Bab Dua Puluh Dua

312 48 0
                                    

Ternyata bahagia itu sederhana, hanya melihat orang yang kita sayangi bahagia.

🍁🍁🍁

Happy reading guys!!

🍁🍁🍁

Bangtan dan Velvet mengernyitkan dahinya bingung, saat melihat Taehyung membalikkan kembali tubuhnya.

"Kenapa keluar lagi, sayang?" Tanya Irene kekasih Taehyung.

Taehyung masih dalam mode terkejutnya, bahkan ia mengabaikan pertanyaan Irene.

"Awas, kita mau masuk!" Suara Yoongi yang tegas membuat Taehyung tersadar dan sedikit bergeserkan badannya.

Irene mendekati kekasihnya yang masih dilanda kaget.

"YAK! PARK JIMIN!!"

Taehyung mendengar teriakan teman-temannya. Taehyung menghela napas kasar, Irene semakin bingung dibuatnya.

Kemudian tangan Taehyung menyambar tangan Irene untuk masuk kedalam ruang inap Jimin.

"Ada apa?" Tanya Irene.

"Tidak ada, yuk masuk." Taehyung mengajak Irene untuk melihat keadaan Jimin.

Lagi dan lagi Seulgi tertunduk malu, dirinya sangat malu karena ketahuan oleh Bangtan dan Velvet saat dirinya di cium oleh Jimin. Sedangkan Jimin hanya terkekeh melihat raut wajah Seulgi yang memerah. Tangannya mengelus tangan kekasihnya dengan lembut.

"Dari mana kalian?"

"Abis dari rumah makan yang di sebrang. Nih kita beliin kalian berdua makanan." Kata Namjoon sambil meletakan sebuah wadah makanan di dekat mereka.

"Terimakasih Bang," ujar Jimin.

"Sama - sama" Namjoon perlahan duduk di shofa yang berada di ruang inap Jimin, yang di ikuti oleh beberapa member Bangtan dan Velvet.

"Kak, kakak udah baikan? Kok dari tadi senyum terus?" Tanya Joy yang heran akan sikap Jimin sekarang.

Jimin tersenyum manis ke arah adiknya itu lalu mengacak - acak rambut miliknya yang membuat sang empuk kesal. "Gapapa,"

"Ish, kakak! Rambut Joy jadi berantakankan!" Kesal Joy sambil mencoba merapihkan kembali tatanan rambutnya.

"Kamu makan dulu gih, aku tadi udah makan sebelum kalian ke sini." Ucap Jimin yang memerintahkan Seulgi untuk makan terlebih dahulu.

"Bener udah makan?" Seulgi menatap ragu dan Jimin menganggukkan kepalanya.

Seulgi menghela napas pelan, "Baiklah, aku makan dulu yah!" Seulgi bangkit dari duduknya dan perlahan ia mendekati dimana Bangtan dan Velvet berada.

Mata Taehyung menyadari bahwa kini Jimin seorang diri disana. Dia langsung bangkit dari duduknya, kemudian ia membawa kakinya untuk menghampiri Jimin.

"Gimana udah baikkan, Jim?" Tanya Taehyung sekedar basa-basi doang.

Jimin yang sedang memainkan ponselnya, menengok kearah suara dan menganggukkan kepalanya. "Kelihatannya?"

Epiphany | Park Jimin ( Completed )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang