~ Happy Reading ~
Hari kedua, mereka kembali ke villa lebih cepat. Kemarin yang baru kembali pukul 6, hari ini kembali pukul 4.
Dan malam ini juga mereka berencana membuat pesta barbeque. Maka dari itu mereka pulang lebih cepat guna mempersiapkannya. Para cowok menyiapkan peralatan di halaman belakang. Sementara para cewek mempersiapkan daging beserta saus yang akan di gunakan nantinya.
" Jin dagingnya jan di potong kecil-kecil. Biarin kek gitu, " ucap Chaewon saat melihat Yujin memegang daging.
" Mang kenapa? " tanya Yujin penasaran.
" Setau gue kalo dah di potong kecil-kecil bukan barbeque. Nanti aja pas udah mateng, " jawab Chaewon sambil mengolesi daging ikan dengan saus. " Nih langsung lo kasih saus aja dagingnya. "
Setelah semua selesai, mereka membawanya ke halaman belakang. Di belakang tampak hampir 100% selesai. Tinggal menata peralatan dimeja.
Setelah semua selesai 100% mereka berlima kembali ke kamar mereka secara bergantian untuk bersih-bersih. Yang pertama adalah para cowok. Setelah 15 menit gantian para cewek. Namun dua orang cewek itu lebih lama 10 menit untuk kembali.
" Lama banget sih, " tutur Minhee saat melihat kedua cewek itu menghampiri mereka.
" Ngapain dulu sih ya? Ghibah dulu? " tambah Junho.
" Udah elah kalian ini ga tau cewek aja. Masih tancap dulu kan? " ujar Yunseong menengahi mereka. " Dah hampir jam 6, mulai sekarang aja yok. "
" Kuy lah... " jawab mereka berempat serempak.
*****
Tepat pukul sepuluh mereka semua selesai. Di sela-sela berbarbeque, mereka juga bermain TOD dan beberapa permainan lainnya seperti UNO. So Minhee kalah terus sewaktu main uno. Emang pada dasarnya ga bisa.
Dan saat ini mereka sudah di kamar mereka masing-masing. Urusan peralatan juga sudah selesai di beresin. Tinggal istirahat untuk besok kembali ke Jakarta.
" Jin lo maskeran gak? " tanya Chaewon sambil memakai maskernya.
" Gak. Gue maskerannya cuman hari Sabtu malem aja, " jawab Yujin sembari memakai night creamnya. " Malam ini sebatas night cream doang. "
Setelah 15 menit memakai masker, Chaewon melepaskannya. Lalu menyusul Yujin yang tengah berada di balkon." Dingin Jin anginnya, " ucap Chaewon saat baru sampai di sebelah Yujin.
" Eum... Tapi ya kan jarang-jarang nikmati beginian. Di Jakarta malem juga kadang panas, " ujar Yujin.
Selama lima belas menit keduanya menikmati hembusan angin malam lewat balkon. Sesekali mereka juga saling bercanda, mengobrol banyak hal, juga ya membicarakan orang. Setelah lima belas menit mereka masuk kedalam kamar.
Mereka menidurkan tubuh mereka di kasur masing-masing. Lalu menutup sebagian tubunya dengan selimut cukup tebal.
Karena Yujin tidak tahan dingin, ia memakai pakaian cukup tebal. Beruba jaket, celana panjang, kaos kaki, dan sarung tangan. Katanya sih kalo udah jam dua belas keatas duingin pol.
Mereka memutuskan untuk tidur dalam keadaan lampu menyala. Entahlah kenapa tapi pengen saja. Mungkin agar tidak terlalu dingin.
Setelah beberapa saat keduanya terlelap menuju alam mimpi masing-masing.
Tapi, lain lagi dengan para cowok. Mereka bertiga malah asik nobar film. Film horor bukan film itu. Nobarnya dikamar Minhee dan Junho.
Sedangkan Junho udah ga mau tapi masih di paksa oleh HwangMini. Tapi dia kekeh ga mau nonton. Dan akhirnya cowok bermarga Cha itu berdiam diri di kasur sambil menutup full tubuhnya dengan selimut.
" Jun elah penakut amat sih. Sini lah duduk di sini, " gurau Minhee sambil menepuk tempat di sebelahnya.
" Gak gue ga berani. Lo pada ya nonton beginian malem-malem. Lo ga takut apa? Belom lagi ini jauh dari kota loh ya, " ucap Junho dari dalem selimut.
" Udah-udah. Yaudah tidur gih nanti baru gue ama Minhee nonton kalo lo udah tidur. Ato mau gue nyanyiin biar tidur? " ucap Yunseong.
Pada akhirnya film tidak selesai di tonton oleh ketiga cowok tadi karena ngantuk. Dan mereka memutuskan untuk tidur. Yunseong juga kembali kekamarnya.
*****
Jam dua pagi Minhee terbangun dari tidurnya. Ia terbangun lalu turun ke arah dapur untuk membuat sesuatu. Namun didapur tampak lampu menyala.
Ia pun berjalan dengan sedikit perasaan takut. Sembari membaca doa-doa ia mendekati. Dan ternyata.....
" Yaelah elo Jin. Ngapain sih malem-malem di dapur? " ucap Minhee saat melihat Yujin tengah memasak mie rebus. " Buatin gue dong. "
" Yeuh...mie gue bentar lagi mateng bikin sendiri sono, " balas Yujin.
Setelah mie rebus milik Minhee mateng, mereka berdua memakannya di depan TV. Mereka makan sambil mengobrol sesuatu. Setidaknya sampai mengantuk dan setelah itu kembali kekamar dan tidur.
" Jin rencana lo nanti mau kuliah dimana? " tanya Minhee sambil memakan kuah mienya.
" Eum...UI keknya. Semoga aja..., " jawab Yujin. " Kalo lo sendiri? "
Minhee mengangkat bahunya. " Ga tau. Belom kepikiran tapi mungkin di UI juga barenga ama Lo. " Minhee berbohong soal itu. Tidak mungkin kan ia bilang sekarang kalau mungkin dia akan pergi ke luar negri nantinya.
" Entah kenapa gue pen banget ngerasain kuliah di luar negri Min. Di Asia juga ga papa. Tapi gue sadar gue ga pinter-pinter amat dan ortu gue ga sekaya ortu lo, " ujar Yujin.
Minhee tersenyum. " Sama sih gue juga pengen. Tapi ya banyak hal yang perlu di pertimbangin. "
Mereka pun melanjutkan obrolannya ke topik yang lainnya. Dan setelah makanan habis juga masih mengobrol. Lalu tanpa sadar mereka berdua tertidur di sofa dengan posisi Yujin tertidur di pundak Minhee dan Minhee di kepala Yujin.
___________________________________
Hay uhuy dobel up...
Gimana part ke19nya? Jadi tinggal beberapa part lagi nih kita tau bagaimana kelanjutan hubungan mereka. Dan gimana harapan kalian?
So nanti aku minta maaf kalau misal endingnya ga sesuai sama harapan kalian. Karena aku udah nentuin endingnya seperti apa.
Jadi see u next. Ku harap besok bisa dobel up lagi...
Dadah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend? | Minhee x Yujin
FanfictionMinhee Yujin cuman temen. Iya beneran cuman temen. Temen curhat, temen jalan, temen nongkrong. Tapi lama-lama sayang. " Gue ama Minhee cuman temenan gak lebih. " - Yujin - " Temen tapi mesra. " - Minhee - Mereka berdua teman yang sangat akrab. Sem...