~ Happy Reading ~
" Minhee kok lo goblok sih?! " ujar Yunseong. " Njing gila lo ya... "
" Ya maap napa sih kan gue ga tau kalo level sepuluh sepedes ini. Lah elo sih lagian main iyain, " ucap Minhee sambil garuk-garuk kepalanya.
Jadi karena gabut plus laper dan ga ada orang di rumah, mereka—HwangMini pesen go-makan. Mereka beli semacam mi pedes gitu. Nah Minhee sok-sok an beli level sepuluh. Yaudah deh.
" Anjir ini sih makan cabe di kasih mie, " ucap Yunseong sambil kepedesan.
" Seong bibir lo merah tuh, gue cium ya..., " gurau Minhee.
" Gue gaplok lo ya!! " sahut Yunseong sambil meminum es soreum tegal by janji jiwanya. " Lo ga balik rumah apa? Dah malem. "
" Nanti aja lah. Gue lagi betah ama elo soalnya, " jawab Minhee.
Tiba-tiba saja ponsel Yunseong berbunyi. Bunyinya lagu Believer.
Tandanya ada telpon masuk. Dan telpon itu dari kesayangannya—Kim Chaewon.
" Iya ada apa Chae? " tanya Yunseong.
" Kamu di rumah sama siapa? Katanya mommy ama daddy kamu di luar kota " jawab Chaewon dari suatu tempat.
" Sekarang ada Minhee. Lagi patah hati. Palingan nanti jam sepuluan Kak Eunbi pulang, " jawab Yunseong.
" Oh yaudah. Jan lupa makan. Dadah Yunseong... " Telpon pun di matikan oleh Chaewon.
" YUNSEONG!!! LO LIAT IGSNYA YUJIN!!! " ucap Minhee tiba-tiba.
Otomatis Yunseong mengecek insta story milik Yujin. Dan disana menampilkan video gelap yang samar-samar terdengar suara teriakan oleh Junho.
" Ahahahahahahahahaaa, " mereka tertawa bersamaan.
" Ngakak Su... " timpal Minhee.
" Lagian Junho sok-sokan mau nonton horor. Pasti mau modus tuh kalo nanti pas ada setannya Yujin ngumpet dibalik dia, " sahut Yunseong.
" Nyatanya kebalikannya..., " tambah Minhee. " Gak tau kalo Yujin ga takut ama film begituan. "
*****
Sesuai janjinya kemarin, hari ini gantian Minhee yang nonton sama Yujin. Dia udah rapi dengan hoodie putih, celana jeans hitam, dan sepatu putihnya. Plus udah stand by di depan rumah Yujin sedari 10 menit yang lalu.
Setelah menunggu sepuluh menit Yujin keluar dari rumahnya. Namun sepertinya ada yang aneh dari Yujin kali ini.
" Ayok buruan. Gue males ada di rumah, " ucap Yujin pada Minhee saat tiba di dekat Minhee.
" Napa sih? " tanya Minhee sambil memberikan helmnya ke Yujin.
Setelah Yujin memakai helmnya, ia pun naik ke motor Minhee. Dan setelah di rasa sudah siap Minhee melajukan motornya dengan cukup pelan.
Perjalanan beberapa saat terasa hening. Keduanya tidak ada interaksi sama sekali. Hanya suara deru mesin motor dan suara jalanan yang menghiasi. Lalu, karena jengah Minhee membuka topik obrolan dengan Yujin.
" Gimana kemaren jalan ama Junho? " tanya Minhee.
" Ya gitu, " jawab Yujin singkat.
" Gitu gimana? " tanya Minhee lagi yang tak puas dengan jawaban Yujin.
Yujin tak menjawab. Ia tak menjawab karena memang dalam keadaan bad mood. Orang tuanya kembali bertengkar karena masalah sepele.
" Jin kok lo diem? " tanya Minhee sambil menghentikan motornya di salah satu sudut jalan. Lalu berbalik ke arah Yujin.
" Ga papa. Udah ayo jalan. Pliss deh gue butuh ngebalikin mood gue, " titah Yujin.
" Senyum dulu. "
Yujin senyum terpaksa.
" Gak itu senyumnya ga ikhlas. "
Yujin menghela nafasnya kasar. Lalu dengan tiba-tiba ujung jari Minhee mengarah kesudut bibirnya. Lalu ia membentuk sebuah senyuman di wajah Yujin.
Wajah Yujin mememanas. Lalu ia tersenyum dengan ikhlas.
" Nah gitu gak manis, " ucap Minhee lalu kembali melajukan motornya. Ia tidak tau kalau di belakang ada seseorang yang wajahnya memerah sempurna.
Setelah kejadian itu, mood Yujin kembali membaik. Perjalanan pun tidak terlalu hening. Keduanya kembali saling mengobrol dan bercanda layak biasanya.
" Gila sih malu gue Min kemaren tuh liat Junho teriak-teriak begitu tapi ngakak juga, " ucap Yujin saat di tengah perjalanan.
Minhee tertawa keras. " Lah lo ngapa ngajak dia nonton film horor? "
" Ya kan gue gak tau kalo dia ga bisa film horor, " ujar Yujin rada ngegas. " Lah kan dia kek b aja gitu. Ya bukan salah gue lah. Kalo ga suka film horor tuh bilang. "
*****
"
Gimana filmnya? "
Film sudah selesai beberapa saat yang lalu. Kini Yujin dan Minhee terlebih dahulu mampir KFC untuk makan.
" Bagus, " jawab Yujin.
Sesaat mereka fokus kepada makanan mereka masing-masing. Sampai saat Yujin tengah makan, tiba-tiba tangan Minhee menyentuh sudut bibirnya lagi. Yujin bingung kenapa. Ternyata ada nasi di sana.
" Lo tuh dah SMA masak cemot seh "
Blush...Pipi Yujin kembali memerah.
" Pipi lo merah tuh... " gurau Minhee.
" Ih ga ada ya..., " elak Yujin sambil mengusap pipinya dengan punggung tangannya.
Minhee tersenyum jahil. " Lo suka ama gue? "
________________
Hay met hari Minggu
Gimana minggunya? Pada rebahan apa jalan2
Besok Senin Fighting!!!Btw sorry ya telat sehari.
Harusnya kemarin itu update dua.
Ini sama Snowflake.Okey
See u next chapternya
Jan lup divote...
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend? | Minhee x Yujin
FanfictionMinhee Yujin cuman temen. Iya beneran cuman temen. Temen curhat, temen jalan, temen nongkrong. Tapi lama-lama sayang. " Gue ama Minhee cuman temenan gak lebih. " - Yujin - " Temen tapi mesra. " - Minhee - Mereka berdua teman yang sangat akrab. Sem...