CHP 5

3.2K 390 39
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

Jantung Jungkook kini berdetak dua kali lebih cepat, ia telah menaikan kedua tangannya keatas untuk menyerahkan diri. Namun ketika dirinya berbalik ke belakang, tidak ada satupun petugas yang menemukan dirinya. Pria itu pun mulai menarik napas lega seraya terus berdoa agar dirinya lolos dari tempat ini tanpa bisa di tangkap oleh para pecundang yang ada disini.

"Kau di panggil oleh ketua Mentri..." sabut seseorang yang tadi berteriak 'hei kau! Memanggil rekannya.

Setelah mereka menelusuri setiap tempat dan tak menemukan apa-apa, mereka akhirnya beranjak dari tempat tersebut untuk memeriksa ke tempat yang lainnya, tentu saja mencari seorang hacker yang dengan kurang ajarnya memasuki gedung pemerintahan.

Fuh...

Itu adalah suara napas Jungkook, beranjak dari tempat persembunyiannya kemudian mulai melangkahkan kaki menuju keluar, dirinya harus keluar dari tempat ini karena disini sudah tidak aman baginya. Biarlah, masa bodo dengan ayahnya sekarang, itu bisa di lakukan lain waktu, yang penting dirinya selamat dan bisa keluar dari sini sesegera mungkin.

"Yak!!" Jungkook menghentikan larinya begitu ada seorang bodyguard yang menyerukan namanya. Pria itu berbalik, mencoba sebisa mungkin agar terlihat biasa saja.

"Kau mau kemana? Semua petugas yang ada disini sedang berusaha mencari hacker yang menerobos masuk kemari tapi kau malah disekitaran sini..."

"O-oh... I-itu aku----, aku akan mencari keluar, siapa tau dia sudah kabur keluar, kan? Aku akan mencarinya disekitaran sana."

Orang itu menatap Jungkook lama, sementara pria yang di lirik itu pun memicingkan matanya kesegala arah berusaha untuk tidak menatap mata pria tersebut secara langsung. Ini sangat mendebarkan asal kalian tau.

"Ya sudah, cepat cari dia sebelum dia kabur."

Orang tersebut pun akhirnya pergi meninggalkan Jungkook sementara pria itu nampak menarik napasnya merasa lega. Lega karena pria tadi tidak mencurigai dirinya sama sekali.

Dengan gerakan cepat, Jungkook pun mulai berlari kecil kembali sembari melihat-lihat kearah sekelilingnya. Ia mengendap-endap, hingga akhirnya dirinya pun sampai di pintu keluar gedung ini. Berucap syukur sebentar lantas melarikan diri secepat kilat karena di luar ternyata tidak ada satupun bodyguard sama sekali.

Hosh... Hosh... Hosh...

Jungkook mulai mencoba menetralkan napasnya yang kini tidak beraturan sama sekali, melanjutkan langkahnya untuk pergi ke semak-semak yang tadi dan mengambil tas hitamnya disana serta memakai sweter hitam bertudungnya, memakai topi hitam setelah itu pergi dari kawasan tersebut dengan gerakan kilat.

Jungkook sampai di sebuah halte, duduk disana dan terus menaik turunkan napasnya tidak menentu karena sedari tadi terus berlarian.

Masih beruntung sebab dirinya tidak tertangkap basah sama sekali disana, bisa membawa aparat kepolisian kalau begini jadinya.

Drrttt...

Dering ponsel itu menandakan sebuah panggilan masuk, Jungkook yang dalam keadaan masih terengah-engah itu pun berusaha untuk mengangkat telpon tersebut.

CALL ON📞

'Kau dimana, Jeon? Paman mencarimu daritadi di kampus.'

"Bukan urusanmu."

CALL OFF📞

Jungkook mematikan panggilan sepihak dengan jawaban yang sangat singkat. Dia benar-benar tidak senang karena sang Paman terlalu mencampuri urusannya. Padahal dirinya sudah menekankan berkali-kali pada sang Paman kalau dia akan tinggal bersama pamannya tersebut jika, dia berhasil membuat kedua orangtuanya menderita seumur hidup.

HACKER JJK [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang