---11 IPA 3---
Jam delapan pagi, Luka berlari ke arah tangga terdekat menuju kelasnya. Dia berharap guru piket tidak melihatnya, jika guru piket melihatnya maka habislah dia."LUKA BAYU PRATAMA!!"
Baru saja dia menaiki satu tangga, Bu Yessie guru piket hari ini malah memanggilnya secara tidak santai. Luka mendecak kesal, dia sangat sebal jika suruh menulis namanya di buku hitam.
"IYA BUU?" Luka ikut berteriak.
"SINI KAMU" Bu Yessie melempar tatapan tajam kepada Luka. Luka hanya tertunduk.
"Ada apa bu?" Luka menjawab sok polos.
"Hm? Masih belum menyadari kesalahan kamu?" Bu Yessie masih menatap Luka dengan tajam.
"Iya bu, maafkan saya" Luka tertunduk lagi.
"jam berapa ini? Kenapa kamu baru berangkat? Kamu tau kan sekolahan ini mulai kbm jam berapa?" Tanya Bu Yessie secara bertubi-tubi. Luka yang terbukti melakukan kesalahan hanya cengengas cengenges.
"Sudah, tulis namamu di buku hitam. Kamu tau alasan saya menulis namamu di buku hitam" Bu Yessie masih melirik sinis. Luka bersunggut sunggut karena kesal, sudah berapa kali dia terciduk oleh Bu Yessie.
Baru saja Bu Yessie memalingkan wajah, dia melihat Bobby, Chandra, Salma, Dino, dan Elisa yang bergegas menaiki tangga.
"KALIAN YANG MAU NAIK TANGGA!! KEMARI CEPAT!!" Bu Yessie berteriak. Otomatis Luka memalingkan wajah karena penasaran.
"Lah elu kenapa Ka?" tanya Bobby kepada Luka.
"Gue telat" jawab Luka seadanya.
"Bagus ya kalian, kalian kompak sekali. Kompak melanggar aturan!" ucap Bu Yessie secara sinis.
"Kenapa kalian telat?" tanya Bu Yessie kemudian. Mereka hanya saling lirik.
"Mm.. Sebenarnya kami telat karena macet bu, terus mobilnya Bobby juga ngadat terus" ucap Theo di balas lirikan Bobby.
"Chandra, di mana dasi kamu?" Bu Yessie melirik kerah baju Chandra yang memang polos dan berantakan.
"Dasi gue mana?" Chandra menyenggol Elisa untuk bertanya.
"Mana gue tau anjir" ucap Elisa seadanya.
"Okay karena kalian banyakan, kalian gak usah nulis di buku hitam. Kalian ibu hukum saja, lari 5 kali lapangan utama" ucap Bu Yessie, mendengar itu mereka berenam langsung melotot kaget.
"Tapi bu, saya udah nulis di buku hitam" ucap Luka memelas.
"Kamu lagi kurang beruntung" Bu Yessie hanya melirik Luka. Luka tetap bersunggut sunggut.
Mereka mulai berlari, 5 kali keliling lapangan utama? Capek tentu saja. Tetapi bersama teman teman tentu saja tidak terasa.
Di sisi lain, siswa 11 IPA 3 melihat ke arah lapangan utama. Dan melihat ke enam teman kelasnya, salah satunya itu kapten mereka yaitu Luka.
"Pak, temen temen kita pada di hukum. Kita boleh nonton gak?" tanya Juna pada Pak Udin.
"Udah pada ngerti belum? Soalnya udah pada bisa?" tanya Pak Udin kepada siswa IPA 3.
"Udah pak" jawab Juna. Pak Udin memang bodo amatan orangnya. Asal nilainya di atas KKM, dan materi yang di sampaikan sudah di mengerti, murid murid bebas melakukan apa yang mereka mau.
Siswa IPA 3 berhamburan keluar kelas. Mereka menuju lapangan utama. Dan meneriaki mereka yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
"SEMANGAT SAYANG KU! LARINYA YANG CEPET, BIAR BISA MENGEJAR HATIKU" Teriak Lia dengan semangat. Langsung di soraki oleh teman temannya.
"BUCIN SIANJIR!" Umpat Theo di sebelahnya.
"LIA, DINO BAKAL NGEJAR SAMPE AFRIKA DEMI KAMU" Teriak Dino sambil ngos ngosan.
"KALIAN BERDUA! JANGAN BERPACARAN!" Teriak Bu Yessie dari atas.
"Mau ikutan lari ga?" Ajak Chandra pada teman temannya.
"Hng? Why not? Skuy!" Teriak Mark bersemangat.
Mereka mulai berlari mengikuti temannya yang sedang di hukum. Mereka bernyanyi, kadang berbincang bincang bego.
"Tau ga kalian, lari di pagi hari tuh bisa membakar kalori. Cocok buat lo mbul" ucap Bobby yang langsung di jitak Salma.
Mereka berhenti, karena Dino, Luka, Bobby, Chandra, Elisa, dan Salma sudah selesai di hukum. Luka ngos ngosan dengan terlentang di pinggir lapangan.
Bu Yessie yang melihat kelakuan siswa IPA 3, akan melaporkannya ke Pak Alif. Begitu pula Pak Arfin, dia juga akan melaporkan kelakuan anak didik Pak Alif itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
11 IPA 3 : Classmates [✔]
Подростковая литература11 IPA 3, kelas yang selalu rusuh di manapun dan kapanpun. Selalu kompak dalam keadaan apapun. Muridnya pun rata-rata terkenal semua, dan kepintarannya-pun di atas rata-rata. Lalu, kenapa kelas ini di sebut kelas terusuh se-Elite School? Kalau kata...