08.

2K 266 22
                                    

"Y/n, pulang yuk."

Kamu yang sejak tadi asik sama anak-anak kecil di taman, noleh saat Soobin ngajakin dia pulang. Kamu pasang wajah cemberut, tapi Soobin malah nunjukkin jam tangan dia.

"Nanti abang lu nyariin."

"Gue udah izin kok, nanti langsung anter gue pulang aja."

Soobin ngangguk ganteng aja, kamu pamit dulu ke anak kecil yang tadi dia ajak main, setelah itu baru menghampiri Soobin yang mulai jalan ke motor dia.

"Udah pamitnya?"

Kamu ngangguk sambil senyum. "Udah. Dia imut banget yah, mirip gue waktu kecil."

"Iyain biar seneng."

Kamu cuma terkekeh gitu lihat wajah Soobin yang kayak orang pasrah dan ngalah. Jujur, kamu nggak pernah ngira kalau ternyata Soobin punya sisi lain yang manis. Beda banget sama Soobin yang dia kenal di kelas.

"Y/n, kenapa senyum-senyum kek gitu?"

Kamu mengerjap, langsung buang muka terus ngegeleng. Ketahuan deh sejak tadi mandangin wajah Soobin sambil senyum-senyum.

"Yaudah, nih pake helmnya. Gue anter pulang aja, Abang lo pasti udah pulang."

Hari ini, untuk pertama kalinya kamu di antar pulang sama cowok sejak masuk SMA. Dan yang paling bikin nggak nyangka adalah, cowok itu si es batu IPA1, Soobin.

.
.
.
.
.

"Makasih, Bin. Mau mampir nggak? Ketemu Mama dulu."

Kamu lepas helm dan kasih ke Soobin, dia nerima sambil menggeleng. Samar kamu lihat Soobin senyum tipis, irit tapi lihat bentar udah bikin meleleh.

"Kenapa? Hari ini Mama lagi buat bubur kacang ijo spesial lohh.. Sekalian mampir sama nyicipi."

"Nggak deh gue belum siap." jawab Soobin enteng.

"Belum siap apa? Nggak akan ada test kok cuma buat masuk rumah gue terus ketemu Mama." kamu terkekeh.

"Gue belum siap aja ketemu Mama lo, kita kan masih kelas 10, masih panjang perjalannya."

Kamu mengerjap, selama beberapa saat masih mencerna kalimat dari Soobin, tapi tetap saja tidak paham.

"Maksudnya?"

"Lupain aja, yaudah masuk sono."

Kamu masih mau nanya, tapi Soobin udah datar lagi, kayaknya emang Soobin nggak mau mampir, jadi kamu senyum aja.

"Makasih ya es krimnya, makasih juga udah di anter pulang."

Soobin mengangguk sambil pakai helmnya, lalu nyalain mesin motornya.

"Kalau mau jalan-jalan lagi, kontak gue aja." ucap dia tiba-tiba.

"Kek abang gojek aja.. Hahaha." kamu tertawa garing, padahal dalam hati udah jedag-jedug.

"Gapapa gojekin Cecan."

"Meleleh."

"Mana? Masih utuh."

"Ini hati meleleh.. Udah buruan pulang sebelum nih hati menguap terus nge fly sama udara."

Soobin terkekeh ganteng. "Biarin dong terbang, kan langka orang bisa terbang.."

"Gue takut ketinggian, takut jatuh."

"Nanti gue tangkep."

"Udah ih buru pulang!"

"Diusir?"

"Iya."

"Yaudah gue pergi, tapi jangan kangen, nanti--"

Teman Kelas - Choi Soobin [99-00L Imagine] [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang