5

98 5 0
                                    

Awalnya Vella bingung dengan perubahan pada dirinya. Bukan hanya fisiknya, namun jiwanya seprti diliputi oleh kekuatan yang besar. Namun tiba-tiba sekelebat bayangan masalalu ayah dan bundanya melintas begitu saja di kepalanya. Dan entah bagaimana caranya ia  bisa membuka portal ke Safari Land.







Seperti biasa Ratu Valerie tengah disibukkan dengan urusan istana. Tiba-tiba jantungnya berdebar keras dalam waktu yang cukup lama. Ia tidak mampu menguasai dirinya, lalu limbung dari kursinya.
Setelah menguasai dirinya, ia tersenyum seolah hal yang barusan ia alami adalag sebuha pertanda baik. Ia pun bergegas keluar dari kamarnya,

"Kalian semua dengarkan aku. Segera siapkan pesta penyambutan dan jangan tanya untuk siapa. " Kata Ratu Valerie menginterupsi.

"Baik yang mulia ratu. " Jawab para maid.

"Penjaga, siapkan satu kereta paling bagus dan juga dua pleton pasukan elit peri hutan untuk ikut denganku. " Tambah Ratu Valerie.

"Siap melaksanakan perintah yang mulia ratu."






Reynald dan Vella sampai di sebuah tempat terpencil di Safari Land, tepatnya di rumah kecil yang dulu ditempati Reynald dan Valerie.

Rumahnya sunyi tak berpenghuni namun  terlihat terawat karena Ratu Valerie rutin mengunjungi dan membersihkan rumah ini.

Bahkan Ratu Valerie juga telah memasang barier yang lebih kuat dari sebelumnya untuk melindungi rumah ini agar tidak di porak-porandakkan para binatang buas.

"Astaga, ayah. Lihat kelinci itu menggigit seekor ular berbisa. " Seru Vella. Tadinya ia tengah melihat-lihat, lalu berhenti didepan jendela besar, kemudian tanpa sengaja ia melihat kejadian tersebut.

Reynald merangkul pundak putrinya.

"Seperti inilah Safari Land, kau akan terbiasa nak. "

"Begitukah? Tapi ada yang aneh, kenapa kelinci itu terlihat liar? Mereka itu kan hewan yang menggemaskan. "

"Safari Land sangatlah berbeda dengan tempat tinggal kita dulu yang berada di atas sana. Bisa dibilang dunia ini berkebalikan, ada atas lalu ada bawah. Di Safari Land ini, hewan jinak berlaku liar begitu pula sebaliknya. "

"Hii, aku jadi tidak menyukai kelinci. "

"Jadi apa yang kau suka? Apa kau akan memelihara singa atau macan di Safari Land? Mereka itu jinak, hahaha. "

"Tidak, tidak. Aku tidak akan memelihara binatang apapun. Jadi berhenti menggodaku, ayah! "

"Hahaha, bagaimana bisa ayah berhenti menggoda putri ayah yang lucu ini? Lihat, seluruh tubuhmu memerah saat marah, hahaha. "

Vella mencubit lengan ayahnya sampai ia mengaduh kesakitan, walaupun Reynald tidak benar-benar kesakitan dan masih bisa tertawa.

"Ayaaah!Sudahlah, sekarang dimana bunda? "

"Disini."

Vella dan Reynald menoleh kebelakang. Mereka asyik tertawa sampai tidak menyadari kedatangan Ratu Valerie dan pengawal istana.

Ratu Valerie menatap Reynald dan Vella dengan penuh rindu begitupun Reynald, matanya sampai berkaca-kaca. Ia diam membatu saking bingungnya harus melakukan apa. Vella melihat interaksi mereka berdua, ia ingin menanyakan apa kah yang berada di depannya itu adalah bundanya, namun melihat reaksi ayahnya sepertinya memang benar.

Ratu Valerie melangkah maju dan memeluk kedua orang yang paling berharga dalam hidupnya.

"Akhirnya, kalian kembali. Sudah tujuh belas tahun aku menunggu agar bisa memeluk kalian berdua. "

DryadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang