Chapter 9
MerekaGombal
Elioa terkekeh dan kembali melanjutkan kegiatan menyetirnya. Kami diam sesaat sebelum aku mengajukan pertanyaan.
" Arkey." seruku tiba-tiba " Dimana ia tinggal?"
Aku melirik Elios. Wajahnya memerah. Itu artinya ia cemburu. Elios hanya terdiam. Seolah-olah ia tidak mendengar apa yang ku tanyakan.
" Arkey. Apa ia telah memiliki seorang mate?"
Elios tetap tidak berpaling padaku. Manik matanya lurus menatap jalan raya di depannya. Oke, ku akui hal ini. Ia membenci jika aku membicarakan pria lain di hadapannya.
Harusnya Elios tahu konsekuensi tentang hal ini. Aku mungkin cukup tergoda dengan pria lain saat di hadapannya.
Tapi rasanya kesal juga, aku seolah sedang berbicara pada arca batu. Kami pun akhirnya tiba di kastil. Elios menurunkan semua belanjaan dan berjalan masuk ke dalam kastil. Tanpa mengucapkan sepatah kata padaku.
Aku berusaha untuk tidak mempedulikannya. Biar saja jika ia merajuk. Itu bukan urusanku.
Malam harinya, Elios tidak ikut makan malam bersama aku dan Martha. Awalnya ku pikir ia masih merajuk. Namun rupanya, ia tengah pergi berkumpul dengan sahabat-sahabatnya.
Bersama Martha aku cukup merasa lebih menjadi diriku sendiri. Kami berbincang dan tertawa bersama. Aku kembali ke kamar saat jarum jam berada pada angka 9 malam.
Elios masih belum pulang. Apakah para lelaki jika berkumpul juga suka lupa waktu seperti wanita? Memikirkan hal itu membuatku menjadi iri.
Elios memiliki segalanya di Pennslyvania. Sedangkan aku, hanya seorang diri di tempat ini. Lupakan soal statusku sebagai istri sang Drakula mesum itu. Aku tidak sudi menyandang gelar tersebut.
Aku tertidur dengan segala pikiran. Keesokan harinya. Saat terbangun, mataku terbelak saat menyadari aku tengah tertidur dalam dekapan Elios.
Langsung saja, aku melepaskan diri dan menendang tubuhnya dengan keras. Ia terbangun dengan suara meringis.
" Inesh!" marahnya masih dengan mata yang belum sempurna untuk terbuka.
" Bisakah kau tidak melakukan ini saat bangun pagi?"
" Dan bisakah kau tidak tidur dengan memelukku?!!"
Elios tersenyum. Entah apa yang merasuki Drakula ini. Ia selalu saja tersenyum saat aku ngedumel padanya.
" Aku masih ingin tidur. Semalaman aku harus mendengar River dan Arkey bercerita."
Alis ku bertaut bingung saat mendengar nama River disebutkan.
" River tidak akan datang ke Kastil. Begitu pula Arkey. Tidak ku izinkan kau bertemu mereka."
" Kenapa?"
Sepertinya aku menyadari sinyal-sinyal cemburu dari arah Elios.
" Aku tidak ingin kau terpukau pada River sama saat kau terpukau pada Arkey."
Aku tertawa lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halloween Love Secret ( END)
FantasíaPeringatan...!!! . . . Berhati-hatilah terhadap festival Halloween. Menurut desas desus. Tiap 31 Oktober para monster itu sedang berbaur bersama manusia. . . " Dia Raja dari segala Monster. Monster dari segala Raja."