Chapter 11

899 83 2
                                    

Chapter 11
Junior Kecil

Aku tidak terlalu paham masalah zing. Tapi aku menggangapnya seperti mate. Elios berpikir mungkin aku mate-nya, mungkin.

" Elios." ucapku. Belaian tangannya masih mendarat di atas kepalaku.

" Aku mengerti. Lebih baik kita masuk. Udara mulai terasa dingin."

" Kau benar." sahutku.

Aku dan Elios berjalan masuk bersama-sama. Tentu perbedaan udara antara di luar kastil dan di dalam kastil sangat berbeda.

Hal pertama yang kulakukan adalah pergi membasuh badan dengan air hangat. Selama berendam, aku memikirkan tentang adik perempuan Elios yang bernama Ella.

Rasanya memalukan jika aku terlihat cemburu karenanya. Tidak, aku menggeleng kepalaku cepat. Aku bukan cemburu. Hanya kesal melihatnya saat bersama wanita lain.

" Inesh."

Aku hampir saja berteriak keras saking terkejutnya melihat Ella ada di dalam kamar. Aku pikir, dia itu Elios.

" El- Ella? Um.. Hai."

Entah mengapa nada bicaraku terdengar kaku. Namun walaupun seperti itu. Aku berusaha memberikannya senyum manis yang ramah.

" Maafkan aku."

" Eh? Kenapa?"

Aku mencoba mengambil tempat duduk ditepi tempat tidur. Seraya mengeringkan rambut dengan handuk kering.

" Aku membuatmu cemburu."

Aku tidak cemburu. Hanya kesal.

" Tidak. Bukan seperti itu." bantahku. Aku harap Ella tidak membaca mimik kekesalan di raut wajahku.

" Kakak bukan maksud mengabaikanmu. Dia hanya terlalu senang melihatku."

Well... Aku tahu itu. Kedekatan kalian benar-benar bisa membuat orang lain mengira kalian sepasang kekasih.

" Saat Kakak keluar. Kau sudah tidak ada. Ia langsung pergi dan mencarimu dengan cemas. Harusnya aku mengenalkan diriku. Aku hampir membuatnya kehilangan dirimu."

" Tak apa. Jangan meminta maaf. Kau tak salah. Aku hanya pergi melihat-lihat hutan hingga tanpa sadar aku sudah terlalu jauh melangkah ke dalam."

Ella tersenyum dan ku rasa itu seperti senyum. Well... Aneh yang membuatku curiga.

" Aku hanya ingin mengatakan hal  itu. Terima kasih sudah mau memanfaatkan ku."

Ella beranjak pergi meninggalkan kamar. Sebenarnya ia tak perlu melakukan ini. Permintaan maafnya semakin membuatku merasa tak enak hati padanya.

Tepat saat Ella berjalan keluar, Elios justru berjalan masuk ke dalam kamar. Raut kebahagiaan rasanya jadi hilang saat melihatnya masuk.

" Inesh."

" Hm?"

" Makan malam sudah siap. Soal yang tadi..."

Halloween Love Secret ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang