33. Feeling

1.7K 286 7
                                    

Silakan pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri💚

Jadilah pembaca yang bijak.

Thanks!


Bagus.

Satu kata itu yang selalu melekat di pikiranmu saat mendengar suara Johnny menggema lewat speaker, penghayatannya serius pas.

Dan matanya gak pernah lepas darimu.

Perasaanmu aja atau emang lagunya dia tujukan buat seseorang? Kalau begini kamu jadi ingat kata-kata Hyunjin malam kemarin.

Masa.. dia suka sama gue?

Tepukan tangan pun membuatmu kembali sadar, dia Johnny udah selesai nyanyi dan menghampirimu yang saat ini tengah tersenyum dengan tepukan meriah untuknya.

Johnny terkekeh sekilas, usap tengkuknya canggung. Kamu menatapnya. "Bagus Kak ih! Suaranya lembut gitu, kenapa pas siaran nggak kamu aja yang nyanyi? Haha,"

"Haha, apaan sih kamu. Tapi makasih, berkat kamu tuh suara saya mengudara."

Tawamu kembali terdengar, hingga sahutan dari sang vokalis band tadi menginterupsi.

"Suaranya bagus Mas! Buat mbak pacar ya, tadi? Ih, langgeng ya kalian!"

Ya, Johnny mau berterima kasih dengan semua orang yang telah mendo'akan kalian secara gak langsung untuk menjadi sepasang kekasih. Sedangkan kamu tersenyum tipis, berusaha menyingkirkan ucapan adikmu tempo lalu.

"Eh, (Y/n)."

Kamu menoleh begitu dia memanggilmu, sedang fokus menatap ponselnya lalu segera beralih padamu. Kamu mendecak pelan,

Terlalu tiba-tiba di tatap kok jadi deg-degan?

"Ke kafe sebentar ya? Sekalian makan, oke?"

"Oh, iya. Oke." selepasnya kalian kembali ke mobil milik Johnny, dengan suasana yang entah kenapa berbeda dari awal berangkat.

Johnny rasa.. kamu jauh lebih dingin.

***

"Johnny bentar lagi dateng."

"Bawa calonnya kan?"

Anggukan Taeil menjawab pertanyaan Yuta. Yang mendengar tersenyum puas.

"Asyik! Terus ini yang pemilik kafe mana? Nggak ada minuman nih, Bang Taeyong!"

Taeyong mendengus, baru keluar dari ruangan miliknya. Berjalan ke arah meja yang udah terisi sama ketiga temannya, Yuta, Taeil, dan Jaehyun.

Dia duduk di samping Taeil, meja yang mereka tempati berada di paling ujung. Bertatapan langsung dengan kaca tembus pandang menampakkan jalanan saat ini.

"Siapa suruh lo gak pesen? Di sini gak ada ya waiters-waiters. Semuanya langsung lewat kasir." jawab Taeyong. Yuta mendecih.

"Udah ntar aja nunggu pemeran utamanya dateng. Suruh aja dia pesen," ungkap Jaehyun yang sedari tadi cuma diam.

Males ngomong soalnya. Maunya di traktir, hehe.

"Nah, tuh." seru Jaehyun, tunjuk Johnny dan kamu yang baru masuk. Johnny jalan ke arahnya yang udah tahu tempat biasanya di mana. Kamu cuma mengikuti dari belakang.

"Siap! Dateng orangnya!" Taeyong bersuara.

"Anjir lah, Johnny nemu cewek di mana dah!" ini Yuta dengan kesirikannya. Taeil cuma tersenyum menyambut kalian.

Kamu agak ragu tadinya, tapi karena lihat ada Jaehyun yang kamu kenal, rasa ragumu sedikit menghilang. Apalagi saat ini Jaehyun tersenyum dan melambaikan tangannya padamu untuk menghampirinya.

"Bang Yut, pindah sana!" seru Jaehyun.

"Ih, kok gua? Lo aja sana! Biar gue duduk sama si cantik, hehe."

"Gak ada ya, anjir! Hak paten Johnny itu, udah sana ah! Dia cuma kenal gue di sini! Lo gak lihat itu wajahnya takut lihat lo macem preman?!"

"Ap—"

"Yut, pindah sini." potong Taeil sambil suruh Taeyong geser supaya Yuta bisa duduk.

Yuta mendesah malas. Males banget kalau Taeil udah berkumandang. Mau gak mau dia pindah, dan membiarkanmu duduk di samping Jaehyun.

Kamu yang lihat keributan yang Jaehyun timbulkan cuma ketawa pelan, setelahnya bener-bener duduk di sampingnya. Johnny baru akan duduk tapi udah di cegah sama cowok yang duduk di depanmu. Yuta namanya.

"Bang John, lu pesen minuman sana. Aus nungguin lu tahu."

Johnny iya iya aja. Setelah tanya pesanan kamu serta teman-temannya, dia berlalu ke kasir. Tinggalkan kamu dengan keempat temannya yang lain.

Untung aja ada Jaehyun, jadi dia merasa kamu nggak akan secanggung itu.

---

Tbc.

Wednesday, 1 april 2020

And for you all, thank you, always. Buat yang udah votment dan sebagainya. I really thankful!
Jangan lupa buat selalu votment ya?

고맙데이 💚

Love

S

Publish: 15 april 2020

P.s: Aku bakalan slow up (banget) mulai dari sini. Alasannya? Karena mau siapin chapter yang lebih berisi lagi. Aku rasa makin kesini, ceritanya makin membosankan. Iya kan? Aku sih mikirnya begitu, makanya aku mau benahin lagi mulai chapter² depan. Biar lebih fokus ke yn-johnny, dan perjuangannya!

(Jangan berharap yg muluk² tapi:'))

Jadi mohon dukungannya dan pengertiannya ya? I love you.❣

Om John! | JSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang