CHP 13

2.3K 301 15
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •


"Aku permisi..." Hani segera keluar dari ruangan Jungkook. Meninggalkan Hacker itu sendirian disana tanpa membalas ucapan Jungkook barusan.

Sejujurnya gadis itu senang, Jungkook tiba-tiba mengatakan kalau dia akan melamarnya jika pria itu keluar dari penjara. Namun masalahnya hanya satu, dia tidak yakin kalau Jungkook bisa keluar dari penjara. Kesalahan Jungkook terlalu banyak, dia bahkan telah mencatat rekor sebagai Hacker paling mematikan se-Asia.

Buronan seorang peretas yang di cari-cari selama ini tak lain adalah dirinya, sungguh ini sangat mengejutkan, Hani bahkan masih belum mempercayai kalau pria yang sudah berhasil membuatnya jatuh cinta adalah musuhnya.

Ia tidak tau harus memilih pekerjaan atau memperjuangkan cintanya, tapi biar bagaimapun, dirinya telah di percayai oleh kepala negara untuk memimpin kelompok Badan Intelijen Negara, dan ia tak bisa lari dari tanggung jawab besar ini.

Setelah beberapa saat kemudian, teman-teman Jungkook kembali masuk. Masih belum menyangka kalau mereka bisa tertangkap scepat ini.

"Kami akan membantumu, Jung... Kau tenang saja, kami tidak akan membiarkanmu masuk penjara se n----"

"Jalankan Pin-Test nya, tidak ada waktu untuk main-main." potongnya kemudian beranjak kearah tempat duduknya yang berhadapan langsung dengan komputer berukuran besar.

Teman-teman Jungkook saling menatap satu sama lain, melemparkan bisikan pertanyaan sebelum akhirnya mereka pun memilih untuk mengerjakan apa yang di minta oleh Jungkook barusan.

Jungkook memainkan seluruh kemampuan IP yang dirinya miliki, lantas mencoba untuk kembali memasuki data pribadi sang ayah namun aksinya kembali gagal karena pengaman yang di miliki Ayahnya cukup kuat.

"Shit! Orangtua ini pakai program jenis apa sebenarnya?!" tukasnya dengan nada ketus.

Dengan kesabaran penuh, Jungkook kembali mencoba, memasukan password yang telah dirinya curi melalui akun palsunya.

⚠⚠ AN ERROR ⚠⚠

Brak!!

Semua teman-temannya yang fokus dalam komputer mereka masing-masing langsung saja di buat terkejut ketika Jungkook menggebarak meja sangat kuat.

Seokjin bahkan sampai mengelus dadanya beberapa kali karena masih syok atas gebrakan meja tadi.

"Yoongi Hyung, pinjam Proxy mu sebentar..."

"Buat apa? Jangan main-main dengan program ku kalau----"

"Pinjam atau aku curi?" Yoongi mendesah pasrah, ia akui, menasehati Jungkook ketika pria itu sedang di rundung emosi sangat percuma.

Lelaki berkulit putih pucat itu pun segera mengirim file program yang dirinya ciptakan, proxy itu sebenarnya bukan untuk main-main. Salah-salah komputer yang di mainkan bisa terkena ribuan virus komputer yang tidak bisa di kendalikan. Dan jika itu terjadi maka----

"Yakk!! Semua programku tidak bisa jalan!!"

"Tuh kan~" ujar Yoongi, ia berdecak malas, ini bukan salahnya, salah Jungkook karena laki-laki bodoh itu tidak mau dengar penjelasannya dulu.

"Kau tidak bisa memainkan proxy ku sembarangan! Matikan dulu beberapa program yang sekiranya berukuran besar! Virus yang ada di dalam proxy ku bukan hanya untuk mematikan user lawan! Tapi bisa juga mematikan usermu. Lain kali dengarkan penjelasanku dulu bisa tidak sih?!"

Cicit pria itu terpaksa berkata panjang lebar karena jujur, Jungkook sangat membuat dirinya kesal.

"Aku tidak mau tau! Semua data-data pentingku ada di komputer ini! Kembalikan!" Yoongi pura-pura tidak dengar, bahkan ia seakan tuli ketika ketua Hacker mereka terus mengoceh minta semua data-data serta program-programnya di kembalikan.

HACKER JJK [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang