Rowoon meminta Irene untuk melakukan operasi minggu depan. Dia sudah tidak kuat dengan rasa sakit yang selalu datang dikepalanya, ia selalu merasakan kepalanya seperti dihantam beribu-ribu palu.
Irene sebagai wali Rowoon akhirnya menyetujui operasi. Dia siap jika Rowoon tidak mengingatnya atau tidak mengingat mereka semua bahkan. Demi anaknya, dia akan melakukan apa saja kecuali Seulgi. Sekarang dia tidak tahu jika anaknya akan melakukan operasi, Rowoon tidak ingin Seulgi tahu.
••
Operasi sudah selesai dan tinggal menunggu Rowoon untuk siuman, namun ini sudah hari ke tiga Rowoon belum juga bangun. Dokter sudah bisa memprediksi jika Rowoon akan koma untuk waktu yang cukup lama.
"Mungkin dia akan bangun diwaktu yang akan lama." ujar dokter yang mengoperasi Rowoon.
"Berapa hari?"
"Jika ada keajaiban, dia bisa bangun dibeberapa hari kedepan. Tapi sekarang kondisinya bahkan tidak seperti waktu itu, butuh berbulan-bulan menunggunya bangun."
Irene hanya termenung mendengar dokter yang memberitahu keadaan Rowoon sekarang. Dia juga tidak bisa apa-apa.
"Tapi beruntung dia bisa menjalaninya dengan sangat baik saat operasi diumurnya yang masih sangat muda."
••
Seulgi membaca koran diruang tamu, sudah hampir 3 pekan Irene tidak pulang, katanya dia sedang berada diluar kota untuk pekerjaannya dan juga ia tidak terlalu peduli karena menurutnya itu membuat dirinya dengan mudah keluar dengan Sunmi tanpa alasan yang selalu berbohong. Dia juga semakin berantakan, rambut tidak dipotong, bulu halus tumbuh lebih banyak, semakin kurus karena sering minum dan jarang makan.
"Appa, aku ingin ke rumah sakit." ujar Jennie.
Seulgi bingung dengan Jennie yang memintanya untuk mengantarkannya ke rumah sakit, ia memegang dahi Jennie tapi tidak panas.
"Kenapa? Badanmu tidak panas"
"Aniya, aku ingin bertemu eomma dan oppa."
"Jaemin oppa ada dikamarnya."
"Maksud Jennie, Rowoon hyung." ujar Jaemin yang turun dari kamarnya.
"Kenapa?" tanya Seulgi yang belum mengerti.
"Tidak apa, eomma ingin bertemu kami disana."
"Arasseo."
Seulgi menuruti kedua anaknya untuk diantar ke rumah sakit.
••
Sesampainya di rumah sakit Jaemin dan Jennie sudah disambut oleh Suho yang menunggu mereka didepan lobby. Akhirnya Seulgi mengikuti mereka diam-diam, meninggalkan mobilnya bersama dengan Jeonghan yang tadi ikut menyambut kedua anaknya.
Seulgi melihat ruangan VIP, ia tidak masuk dan melihat didalamnya ada siapa. Suster yang mau masuk terhalang oleh badannya.
"Permisi"
"Siapa yang sakit?"
"Anak kecil, dia sedang masa pemulihan setelah operasi otak."
Seulgi bingung, siapa yang sakit jika bukan Irene maupun anak kembarnya. Ia langsung masuk setelah lama berpikir.
Ia melihat Rowoon yang tengah asik tidur diranjang rumah sakit. Wajahnya sangat damai.
Irene terkejut saat dia masuk, tidak ada yang memberitahunya tapi kenapa dia mengetahui ruangan Rowoon.