55. Now It's Time!

2.2K 297 29
                                    

Silakan pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri💚

Jadilah pembaca yang bijak.

Thanks!

Note: Cheesy things babe! Watch out!:)


"Kenapa kamu?" tanya Johnny ketika melihatmu yang tengah ia pergoki bolak-balik cek keadaan luar rumah dan ponselmu.

Alisnya menukik, kamu tersentak lantas tersenyum kikuk. "Enggak itu loh, Hyunjin kok nggak ada di rumah. Padahal motornya ada di garasi, aku chat juga nggak di balas."

Johnny mengangguk paham, "Udah coba hubungi temannya?"

Kamu mengangguk, "Tapi katanya nggak tahu.." raut khawatirmu jelas terlihat, Johnny yang duduk disampingmu itu langsung merangkul pundakmu agar tenang.

"Coba kasih tahu ibu kamu, siapa tahu lagi bareng beliau kan?" saran dari Johnny membuatmu dengan tergesa mengirim pesan, lalu 2 menit kemudian ibu membalas. Dan jawabannya serius buat kamu lega, karena ternyata Hyunjin ke Restoran bareng ibu yang kebetulan mampir ke rumah buat ngurus sesuatu.

Kamu nggak tanya sesuatu apa, yang jelas adalah Hyunjin, adikmu, baik-baik aja. Itu udah cukup.

Desahan legamu terdengar, senyuman rileks pun kamu patri, Johnny jadi ikut terkekeh sekilas. Tangannya bergerak untuk mendekatkan tubuhmu padanya, merangkul posesif dengan kepalamu yang tertahan di dadanya. Johnny mengelus pundakmu pelan, sedangkan kamu mulai memejamkan mata, menikmati perlakuan lembutnya padamu.

Lalu suara beratnya menginterupsi, "Kamu.. kenapa mau sama saya? Bukan berarti saya nggak bersyukur kamu mau, cuma.. kenapa? Bisa di bilang saya duluan yang suka ke kamu, lalu saya yang masih berpikir gimana deketin kamu dulu malah secara nggak sengaja, lagi, ada di siaran yang saya bawain bareng Jaehyun. Sampai akhirnya kenalan langsung di luar itu dan mulai gangguin kamu, dan sampai sekarang. Saya mau tahu kenapa kamu selalu percaya sama saya?"

Kamu akhirnya membuka mata, tersenyum sebelum melepaskan diri dari dekapannya, memilih bersandar pada sofa. "Awalnya, aku ragu Kak. Karena bukan kamu yang tempati hati aku saat itu. Aku nggak mau berpindah ke lain hati sejak yang terakhir pergi tinggalin aku gitu aja. Kakak mungkin nggak tahu, tapi 3 tahun yang lalu, aku serius jadi wanita paling bahagia karena saat itu adalah hari jadian aku sama dia. Dan hari itu juga, Kakak ketemu sama aku— bareng Kyla. Tapi tahu nggak Kak?"

Kamu menjeda untuk berbalik menatap Johnny yang masih mendengarkan. Kekehan pelanmu terdengar karena melihat Johnny yang bahkan nggak berkedip ketika tatapan kalian bertemu.

Lalu kamu melanjutkan, "Mungkin alasan bahagiaku saat itu bukan karena si masa lalu," dahi Johnny mengerut, kamu tersenyum manis. "But is you. Ibu bener, aku jauh lebih bahagia sekarang, karena apa? Aku udah temuin kamu, hehe. Aku percaya Kakak karena kamu sendiri yang berhasil buat aku yakin selama ini. I love you like you do. So yeah, that's my answer.

"But wait, can i ask you something?" sambungmu. Johnny tersenyum lantas mengangguk.

"Sure." jawabnya.

Kamu menatapnya dalam, "Can i trust you?"

Hening beberapa saat hingga senyuman manis Johnny terlihat. Dia meraih kedua tanganmu, sorot matanya serius dengan senyum mengembang indah di wajahnya. Kamu masih menunggu dengan jantung yang berdetak ria penuh akan kegugupan.

"Bukan hanya percaya. You can count on me, lean on me, everything! Cause you know what? I'd propose you tonight."

Matamu membulat sebelum mengerjap brutal, melihatnya yang sama sekali gak ada raut bercanda di sana. "Wait, what?! You—"

Klek

"Jawaban Kak. Kasih Om itu jawaban kamu." Hyunjin dengan suara tegasnya datang dari luar. Matamu membola, karena bukan hanya Hyunjin, tapi ibu serta mama seorang lelaki yang saat ini masih menggenggam tanganmu lembut.

"Oh, tunggu!" kamu yang hendak bertanya terhambat oleh Hyujin yang kemudian membalikkan tablet yang sejak awal dia pegang. Dan sekali lagi, kejutanmu nggak main-main hari ini.



"(Y/n)? Gimana? Nak Johnny diterima?"



"Ayah.."

Kamu sungguh gak menyangka ini akan terjadi. Di tablet putih yang Hyunjin bawa, ada sambungan video call menampilkan ayahmu serta papa Johnny yang sedang ada di Korea. Kamu mengembuskan napas gak percaya, lantas matamu kembali bersibobrok dengan Johnny yang masih tersenyum manis.

"(Y/n), saya selalu serius sama kamu. Saya nggak pernah main-main, kalau kamu butuh kepercayaan, saya berikan itu. Maka di hadapan semua keluarga kita, saya.. Johnny Seo meminta kamu Hwang (Y/n) untuk terima lamaran saya. Yes or No?" kamu menggigit bibir bawahmu, menahan pusaran kebahagiaan yang membuncah, lantas dengan senyuman lebar dan anggukan mantap kamu menjawab,

"You knew the answer Johnny Seo, of course.. yes!"

Dengan itu.. hal yang telah tertunda selama seminggu yang lalu, akhirnya bisa Johnny laksanakan. Dia memang selalu berjuang untukmu karena dia telah mengungkapkan keseriusannya dari awal.


Hingga hari ini pun, kalian resmi terikat.


“The way i met you, is my destiny.”

---

End.

Sunday, 7 june 2020

And for you all, thank you for being a part of this story. And gave your support to me, to us, to all of our Journey until we reach this day.

I'm sorry if i can't give you a beautiful ending that all of you have been expected. I'm sorry(╥_╥)

Then yes, this is the end of your story with him.

Johnny Seo.

But wait, that doesn't mean your story ending in here.

Cause you are the key, for your future like.

See ya!!!

Love

Your Day.
My Day.
Day.

💚

Publish: Tuesday, 23 june 2020

P.s. : + sini kalau yg mau berkeluh kesah akan perjalanan panjang bareng si Om kaku ini, hehe! 🌱

Jangan lupa, cek cerita si adik ya! Plus cerita²ku yang lain. Jangan lupa supportnya, thank you!! 🌼

+ Eh, bentar, jangan hapus dulu dari perpustakaan, karena masih ada bonus, hehe. Akan terpublish setelah cerita si maknae Jeongin:)

Om John! | JSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang