2. Ketua OSIS?!

917 75 3
                                    


---11 IPA 3---

Seperti biasa, pagi ini kelas rusuh lagi. Tapi rusuh kali ini berbeda. Minggu ini memang sedang masa pemilihan pengurus OSIS baru. Dan hari ini ada pemilihan ketua OSIS.

Kenapa mereka heboh? Karena Dino, teman sekelas mereka adalah kanditat nya. Tentu saja 11 IPA 3 antusias menunggu Dino dan rekannya datang ke kelasnya untuk kampanye.

"Hmm... Ini Dino kan temen gue, terus si Raka juga temen gue. Gue harus milih siapa?" rengek Vero kepada teman temannya.

"Emang kalo kalah, yang kalah gimana Leen?" Arin bertanya.

"Ya ga jadi Ketua OSIS, tapi masih tergabung 7 pengurus OSIS inti" jelas Aileen. Di jawab ohh dari sekelas.

"WOYY SI DINO DAH DATENG NIH!!" Salma masuk kelas dengan hebohnya.

Laki laki bermata imut itu memasuki kelas bersama rekan kandidatnya. Belum apa apa sudah ribut aja ini kelas.

"Wehh, pakabar sob?" Bobby mengacungkan pulpen ke depan.

"Coblos hati aku Din!!" Deva heboh sendiri.

"BERISIK LO PADA!!" Teriak Nathan, membuat mereka semua kicep. Rekan Dino hanya bisa menghela nafas sabar. Dan Dino hanya cengengas cengenges di depan kelas.

"Selamat pagi, perkenalkan nama saya Dino Julian Saputra, biasa di panggil Dino. Dari kelas 11 IPA 3. Calon ketua OSIS tahun 2019/2020" Dino memperkenalkan diri.

"Nama saya Andre Reza Saputra sering di panggil Andre dari kelas 11 IPS 2. Calon wakil ketua OSIS tahun 2019/2020" rekan Dino memperkenalkan diri.

"Cocok nih, nama belakangnya saputra semua. Kalian siblings?" Luka bertanya, sambil mengangkat tangan.

"Idih, ogah gue punya sodara kek dia" jawab Dino sambil menjauh dari Andre. Andre mencak tak terima.

Mereka pun membacakan visi-misi dari mereka. Dan 11 IPA 3 hanya mengangguk angguk tanpa memahami. Beruntung Dino orangnya sangat sabar.

"Ok, ada pertanyaan?" Andre bertanya pada seluruh kelas.

"Gue donk! Ini razia nya hari apa aja?" Mark bertanya sambil mengangkat tangan.

"Kalo itu rahasia 7 pengurus inti. Kalo di kasih tau percuma dong" Andre menjelaskan. Siswa IPA 3 mengangguk-angguk paham.

"ada lagi?" hening seketika.

"Tidak ada?" hening lagi.

"kalau tidak ada, kami pamit dahulu. Ingat, jangan golput! Terima kasih atas kesempatannya. Sampai jumpa di pemilihan" Dino mengingatkan. Memang di kelas ini banyak yang berniat golput.

"Ck, saelah kagak Din, gue tetep milih elu" celetuk Theo.

Dino dan Andre berpamitan dan berjalan keluar kelas. Katanya akan ke kelas IPA 4.

Beberapa saat kemudian, Raka si Anak IPA 1 datang bersama rekannya Ezra dari kelas X-1. Mereka berdua pun memasuki kelas.

'njir, mantan gue..' Salma menggigit bibir dan menunduk. Reflek Salma memegang tangan Mark, teman sebangkunya. Mark kaget dan mendelik.

'kenapa?' ekspresi Mark seakan akan bilang begitu. Sedangkan Salma hanya geleng geleng. Cowok berdarah Kanada itu hanya mengangkat bahu tidak peduli.

"Woooyyy, dedek Ezra!! Abang Raka!! Aku di sini!!" Luka berteriak kegirangan.

"Berisik mamank!!" Theo berseru ketus.

"Diem lo semua!" ucap Jeya, membuat seluruh kelas diam.

"Selamat pagi, perkenalkan nama saya Raka Bagaswara, dari kelas 11 IPA 1. Calon ketua OSIS tahun ini" Raka memperkenalkan diri.

11 IPA 3 : Classmates [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang