Akhir dari segalanya

725 40 11
                                    

Typo? Tolong ingatkan aku ya!!

Sebelum membaca luangkan waktunya sebentar yu buat vote hehe....

Akhirnya cerita pertamaku telah selesai, ahh senangnya!!!

Jangan lupa buat baca ceritaku yang lain ya!! See youu!!!

Happy reading guys!!

🍁🍁🍁

| EPIPHANY |

Pagi hari ini, di keluarga Park sedang ramai akibat celotehan cucu pertama mereka, yaitu Aron Park. Anak pertama dari pasangan Chanyeol dan Yoona.

"Aron lagi ngapain sih, paman pusing dengernya" kesal Jimin yang masih berbaring di kasur lamanya.

Tadi pagi, Yoona dan Bundanya sengaja menyimpan Aron di kamar Jimin. Entah apa yang mereka pikirkan.

Aron hanya menepuk wajah Jimin dengan pelan namun itu membuat Jimin kesal, pasalnya balita tersebut melakukan hal itu berulang kali.

Aron hanya tertawa saja mendengar gerutu Jimin.

Dengan perasaan Kesal, Jimin langsung duduk dan menatap Aron dengan tajam. Bukanya takut, balita tersebut malah mendekati Jimin lalu tanganya memberikan kode untuk di gendong.

"Ya ampun gemasnya keponakan paman satu ini!" Ujar Jimin sambil menyerang keponakanya dengan sebuah ciuman, Aron hanya bisa tergelak  tertawa dia merasa geli dengan Jimin yang menghujami dengan ciuman di wajahnya.

"Ayo Boy, kita turun ke bawah. Saatnya kita sarapan!" Seru Jimin sambil mengendong balita tersebut.

Di meja makan kini terdapat Bunda dan Yoona yang sedang menata meja makan dengan berbagai macam makanan.

Satu persatu anggota keluarga mulai berdatangan.

"Jimin kemana bun, masih tidur dia?" Tanya Ayah yang baru saja duduk.

Bunda menatap suaminya, "tidak tahu" Ayah hanya mengangkat kedua bahunya.

Tidak lama kemudian, datanglah Jimin beserta Aron yang kini berada dalam gendongan Jimin.

"Pagi semua!" Ucap Jimin ketika melihat anggota keluarganya telah hadir semuanya.

"Pagi" jawab semuanya.

Jimin melangkahkan kakinya ke kursi yang kosong, sebelum itu dia menyerahkan Aron kepada Yoona terlebih dahulu.

"Kamu mau makan sama apa Jim?"

"Apa saja Bun,"

Mereka sarapan dengan tenang, yang terdengar hanya suara dentingan sendok dan garpu.

Setelah selesai, mereka serempak berkumpul di ruangan keluarga. Entah kenapa, Bunda hanya ingin hari ini full time bersama suami, anak, dan menantunya.

"Kak, Aron sekarang umur berapa tahun?" Tanya Jimin yang tidak mengetahui usia keponakanya.

Chanyeol menatap Jimin dengan kesal, lalu menjitak dahi Jimin dengan kencang. "Mangkanya, jangan betah di negeri orang. Umur keponakan aja kagak tahu, paman macam apa hah?" Sindir Chanyeol sambil menggendong anaknya.

Jimin mendengkus kesal, "gue kagak nanya sama Lo caplang!" Ketusnya.

Yoona menggelengkan kepalanya, "Aron tahun ini mau 3 tahun, lebih tepatnya bulan depan." Jawab Yoona sambil menatap anaknya.

"Ohh" Jimin menganggukan kepalanya mengerti, lalu pandanganya menatap sepasang pengantin baru yang sedang tertawa bahagia entah apa penyebabnya.

Jimin tertawa miris meratapi nasibnya yang di gantung jawaban oleh Seulgi. Ia menghembuskan napasnya.

Epiphany | Park Jimin ( Completed )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang