Bab Tiga puluh Delapan

272 39 7
                                    

Typo? Tolong ingatkan aku ya!!

Sebelum membaca luangkan waktunya sebentar yu buat vote hehe

Happy reading guys!!

🍁🍁🍁

| EPIPHANY |

Hari ini lebih tepatnya hari rabu, merupakan hari dimana yang seharusnya menjadi hari paling bahagia dalam hidup Park Sooyoung. Karena tidak lama lagi ia akan mengelar menjadi nyonya kim.

Joy kini sedang melamun di ruanganya, dia tidak menyadari bahwa ke empat sahabatnya berada di belakangnya.

Velvet saling pandang, Irene mencoba untuk mendekati Joy. "Joy" panggil irene kepada joy.

Joy tersentak saat ada sesuatu yang menyentuh pundaknya, "kak irene" ucapnya setelah memastikanya.

"Boleh gue duduk di sini?" Joy menganggukan kepalanya dan sedikit mengeserkan tubuhnya.

"Lagi mikirin apa?" Tanya Irene yang sedang membenarkan duduknya, di ikuti oleh wendy, yeri, dan seulgi.

Joy menggelengkan kepalanya, "udah berapa bulan kak?" Tanyanya sambil mengelus perut irene yang mulai membesar.

Irene menatap joy ragu, dia yakin pasti ada yang ia sembunyikan. "Mau jalan 2 bulan" jawabnya singkat.

Joy menganggukan kepalanya, mereka berbicara seputar tentang rumah tangga khususnya Irene dan Wendy yang telah berumah tangga, sedangkan Yeri dan Seulgi hanya menyimak saja.

Kamu tidak kangen kepadaku jim? Aku mohon kembalilah, aku sangat mencintaimu.

Sorot mata milik seulgi menyiratkan sebuah kerinduan dan penyesalanya. Sudah empat tahun lamanya ia tidak bertemu dengan prianya, masih pantaskah ia menyebut dia sebagai pria-nya?

Seulgi menghembuskan napasnya kasar.

"Sayang, ayo turun dan temui suamimu"

Suara yang berasal dari arah pintu, membuat mereka mengalihkan pandanganya.

Bunda tersenyum melihat anak perempuanya yang kini telah resmi menjadi istri dari seorang Kim seokjin. "Sayang, kau sangat cantik sekali" ucap bunda dengan mata yang berkaca kaca.

Rasanya baru kemarin dia melahirkan joy dan sekarang dia melihat anaknya telah di pinang oleh orang lain.

"Jangan menangis sayang, nanti rusak riasanmu." Cegah bunda sambil mengusap pelan agar tak merusak riasan joy.

Joy memeluk erat sang bunda, dan runtuh sudah ia tidak bisa menahan tangisnya. "Bunda, restui aku untuk menjalani kehidupanku yang baru." Katanya.

Bunda tersenyum haru "pasti akan bunda doakan agar rumah tangga kalian bahagia," sambil menepuk punggung joy pelan "sudah jangan nangis lagi, mending kita turun aja yu. Kesian seokjin nunggu kamu lama" Kini joy dan bunda meninggalkan ruangan tersebut dan di ikuti oleh sahabatnya.

Seokjin bersama yang lain terpukau melihat kecantikan yang Joy pancarkan. Apalagi Seokjin sampai mengaga melihatnya, lalu di sadarkan oleh Hoseok yang menyenggol lenganya pelan.

Seokjin mengerjapkan matanya, "udah jangan di liatin aja, istri lo gak bakalan kabur kok." Bisik Hoseok dengan nada yang menyindir.

Seokjin tidak membalasnya, lalu dengan perlahan ia menghampiri Joy yang beberapa menit yang lalu telah resmi menjadi istrinya. Seokjin menyapanya dengan senyuman manisnya yang membuat Joy menundukan kepalanya malu.

Epiphany | Park Jimin ( Completed )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang