke tempat terpencil di Safari Land. Mereka menikah dan menjalani kehidupan sederhana yang bahagia.

Sampai sesaat setelah Valerie melahirkan, prajurit peri hutan mengepung tempat tinggal mereka.

"Rey, aku tidak akan membiarkanmu tertangkap dan dihukum. Aku akan membukakan portal ke dunia diatas sana. Tinggallah disana dan besarkan putri kita dengan baik. " Pesan Valerie.

"Tidak Valerie, kita akan membesarkan Vella bersama. Kalau aku harus ke dunia diatas sana, maka kau harus ikut bersamaku. Kita pergi bersama-sama. "

Valerie menggeleng, "Tidak bisa Rey, setelah kita menikah kekuatanku tak bisa kugunakan sepenuhnya, aku hanya bisa membuka portal untukmu dan putri kita. "

"Kalau begitu aku akan tetap disini, biarkan aku dihukum asal aku bisa bersama denganmu. " Tolak Reynald keras kepala.

Valerie menangkup wajah Reynald, "Dengarkan aku. Apa bagusnya kita berdua tertangkap? Kalau kau pergi sekarang, Tujuh belas tahun dari sekarang saat putri kita sudah cukup dewasa, dia akan bisa membuka portal ke Safari Land sendiri."

"Apa maksudmu?Putri kita ini manusia, Val. "

Valerie menggeleng, "Tidak, Rey. Putri kita memiliki kekuatan peri yang tersegel. Makasar itu aku bilang datanglah kembali dengannya setelah tujuh belas tahun. Jika kau tertangkap sekarang, kita tidak tahu apa yang akan mereka lakukan padamu dan putri kita. "

"—aku memintamu pergi bukan karena aku menyerah atas cinta kita. "

"—pergi dan kembalilah setelah tujuh belas tahun. "

Valerie mendorong Reynald kedalam portal yang telah ia buat. Setelah menelan suami dan putrinya, portal tersebut langsung menghilang. Tak lama setelah itu, para prajurit berhasil masuk kedalam rumah.

Valerie tau mereka akan menembus barier buatannya. Dengan kekuatannya yang sekarang, setidaknya ia berhasil mengulur waktu bagi suami dan anaknya.

"Putri Valerie, kami diperintahkan untuk membawa anda secara paksa ke hadapan yang mulia raja dan ratu. " Kata seorang kepala prajurit dengan tegas.

"Tidak perlu dipaksa pun aku dengan sukarela akan ikut kalian. "

Valerie berjalan mendahului para prajurit.

💚💚💚


"Tamat." Reynald menutup buku cerita yang berusaha ia bacakan. Dilihatnya putri kecilnya yang telah beranjak dewasa telah tertidur pulas. Memang sudah kebiasaan dari kecil, ia tidak akan bisa tidur sebelum didongengkan.

Reynald mengelus surai putrinya. Dia tatap wajah lelapnya yang sangat mirip dengan sang ibu. Ia mengecup keningnya beberapa kali
dengan sayang.

"Bersabarlah sayang, sebentar lagi kita akan bertemu dengan ibu. "





DryadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang