14. Jalanan

387 49 0
                                    

---11 IPA 3---

Malam ini sepi, tidak seperti biasanya. Aileen berjalan sendiran, rumahnya memang tidak jauh dari rumah Theo. Jadi dia memutuskan untuk jalan kaki.

'anjir, sepi bener' batin Aileen yang sudah merinding. Mana di depan ada anak anak punk lagi, kan makin merinding dia.

Anak punk itu mulai berbisik bisik dan mendekati Aileen. Aileen merinding dan mulai berkeringat dingin.

Salah satu anak punk itu menghampiri Aileen.

"Halo neng cantik, sendirian aja nih" ucap salah satu anak punk itu.

"Kalau iya kenapa?" jawab Aileen agak menyolot. Anak punk itu langsung tersentak kaget.

"Mau abang temenin gak? Abang pake motor loh, kamu gak capek apa, jalan kaki?" ucap seseorang lainnya.

"Enggak, gua jalan aja" Aileen menerobos kumpulan anak punk itu. Tapi salah satu anak punk itu menarik tangannya.

"Masa gak mau sih neng?" ucap seorang anak punk sambil menarik tangan Aileen.

"Gua bilang enggak, ya enggak!" ucap Aileen mulai panik.

"Tolong! Siapa aja tolong gua!" teriak Aileen panik.

"Sepi neng, gak akan ada yang denger" ucap seorang anak punk. Aileen semakin panik karenanya.

Aileen dan anak anak punk itu terkejut karena ada klakson motor yang memekakan telinga. Yang punya motor pun turun dan membuka helm nya.

'Luka? Ngapain dia kesini?' Aileen membatin.

"Lu apain temen gua?" ucap Luka terkesan dingin.

"Gua mau nemenin cewek ini pulang. Lu siapa?" ucap seseorang lainnya.

"Gua denger dia nolak, ngapain maksa" Luka menekankan setiap katanya. "Kalo dia gamau yaudah ga usah maksa"

"Luka.." panggil Aileen lirih. Luka hanya melirik dan tersenyum sejenak.

"Berisik lo" salah seorang anak punk itu melayangkan tonjokannya ke arah Luka. Luka menahan tangannya itu.

"Mau ribut?" Luka seakan menantang mereka. "Leen, lu minggir dulu"

Aileen langsung menepi tanpa di paksa.

Dimulai lah baku hantam. Luka melawan 3 orang sinting. Ya memang bisa saja sih, tapi Luka sedang dalam kondisi tidak fit.

3 orang itu kalah, dan kabur membawa motornya. Luka pun melihat ke arah Aileen.

"Lo.. Nggak papa?" lirih Aileen.

"Makanya jangan gagayaan pulang malem malem sendirian" ucap Luka agak kesal.

"Orang deket juga week" Aileen menjulurkan lidahnya mengejek.

"Sianjir, di bilangin. Gimana kalo gua ga datang tadi?" ucap Luka membuat Aileen tertunduk. Luka mendengus pelan. "Yaudah cepet naik, gua anterin pulang"

"Nggak usah Ka, rumah gua ga jauh dari sini" Aileen sedikit tidak enak. Luka menatapnya, tatapannya seakan bilang 'lu mau di anterin anak anak tadi?'

Mau tidak mau, Aileen menurut saja. Dari pada di antar oleh anak anak sinting tadi, mending nurut Luka.

Luka mulai menjalankan motornya dan membuat terkejut Aileen. Bagaimana tidak terkejut, Luka membawa motornya ngebut ngebut. Aileen refleks memeluk Luka.

"Lo bawa motornya sante dong!" Aileen berteriak kesal.

"HAH? SATE? LU MAU SATE?" teriak Luka karena tidak terdengar.

"RUMAH LU, LEWAT MANA??" tanya Luka sambil berteriak.

"Lurus aja, ada pertigaan belok kanan" ucap Aileen agak berteriak.

"KENAN? KENAN GA ADA HUBUNGANNYA SAMA JALAN RUMAH LU BEGO" teriak Luka dengan nada kesal.

"KANAN TOLOL!" Aileen sudah kesal dengan anak ini. Sudah bobrok, budeg pula.

Setelah banyak bacot di jalan, sampai lah mereka di rumah Aileen.

"Katanya deket, jauh gini" ucap Luka, Aileen hanya cengengas cengenges.

"Ya kan biasanya deket" sangkal Aileen.

Luka memakai helm nya kembali. Dan menaiki motornya lagi.

"Ga mampir dulu Ka?" tanya Aileen.

"Udah malem, besok lagi aja" jawab Luka.

"Ohh yaudah, makasih yaa" Aileen berterima kasih. Luka hanya mengangguk sambil menjalankan motornya.

"HATI HATI, JANGAN NGEBUT!" teriak Aileen dari luar rumahnya.

Aileen bersyukur untuk 2 hal hari ini. Pertama karena dia di selamatkan dari kumpulan anak punk, dan kedua, yang menyelamatkannya itu adalah orang yang di sukainya.


 Pertama karena dia di selamatkan dari kumpulan anak punk, dan kedua, yang menyelamatkannya itu adalah orang yang di sukainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
11 IPA 3 : Classmates [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang