Prolog

2.1K 146 41
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ketemu lagi sama aku, di cerita kedua aku wkwk

Cerita ini murni 100% hanya imajinasi. No plagiat-plagiat!

Cuss happy reading buat kalian jangan lupa voment wkwkw

"Calon Imam"
'iiranaSR

Dulu aku tidak pernah ingin memiliki hubungan cinta dengan wanita. Bukan berarti aku ini laki-laki yang tidak normal. Hanya saja, bagiku menjalin hubungan cinta dengan wanita itu ribet, tidak berfaedah semuanya hanya buang-buang waktu saja.

Hingga akhirnya kamu datang dengan  membawa bagimana indahnya cinta. Membuatku mematahkan prinsip yang tidak ingin bermain cinta. Namun satu kesalahan bodohku, membuatmu pergi dengan goresan luka dan kecewa yang begitu dalam di hati, hingga aku menyadari, bahwa ternyata itu adalah kelemahan yang ada dalam dirimu.

-Afasya Aymanalatas-

**

"Pokoknya Bunda nggak mau tahu! Sebelum usia kamu dua puluh lima tahun kamu harus sudah menikah!"

Dua bulan setelah pulang dari Jakarta, wanita yang dipanggilnya bunda itu terus mendesaknya untuk segera menikah.

"Denger ya Manda! Anak temen-temen Bunda itu semuanya sudah menikah. Dan hanya anak Bunda yang belum! Bunda malu!"

Gadis bernama Sabila Amanda yang akrab dipanggil Amanda atau Manda ini tidak mengindahkan ucapan bundanya. Sudah dari beberapa tahun ke belakang sang bunda meminta dirinya untuk menikah. Namun ia selalu memberi alasan bahwa ia sedang menunggu kedatangan seseorang. Tetapi setelah tahu bahwa orang yang ditunggu sudah menikah kini sang bunda kembali meminta dirinya untuk segera menikah. Sakit hati memang!

"Bun, Bunda kira menikah itu segampang yang diucapkan apa?" Amanda memberi alasan. "Menikah itu butuh persiapan, sebelum menikah butuh pengenalan yang baik dulu, menikah itu butuh cinta, butuh--" ucapannya terpotong.

"Butuh apa lagi? Butuh waktu yang lama untuk melupakan rasa cinta yang lama, iyah?!" Bundanya tidak mau kalah menanggapi.

Kini Amanda merasa terkalahkan. Ia tidak tahu harus memberi alasan apalagi untuk bundanya.

"Denger ya Manda. Pokoknya Bunda mau mengenalkan kamu dengan anak teman lama Bunda! Kamu tidak boleh menolak dan besok kamu harus menemui anak teman Bunda itu!"

Perjelas sekali lagi. Bundanya terus memaksa! Wanita yang bernama Farah itu terus memaksa anaknya, bahkan sudah sangat memaksa kerena GENGSI. Gensi anak gadisnya yang sudah cukup umur tapi belum juga menikah. Dan sebab gengsinya inilah ia bahkan jadi sangat keras kepala? Tidak berpikirkah ia akan kebahagian anaknya nanti?

Juga, sebenarnya apa yang Farah inginkan? Kebahagian anaknyakah? Atau kebahagian dirinya?

Kembali ke Amanda, ia jadi merenung mendengar ucapan bundanya yang meminta untuk bertemu dengan anak temennnya. "Jika ini kebahagian Bunda ... baik aku ikhlas," bisik hatinya.

"Baik, aku akan menemui dia besok," ucap Amanda. "Tapi dengan satu syarat! Setelah aku bertemu dengan dia lalu melakukan pengenalan dan Aku tidak mencintainya maka aku akan menolak perjodohan itu."

"Oke Bunda setuju," balas Farah. "Tapi dengan syarat pengenalan selama tiga bulan, setelah itu kamu boleh menentukan," Finish Farah berucap. Setelah itu ia pergi dari hadapan anaknya.

Amanda menunduk. 'Tak terasa air matanya menetes. Mengapa bundanya keras kepala? Mengapa Amanda merasa saat ini Semesta sedang mempermainkan dirinya.

Tiga bulan? Bagi Amanda ini sangat lama bahkan seperti lamanya tiga tahun.

**

Namanya Afasya Aymanatalas atau lebih akrab dengan sebutan Altas. Seorang dokter muda tampan spesialis bedah. Memiliki netra tajam, alis sedikit tabel, hidung mancung, bibir tipis kemerah-merahan. Aduhai sangat tampan! Membuat siapa saja yang melihatnya pasti bakalan terpesona. Tapi sayang Amanda tidak tertarik! Bahkan ketampanan itu tidak sebanding dengan ketampanan seorang Rafan.

Awal mula menjalani pertemuan sampai pertemuan-pertemuan berikutnya Amanda dan Altas selalu saja tidak pernah akur, mereka selalu adu mulut. Namun siapa sangka? Ternyata setelah hampir dua bulan saling mengenal takdir itu mengubah segalanya.

Perlahan-lahan rasa cinta mulai tumbuh dalam hati Amanda hingga ia berhasil menghapuskan rasa cinta dan sakit akibat masa lalunya, begitu pun dengan Altas ia mulai mencintai Amanda.

Hanya bisa memendam rasa, sebab keduanya sama-sama gengsi jika harus menyatakan rasa cinta duluan.

Dan bodohnya Altas, ia melakukan cara yang salah untuk mengetahui perasaan Amanda padanya.

Perlahan mencoba untuk tidak percaya akan takdir dan kenyataan yang ada di depan matanya. Namun perlahan juga takdir itu kian membuktikan.

Di depan mata sendiri Amanda melihat Altas bermesraan dengan wanita lain di depan umum.

"Siapa wanita itu?" Hati Amanda bertanya-tanya. Mengapa di saat ia berhasil menghapuskan rasa cinta masa lalunya, dan rasa cintanya yang kian tumbuh pada Altas, justru takdir cinta kembali mempermainkannya.

Altas tersenyum. Senyuman yang sulit diartikan melihat mata Amanda berkaca-kaca tengah melihat dirinya dengan seorang wanita. Satu sisi Atlas merasa senang karena caranya berhasil, namun satu sisi juga mengapa hatinya tiba-tiba sakit melihat Amanda menitikkan air mata.

Air mata itu kian jatuh, dan rasanya semakin sakit pula Atlas melihat pemandangan itu. Ia bergerak menghampiri Amanda.

Tangan Atlas bergerak untuk menyentuh Amanda. "Jangan sentuh aku!" Bentak Amanda.

Atlas perlahan menurunkan kembali tangannya.

"Sudah cukup sampai di sini pengenalan aku dan kamu," ucap Amanda penuh penekanan.

"Semuanya sudah jelas! Sampai kapan pun rasa cinta itu tidak akan pernah tumbuh," sambung Amanda berucap dengan menekankan kata 'cinta'.

Dadanya bergemuruh menahan rasa perih, manarik nafas kemudian menghembuskan. Amanda berucap dengan tegas. "Kita akhiri semuanya sampai di sini!" Finishnya, kemudian pergi meningalkan Atlas yang masih mematung di tempatnya.

Sungguh demi apapun mengapa hati Atlas merasa sakit mendengar semua kata yang diucapkan Amanda. Cara yang menurutnya hanya cara biasa, ternyata begitu menggoreskan luka.

**

Dia yang sudah kucintai, dia yang sudah berhasil membuatku melupakan masa lalu. Dan dia yang kusebut Calon Imam kini sudah kembali membuat harapan itu hancur! Bahkan sudah sangat hancur, dan bahkan sangat sulit untuk kembali disatukan.

Perjelas lagi. Sangat sulit untuk kembali disatukan!

-Sabila Amanda-

Setelah semua harapan itu hancur. Mungkinkah Amanda dan Atlas tetap berjodoh?

TBC ...

Gimana sama prolognya, suka gak? Penasaran sama kelanjutannya gak? Kalau suka, pokoknya gak mau tau kalian harus voment haha wkwk😂

(Ini aku repost ya, ada perubahan dalam pemakaian POV. Aku gunain pov 1 dan 3, dan kalian tentu sudah tahu pov 1 adalah Amanda)

Dah ah. By see you next chapter  

Jangan lupa ibadah.

_Calon Imam_
📝'iiranaSR
🗒Start 15 Januari 2021

Calon Imam √ || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang