43. Avoid

1.5K 270 7
                                    

Silakan pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri💚

Jadilah pembaca yang bijak.

Thanks!

Posisi kalian saat ini berada pada barisan paling belakang, tertutup dengan para manusia lebih tinggi lainnya di depan. Melihat dalam celah kecil, Hyunjin sendiri kamu suruh untuk jangan terlihat juga. Kamu cuma ga mau terekspos di dalam retina Jungkook.

Jungkook berbasa-basi terlebih dahulu dengan para penonton. Kamu lihat lagi senyuman serta tawanya dari celah kecil itu. Kamu ga nyangka sebenarnya untuk bertemu di tempat dan saat seperti ini. Baru juga, kamu membicarakannya kemarin.

Dunia sedang mempermainkan hatimu memang.

Lalu kamu lihat Jungkook mulai menyanyikan lagu, yang tentu kamu tahu juga apa judulnya. Lost stars, lagu yang dulunya sering ia nyanyikan untukmu.

Petikan gitar menjadi pengiringnya kali ini. Sama seperti waktu itu. Bayanganmu akan masa lalu kembali muncul. Tentang Jungkook dan dirimu, di bawah atap rumahmu yang terguyur rintikan hujan, senyum mengembangmu menemani.

Tapi bedanya sekarang, meskipun senyummu mengembang sambil menikmati lagu yang di bawakan, air matamu juga ikut menetes. Tanpa sadar akan barisan di depanmu yang mulai memunculkan celah besarnya hingga— mata kalian sempat baradu pandang.

Matamu dan Jungkook bertemu, hanya sekilas lalu segera kamu menunduk. Engga, Jungkook ga boleh tahu kamu di sini.

"Mbak," bisik Hyunjin di telingamu. Kamu hanya berdeham tanpa menoleh. Adikmu itu jadi berdecak kesal.

"Lihat aku dulu!" tegasnya dengan suara yang ia tinggikan sedikit.

Kamu hela napas, kemudian hapus tetesan air mata yang tadi mengalir di pipimu. Selepasnya tatap Hyunjin.

"Kenapa?" tanyamu berusaha tenang. Tapi Hyunjin tahu kamu hanya pura-pura.

"Kita pergi sekarang. Gak mau tahu. Pokoknya kita harus pergi." tekannya padamu. Helaanmu kembali terdengar.

"Iya." jawabmu akhirnya. Hyunjin masih dengan wajah seriusnya, menggandengmu untuk kembali ke dalam mobil. Tapi seketika berhenti setelah seruan dari seseorang lewat speaker menghentikan langkah kalian.

"Kak, tunggu!"

"Jungkook..." gumammu. Hyunjin ga tinggal diam. Segera dia membawamu pergi dengan cara melingkarkan tangannya pada pundakmu dan menggiringmu untuk tetap berjalan.

Tapi baru beberapa langkah suara Jungkook kembali menginterupsi. Di susul dengan sebuah sapuan halus di pergelangan tanganmu karena Jungkook yang mencoba meraih itu untuk ia genggam. Seketika itu membuatmu menegang.

 Seketika itu membuatmu menegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"(Y/n)..." sapanya.

Jadi dia masih mengingatmu? Sumpah, kamu pengin banget tatapan langsung sama dia. Secara dekat. Kamu serius rindu berat sama kelincimu. Tapi sayangnya, Hyunjin ga bolehin kamu buat berbalik.

"Gak perlu nengok." ucap Hyunjin sambil arahkan tangannya yang berada pada pundakmu untuk menutupi pandanganmu dari samping, mencegahmu untuk menoleh.

Hyunjin kembali bersuara. "Lo Bang Jungkook, mau apa?"

"Jin gue butuh—"

"Apa? Lo mau sakitin mbak gue lagi sama kata-kata manis lo itu, hm?" Hyunjin melirik sinis Jungkook yang ada di belakangnya, sekali lagi nada dingin dan penuh ancaman keluar.

"Gak akan gue biarain ya, Jeon Jungkook. Jauhin dia. Urus semua mimpi lo itu! Dan jangan ganggu hidup mbak gue lagi."

Jungkook membatu, mata bulatnya semakin melebar dengar kenyataan yang di ucapkan Hyunjin, adikmu. Dia ingin menyangkal tapi—

"Kalian udah berakhir."

—Hyunjin benar. Kalian udah berakhir. Jadi.. apa dia harus berhenti berjuang mengejar mimpinya—yang baru dia sadari begitu berarti—untuk mimpinya yang lain? Apa.. dia sanggup meninggalkanmu untuk yang kedua kalinya?

Dia... Ingin mendapatkan kesempatan kedua.

Apa itu mungkin?

---

Tbc.

Saturday, 18 january 2020

Next, is the last chapter of our jungkuki. So, prepare for our om john then!

Hehe.

And for you all, thank you, always. Buat yang udah votment dan sebagainya. I really thankful!
Jangan lupa buat selalu votment ya?

고맙데이 💚

Love

Publish: Saturday, 23 may 2020

P.s. : nanti kayaknya aku update in lagi, biar kayak makan 3 kali sehari:) ((eh lupa lagi puasa:'))

Voment juseyo~ huhu

Om John! | JSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang