Bab Dua Puluh Lima

279 37 13
                                    

Aku harap, kebahagian ini tidak akan sirna. Walaupun masalah yang melanda hubungan kita.

***

Happy reading guys!!!

🍁🍁🍁

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada sepasang mata yang sedang mengawasi mereka. Ah tidak, lebih tepatnya mengawasi Jimin serta Seulgi.

Seseorang itu menatap keduanya dengan tatapan sengit, seolah ia menaruh dendam kepada mereka.

"Gue akan biarkan Lo bahagia dulu sekarang. Tapi sebentar lagi gue bakalan membuat lo hancur sehancurnya. Tunggu tanggal mainnya saja! Dan gue akan bahagia saat lo kehilangan seseorang yang lo cintai."

Seseorang tersebut tersenyum misterius dan terdengar nada yang terdengar menahan amarah , saat melihat mereka yang kini sedang tertawa bersama sahabatnya dan pasangan pengantin tersebut.

Seseorang tersebut mengeluarkan ponselnya yang berada dalam sakunya. "Kita lakukan rencana yang kita buat sebentar lagi, gue udah muak liat dia." Terdengar amarah yang tertahan dari seseorang tersebut dan tak lama dari itu senyuman seringainya terbit di wajahnya itu.
Setelah tak ada urusan lagi, seseorang tersebut meninggalkan pesta tersebut.

Perlahan - lahan tamu satu persatu meninggalkan gedung tersebut, dan menyisakkan keluarga dari pengantin serta para sahabat mereka.

"Kalian langsung pulang atau jadi nginep di hotel ini?" Yoongi menanyakan kepada mereka, sebab ini sudah terlalu larut untuk pulang. Dia terlalu takut ada apa - apa kepada sahabatnya ketika di jalan pulang.

Namjoon melirik mereka satu -satu meminta pendapat, apakah mereka pulang atau bermalam di hotel yang sudah Yoongi sewa?.

"Kalian bermalam di hotel ini saja. Udah malem juga, gue takut kalian kenapa-napa dijalan." Ujar Yoongi yang mengutarakan keresahannya.

Tak lama dari itu, datanglah Bunda dari Son Wendy - ah ralat Min Wendy menghampiri mereka semua.

"Kalian mau pulang?" Tanya Bunda Son yang dijawab dengan anggukkan kepala. "Mending kalian bermalam saja di hotel ini, tenang tidak bayar kok. Karena udah Yoongi sewa hehehe..."

Mereka terdiam, "Tidur disini saja ya, masih ada kok kamar yang kosong." Bujuk Bunda Son yang mengharapkan mereka untuk bermalam disini.

Seokjin dan Namjoon saling pandang dan mengangguk setuju. "Baik, Tante. Kita akan bermalam disini." Putus Namjoon setelah berdebat dengan isi pikirannya karena tak tega melihat Bunda Wendy yang memohon seperti itu.

"Ayo, Bunda antar ke kamar kalian." ujar Bunda Wendy yang terlihat sangat senang sekali. "Di sini ada kamar 4 yang kosong. Yang sebelah kanan buat perempuan dan yang kiri buat pria. Silahkan kalian cek ya kamarnya masing-masing, Bunda mau urus sesuatu dulu." Lanjut Bunda sambil menerangkan dimana letak kamarnya. Setelah itu Bunda melangkahkan kakinya meninggalkan mereka semua.

"Yaudah, Gue sama Kak Irene aja ya tidurnya. Lo berdua tidur sekamar." Kata Seulgi sambil menyebutkan roomatenya, dan telunjuknya menunjuk kearah dua maknae Velvet yang laknat.

Yeri dan Joy mendengkus kesal, mereka belum pernah tidur dalam satu kamar. Alasannya karena mereka selalu ribut tidak jelas.

Epiphany | Park Jimin ( Completed )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang