EPILOG

981 76 45
                                    

EPILOG


" Elios!!!! Woyyy bangun!!!!"

Menyebalkan, aku harus terbangun di tengah malam karena teriakan River yang sungguh menggangu.

Iblis itu tidak tahu berterimakasih. Aku sudah mengizinkannya tinggal di Kastilku. Dan kini ia masih tidak tahu aturan.

Kelopa mataku terbuka. Mataku terbelak, menyaksikan sosok di sebelahku telah menghilang. Inesh.

Buru-buru aku beranjak turun dari tempat tidur. Ketukan River semakin menjadi-jadi.

" Elios!! Liora menghilang!!" ujarnya saat aku membuka pintu kamar.

Wajah khawatirnya, semakin membuatku curiga. Beberapa hari terakhir ini. Aku memang telah curiga pada Inesh. Sejak dia bertemu Liora.

Aku yakin, dua gadis hawa itu tengah merencanakan sesuatu. Dan kecurigaan itu semakin menguat saat tanpa angin dan hujan. River meminta izin untuk menginap di kastil.

Iblis seperti River tidak akan pernah sudi untuk menginap di istanaku. Dia memiliki harga diri yang tinggi untuk menumpang tinggal di rumah sahabatnya.

" Apa Inesh ada didalam?"

" Sudah ku bilang untuk tidak menyebut namanya!"

" Cih... Ini bukan waktunya kau cemburu!! Istriku menghilang!!"

" Dan istriku juga!" sahutku tegas.

" Kita harus bagaimana? Liora milikku dan hanya milikku!! Elios!!"

Kedua tangan River mencengkram bahuku dengan sangat keras. Dia memang sombong tapi kadang juga terlalu kekanak-kanakkan.

" Tenang."

" Tenang?? Bagaimana aku bisa tenang?! Istriku menghilang tengah malam begini!!"

Ku jauhkan tubuh River sedikit menjauh dariku. Aku sangat yakin, Inesh dan Liora tidak akan pergi jauh dari Pennslyvania. Mereka tidak tahu jalan keluar dari kota ini.

" Apa dia pergi dengan Jiji?"

" Jiji?"

" Jiji juga tidak ada di kastil. Kucing itu sepertinya membawa Liora. Aku harus bagaimana??"

Butuh tenaga ekstra untuk menenangkan River.

" Tunggu disini. Aku akan pergi melihat keadaan."

Inesh tidak boleh kembali Aiden. Apapun yang terjadi, aku harus bisa mencegahnya keluar. Gadis itu akan terkejut dengan apa yang selama ini di sembunyikan darinya.

Aku merubah wujudku menjadi kalelawar. Lalu terbang melesat ke luar kastil. Baru saja terbang beberapa meter, aku melihat Jiji sedang terbang mendekat.

Kucing neraka itu langsung menukik tajam menjauh dariku. Jelas, dia tidak ingin aku menemuinya.

Kepakan sayap semakin ku percepat. Jiji pasti tahu sesuatu tentang hilangnya Liora dan Inesh. Namun anehnya, kucing neraka itu malah terbang kembali pada kastil. Tak lama kemudian, saat aku ingin mengejarnya.

Halloween Love Secret ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang