18 | Minta Maaf

89 13 22
                                    

Happy reading ♡

Reina merebahkan badan di kasur abu-abu miliknya, masih dengan balutan seragam dan atribut yang terpasang di badanya.

Raut wajahnya tampak lesu. matanya berkaca-kaca menahan tangis. tidak ada pancaran kebahagiaan dalam dirinya. Kejadian di sekolah tadi ditambah pesan Bagas yang membuat Reina merasa sangat bersalah pada Dema seakan menjadi beban bagi Reina. Ia malu dan merasa sangat bersalah pada Dema.

Bahkan tadi saat pulang sekolah, Reina sempat beberapa kali mendengar murid yang membicarakan dirinya dengan nada tidak suka, cepat sekali berita itu menyebar ke penjuru sekolah. Reina tak kuasa mendengar omongan murid di sekitarnya yang menambah besar rasa bersalahnya.

Reina langsung berlari menghampiri abangnya untuk mengajak pulang. Satu harapan Reina semoga abangnya belum mendengar apa-apa tentang berita tersebut.

"Gue salah, gue salah, gue salah," gerutu Reina pada dirinya sendiri sambil memeluk guling di sampingnya.

"Kasian Dema, dia gak salah," lirih Reina tak bisa membendung air matanya.

Reina merutuki kebodohanya menyukai Dema, tak seharusnya Dema menanggung malu untuk kebodohan Reina. Dema bahkan gak kenal deket sama Reina. Raina sangat takut akan penilaian Dema pada dirinnya

Reina menenggelamkan mukanya ke bantal. Tangisnya pecah, Ia tidak bisa membendung air matanya lagi.

"Gue takut, Dema ngejauh dari gue," lirih Reina lagi

Drrtt....drrttt.

Ponsel Reina bergetar. ia meraih ponsel yang berada di sampingnya. Hanya sekilas Reina melihat ponselnya ada banyak sekali notif dari Binar.

Binar💛
Rein, tadi kenapa langsung pulang?

Gue khawatir sama lo

Lo baik2 aja kan?

Yang tadi gak usah di pikirin dulu.

Dema gak bakal gimana2 yakin sm gue.

Heh jawab dong bambank-_-

Woyy

Lo kmn sii

Jangan bikin khawatir ah...

ReinaA
Gue cuma ngerasa bersalah Bin :"(


Binar💛
Udah dibilangin jangan dipikirin ngeyel banget sih

ReinaA
Gak di pikirin gimana?

Ini gue yang salah:(

Binar💛
Jangan salahin diri lo terus dong Rein

Gak sepenuhnya itu salah lo

Percaya deh sama gue

ReinaA
Gue minta maaf aja kali ya sama Dema?

Gak salah kan ya Bin?


Binar💛
Kallo menurut lo minta maaf bikin lo tenang, pasti gue dukung

Gak ada salahnya minta maaf Rein. Itu tindakan paling bener menurut gue:)

🌅🌅🌅

Laki-laki tinggi dengan balutan Hoddie hitamnya yang sangat cocok itu baru saja turun dari motor besarnya. Ia berjalan memasuki rumah besar bercat putih.

"Assalamualaikum," ujar laki-laki tersebut.

"Waalaikumsallam," jawab perempuan paruh baya yang sedang membersihkan sofa ruang tamu.

"Mama mau Dema bantuin?" tawar Dema pada mamanya yang sedang bersih-bersih

"Gak usah, Ini udah mau selesai kok. Sekarang kamu mending mandi trus sholat ashar. Udah jam 4 lo ini"

Dema mengangguk. "Dema ke kamar dulu ya ma?"

"Iya."

Dema memasuki kamar bernuansa monokrom miliknya itu, ia langsung memasuki kamar mandi miliknya dan seketika saja ia teringat kejadian di sekolah tadi saat Reina melewati depan kelasnya. Dema memang kaget saat mengetahui berita itu dari temanya. Ia setengah percaya setengah tidak.

"Kenapa gue jadi mikirin berita gak penting kayak gitu, sih," gerutu Dema pada dirinya sendiri.

"Kenapa gue harus inget sama tu cewek, buat gue gak nyaman aja," ujarnya sambil menyalakan kran wastafel. Ia membasuh mukanya dan menatap lekat dirinya sendiri dari pantulan cermin.

"Dema, inget komitmen lo. Jangan sampe goyah," tegasnya pada pantulan dirinya di cermin.

Setelah mandi dan menunaikan sholat ashar, Dema melihat sebentar ponselnya untuk megabari seseorang. Ia membuka aplikasi WA miliknya yang ada banyak sekali pesan yang masuk, Dema tertarik pada satu pesan yang nomornya tidak ia simpan. Jarinya dengan cepat memencet satu pesan yang entah itu dari siapa.

+62 829241*****
Dem, ini gue Reina. Gue mau minta maaf soal kejadian tadi. Gue akuin gue punya perasaan sama lo, tapi gue gaada maksud sama sekali untuk buat lo jadi bahan bullyan satu kelas. Gue merasa bersalah banget sama lo. Intinya gue cuma mau minta maaf sama lo. Maafin gue ya.

🎆🎆🎆

Hayyooo siapa yang masih nungguin 'No Escape' di-update?

After a long time no update, finally we publish this part.

Terima kasih banyak yang masih nyimpen 'No Escape' di reading list atau library kalian.

Insyaallah untuk setelah ini kita mulai rutin update.

♧♧♧

Follow juga instagram Twin Pillars dan role player 'No Escape'

@reinaquvor_
@binargrize_
@demagunandhito_
@aderaldmil_
@iqbalkaili
@dilanchandra_
@wattpadtwins_

♧♧♧

Salam sayang dari Twins. 🤗😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No EscapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang