23. Getting Closer

2.2K 353 8
                                        

Silakan pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri💚

Jadilah pembaca yang bijak.

Thanks!

"Udah makan belom kamu?"

Begitu sampai di rumahmu, mama Johnny langsung bertanya. Kalian duduk menempatkan diri pada sofa ruang tamu yang sebelumnya telah di dahului oleh ibu juga mama Johnny.

"Ud—"

"Mama tanya (Y/n). Sayang, udah makan?"

Kamu tersenyum canggung, setelahnya mengangguk beberapa kali. Ingin tertawa tapi harus jaga sikap.

Sedangkan Johnny berdecak kesal. Kan malu Ma dia:(

"Udah semua kok Tante, Ibu sama Tante udah makan belum?"

Mama Johnny tersenyum lembut lalu mengangguk semangat. "Udah dong sayang, mampir ke restoran ibumu tadi. Enak makanan di sana, Johnny nanti kapan-kapan cobain deh."

Johnny yang mendengar itu mendelik antusias. "Kok nggak bilang kalo punya resto? Harusnya tadi mampir ke sana aja ya?"

"Loh? (Y/n) nggak ajak kamu ke sana?"

Tanya ibumu. Johnny menggeleng, kamu segera meluruskan. "Tadi ke mall Bu, sekalian time zone. Hyunjin yang minta,"

"Heh apa?!" Hyunjin ngegas. Kamu membalas dengan santai.

"Kan emang kamu yang minta?"

"Ya iya tapi kan—"

"Sstt! Udah-udah, iya. Kapan-kapan aja kamu ajak Johnny tuh, biar tahu masakan Tante ya Nak Johnny hehe,"

Johnny tersenyum lebar, "Boleh Tan, tapi pasti enak sih, ya kan Ma?"

"Oh jelas!"

"Hahah! Aduh.. Bisa aja, jadi enak di puji."

"Astaga Ibu.." kamu heran Johnny cuma tertawa. Hyunjin geleng-geleng kepala. Ternyata kelakuannya sama. Oh, tapi ga bisa. Hyunjin ga bisa biarkan mbaknya itu keluar bareng sama si Johnny itu.

Meskipun pernah dia tinggalkan mbaknya bareng sama Om itu di rumah ya. Tapi kan pas itu dia harus menjalankan kewajiban yang lain. Makanya jadi ga bisa jagain.

Untungnya ga ada apa-apa sih. Hyunjin sedikit lega karena itu. Tapi tetep aja, pokoknya si Om itu harus dalam pantauan seorang Hwang Hyunjin.

"Tapi nanti— Hyunjin harus ikut. Mbak ga boleh berangkat sendiri sama Om itu."

Kamu segera mendelik, menutup mulut Hyunjin dengan tanganmu. "Apa-apaan bicaramu itu!" bisikmu tepat di telinganya.

Hyunjin cuma mendengus, lalu lepaskan bekapanmu. "Pokoknya Hyunjin nanti harus ikut. Ga mau tahu. Permisi."

Adikmu masuk ke kamarnya, kamu menghela napas pelan. Selalu aja sumpah.

"Maaf Kak, dia gak maksud kok." sesalmu pandang Johnny. Dia tersenyum maklum, namanya juga adik.

"Maaf ya Mbak, anak saya yang itu emang suka ngawur kalo ngomong." Ibumu juga ikut meminta maaf, dan untungnya keluarga Johnny ini ramah-ramah. Jadi ga di permasalahkan.

"Kalo gitu Ma, ayo pulang katanya minta jemput."

"Eh? Buru-buru banget sih kamu, nanti aja lah gapapa. Masih sore juga."


Kamu membatin. 'Sore dari mana sih astaga Bu:')'


"Makasih, tapi ini saya juga mau ada saudara dateng. Kapan-kapan saya main ke sini lagi kok tenang aja, sekalian lamaran aja gimana? Hehe," seru mama Johnny.

"Ahaha, ih boleh-boleh!"


Wait, what?

"Ma, ih!" Johnny menarik lengan baju milik mamanya, mamanya malah risih.

"Apa sih? Iya-iya, sabar. Kalo gitu kami permisi dulu Mbak, makasih ya. (Y/n), Tante pulang dulu ya?"

Kamu mengangguk, "Iya, hati-hati Tante."

Kalian berjalan keluar bersama, kamu beserta ibumu mengantarkan kepulangan Johnny hingga teras rumah.

"Sekali lagi makasih ya Mbak," ucap mama Johnny sesaat kalian sampai ke halaman rumah.

"Aduh.. Saya juga makasih Mbak mau percayakan suami saya bekerja di perusahaan kalian,"

"Halah bisa aja, itu karena beliau emang bisa di andelin Mbak. Ya udah kami pulang dulu,"

"Iya hati-hati di jalan!"

Mama Johnny masuk terlebih dahulu ke dalam mobil, sedangkan Johnny memberi salam pada ibumu kemudian beralih padamu.

"(Y/n), saya pulang dulu."

Kamu tersenyum. "Iya Kak, hati-hati ya. Jangan ngebut,"

Johnny tersenyum lalu masuk ke dalam mobilnya, kacanya dia buka agar mama serta dirinya bisa lihat ibu serta kamu. Kembali memberi salam perpisahan sebelum benar-benar pergi dari pekarangan rumahmu.

Kalian masuk ke dalam rumah, kamu mengunci pagar serta pintu utama sebelum mengikuti ibumu dari belakang. Lalu kembali duduk di ruang tamu.

"Johnny baik ya Kak? Santun juga anaknya." seru ibumu tiba-tiba.


"Emang." jawabmu.


"Jodohin sama dia mau?"

Kamu menghela napas. Kenapa coba ibumu ini. Belum kamu jawab, Hyunjin menyahut.

"Jangan aneh-aneh Bu, mbak masih punya bang Jungkook." katanya sambil membuka lemari es dan mengambil minumnanya sebelum kembali lagi ke kamar.

"Ah iya! Ibu lupa. Maaf Kak, lagian udah gak main ke sini lagi sih, Ibu kira udah kandas."

Kamu hanya tertawa canggung.

"Tapi masih lanjut kan Kak? Gimana kabarnya? Kapan main ke sini lagi?"

Ah.. Kamu jadi ga tahu mau balas ucapan ibu gimana.

"Iya Bu, dia sibuk. Hehe," maaf Bu, belum waktunya kalian tahu.

Tbc.

Sab, 28 des. 2019

Besok aku tryout, yeay:')!
Astaga kenapa malah main wattpad si aku tu:"
Anyway, have a nice sleep my fellas!
🌱

And for you all, thank you, always. Buat yang udah votment dan sebagainya. I really thankful!
Jangan lupa buat selalu votment ya?

고맙데이 💚

Love

D

Publish: 9 feb 2020

Om John! | JSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang