PROLOG

1.6K 119 5
                                    

---11 IPA 3---

Masih pagi kelas ini sudah rusuh. Mereka pada nyetel lagu goyang dumang, yang memang anthem kelas ini. Lia sedang menyanyi, Juna, dan Vano sebagai back dancer nya, Vero sebagai standing mic nya. Sedangkan yang lain sebagai penggembira.

Anak-anak kelas ini kebanyakan emang udah pada kenal semua, karena dulu waktu kelas 10, mereka juga sekelas. Yang beda cuman Juna, Luka, sama Chandra. Tapi mereka gampang mengakrabkan diri.

Saat sedang seru-serunya goyang dumang, tiba-tiba ada seonggok manusia yang sebenarnya musuh sejuta umat.

"Halo semuanya!! Theo kambeek!!" Theo menyapa kelas sambil menggebrak pintu.

"Etdah jubaedah, kenape sih? Masih pagi dodol." tegur Mark, yang terganggu karena ulah Theo. Yang di tegur hanya menjulurkan lidah mengejek.


"Weh Jun, akhirnya kita sekelas yah!!" sapa Theo kepada Juna

Juna menoleh, "Kita? Gak ada kata kita." katanya sambil memandang Theo tajam.

Theo menyungkemi Juna, "Ampun paduka."

Karena bosan, Theo beranjak ke belakang kelas untuk bergabung dengan para penggembira.


Tak terasa, jam sudah menunjukan pukul 7, tandanya bel jam pertama akan segera berbunyi. Tetapi berhubung ini hari pertama masuk, maka jam pertama akan di gunakan untuk pengenalan wali murid. Setelah itu di lanjutkan dengan MOS untuk anak kelas X.

Mereka pun mulai mempersiapkan diri untuk berdoa. Setelah itu menunggu wali kelas mereka datang.

Wali kelas mereka sudah datang. Dan mereka belum mengenalnya. Sepertinya guru baru, tetapi mereka senang karena wali kelas mereka bening dan kelihatannya masih muda.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." kelas menjawab dengan kompak.

"Perkenalkan saya wali kelas kalian selama setahun kedepan. Panggil saja saya Pak Alif."

"Sebelumnya saya absen dulu." Pak Alif membuka satu berkas dan mengambil lembar data siswa

"Aditama Chandra?"
"Hadir."

"Aileen Agnes Widyana?"
"Hadir."

"Alvero Gibran Alfarizky?"
"Hadir."

"Arin Nur Rahman?"
"Hadir."

"Bobby Zulvikar?"
"Hadir."

"Darren Mark?"
"Hadir."

"Deva Yunata?"
"Hadir."

"Dino Julian?"
"Hadir."

"Elisa?"
"Hadir."

"Hanindya?"
"Hadir."

"Juna Adrian?"
"Hadir."

"Kaysa Rifani?"
"Hadir."

"Luka Bayu?"
"Hadir."

"Najwa Salsabila?"
"Hadir."

"Nathan Candra?"
Seluruh kelas celingukan mencari keberadaan anak bernama Nathan.

11 IPA 3 : Classmates [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang