Heyyhoooo......!!!
Lannjut lagi ceritanya!
Happy reading gaiss😘
⏳⏳⏳Kelas otomotif 2 menjadi lebih tenang setelah rapat selesai. Kini penghuninya lebih memilih untuk memainkan game yang ada pada gadgetnya masing-masing sambil menunggu jam pulang. Tapi tidak untuk Dema, dia sibuk untuk menyalin keputusan hasil rapat tadi.
"Dem, lo inget kagak cewek yang dateng ke kelas kita tadi?" tanya Ryan tiba-tiba datang lalu duduk di bangku kosong samping Dema.
"Inget. kenapa emangnya?" tawab Dema sambil melanjutkan menulis tanpa menatap Ryan
"Gila gak sih, ada cewek seberani dia? Gak ada takutnya buat negur kelas yang isinya cowok semua?" ujar Ryan menggeleng-nggelengkan kepalanya.
"Biasa aja menurut gue, wajar dia kayak gitu, diakan OSIS, tau sendirikan kerjaan OSIS kayak gimana," jawab Dema singkat lalu membereskan kertas yang telah selesai ia salin
"Iya juga ya, yaudahlah balik yok tinggal 10 menit lagi bel," ajak Ryan lalu mengambil tas di bangkunya
"Lo sama Ari duluan aja, gue masih ada urusan," jawab Dema
"Urusan apaan?"
"Nih form lomba mau gue kumpulin, biar cepet beres," jawab Dema sambil menyodorkan kertas yang telah disalinya tadi.
"Yaudah gue cabut dulu, Bro," lanjutnya disertai menepuk bahu kanan Ryan.
Dema berjalan menuju gedung Empedocles. Gedung jurusan Kimia. Sesampainya di gedung, Dema mulai menelusuri ruangan kelas yang masih penuh dengan siswa-siswi. Sampai akhirnya Dema menghentikan langkahnya karena ia telah menemukan seseorang yang dia cari.
Orang itu adalah Reina si sekretaris OSIS yang sedang sibuk entah menulis apa. Di sekitarnya, teman-teman sekelasnya tampak berebut mengumpulkan buku tulis di meja sebelahnya. Tak ingin mengganggu, Dema pun hanya menunggu di samping pintu kelas.
Beberapa menit kemudian, bel berbunyi dan murid-murid mulai berhamburan meninggalkan kelas itu. Tetapi entah kenapa Reina tak kunjung keluar kelas. Hampir 10 menit setelah bel pulang barulah orang yang Dema tunggu muncul dari dalam kelasnya sambil membawa setumpuk buku bersama seorang temanya.
"Tunggu!" seru Dema setelah dua orang itu melewatinya beberapa langkah. Reina dan temannya pun langsung menoleh ke arahnya dengan raut wajah bingung. Mungkin tidak yakin jika yang Dema panggil adalah mereka.
"Tunggu dulu. Gue ada perlu," ucap Dema sambil mendekat ke arah Reina dan Binar.
"Nih, form lomba punya kelas gue, XI Otomotif 2," tambahnya seraya menyodorkan beberapa lembar kertas yang ia bawa.
"Hebat juga kelas lo," ujar Reina setelah menerima lembaran kertas itu.
"Hmm. walaupun rame kaya pasar, alhamdulillah bisa diajak serius juga," jawab Dema dengan nada datar, namun terdengar seperti menyindir Reina.
"Ga ada yang kurang, kan?"tanyanya kemudian.
"Iya. Udah semua," jawab Reina sambil merapikan formnya.
"Udah gitu aja, kan? Atau mau tanya apa gitu sebelum gue pergi?" tanya Reina sedikit cuek karena merasa tersindir.
"Iya, itu aja," jawab Dema singkat yang kemudian meninggalkan Reina dan Binar.
⏳⏳⏳
Hari ini Acara peringatan hari kemerdekaan berlangsung di sekolah SMK Cakrawala, para siswa sibuk merias diri dan belomba lomba untuk menjadi kelas terkompak. Namun, tetap saja yang paling sibuk adalah panitia lomba itu sendiri, yang merupakan anggota organisasi OSIS.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Escape
RomanceMasa SMA merupakan masa paling indah di mana kisah cinta lah yang menjadi alur utamanya. Lalu bagaimana dengan masa SMK? Apakah akan ada kisah cinta yang terjebak di antara kesibukan praktek dan segala rentetan laporannya? Dan mungkinkah cinta yang...