Hari ini, adalah hari pertama Rowoon masuk sekolah TK. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat dan bertambahnya usia Rowoon. Ya, keuangan semua Irene yang mengatur sejak hadirnya Rowoon dan juga Seulgi sempat dapat uang atau gaji dari perusahaan appa nya. Meskipun tanpa gaji pun uangnya sudah banyak, tapi optimis mencari uang dengan hasil keringatnya.
Suho juga akan menyuruh Seulgi menjadi direktur esekutif di perusahaannya setelah ia lulus kuliah. Suho tidak setua orang tua teman-teman Seulgi, ia berbeda ±20 tahun dengan anaknya karena dulu sangat muda waktu punya Seulgi.
"Appa sudah tahu aku akan sekolah eomma?" tanya Rowoon.
"Sudah, katanya nanti kamu akan dijemput appa dari sekolah."
"Jinjja?"
"Hm, jadi kamu harus pintar di sekolah nanti."
"Arasseo eomma."
••
Rowoon sudah selesai dengan sekolahnya yang hanya 3 jam untuk dilakukan, karena masih permulaan dia hanya diberikan video tentang berhitung dan membaca, tapi tetap saja semua murid belum paham cara membaca.
Hujan turun, dan Rowoon menunggu ayahnya untuk pulang bersama. Bus yang menjemput semua murid sudah pergi dari 30 menit yang lalu hanya tinggal dia sendiri yang masih disitu.
"Kenapa belum pulang? bus nya sudah pergi." tanya pria itu.
"Menunggu appa ku, katanya dia mau menjemputku."
Pria itu menemani Rowoon yang belum dijemput, hujan juga semakin lebat sekarang. Pria itu juga menunggu kekasihnya yang sedang membuat tugas untuk anak tk.
"Kenapa ssaem disini?"
"Menemanimu, dan menunggu Ms. Park."
"Sayang, ayo aku sudah selesai." ujar Ms. Park.
"Bisakah kita menemaninya dulu? Kata dia appanya mau menjemput."
"Siapa namamu? Kang Rowoon?"
"Nde"
"Aku teman Jisoo dan Irene, itu nenek dan eomma mu kan?" tanya Ms. Park.
"Nde"
"Dia anak Irene?" tanya pria yang diketahui namanya Leo.
"Hmm, aku juga kenal dia dari kecil."
"Apa sebaiknya kita mengantarnya pulang saja Rossie?"
"Kita tunggu beberapa menit lagi."
••
Sudah 1 jam 30 menit lebih Rowoon menunggu Seulgi, untung saja dia tidak sendiri disitu da juga ia tertidur dipangkuan Leo.
"Ayo kita antarkan saja." ujar Leo lalu berdiri dan mengambil payung yang ia bawa tadi.
Leo meletakkan Rowoon dijok belakang mobilnya.
"Sebentar aku hubungi Irene dulu, biar nanti dia tidak khawatir."
"Tanyakan alamatnya juga."
"Ke rumah Jisoo saja, Irene pasti masih dikantor."
••
Rowoon tertidur dikamar miliknya yang berada dirumah kakek nya, Suho.
Jisoo juga sudah bilang ke Irene untuk menjemput Rowoon nanti atau menyuruh Rowoon agar tidur dirumahnya saja. Sudah lama ia tidak bertemu dengan anak Seulgi itu.
••
"Mommy, apa appa masih lama menjemputnya?" tanya Rowoon yang sudah bangun dari tidurnya dan sedang makan malam dengan Suho dan Jisoo.