CHP 8 [🚫WARNING🚫 ADEGAN PEMBUNUHAN SADIS]

5.5K 333 36
                                    

• I HOPE YOU ENJOY GUYS •

"Tidak, aku tidak tau caranya menyerang balik para hacker itu." balas Jungkook menampilkan wajah masamnya tersebut.

Hani berdecak kesal, bingung harus minta bantuan kepada siapa lagi selain Jungkook yang baginya sangat mengerti akan teknologi. 
Lain halnya pria bermarga Jeon tersebut, ia tentu saja menolak mentah-mentah permintaan bantuan dari Hani, dirinya tidak mau mencari masalah, jika ia menerima permintaan Hani maka semuanya akan kacau, tidak dapat terkendali lagi dan... Komplotan Hacker nya pun ikut dalam masalahnya nanti. Jungkook tidak ingin itu terjadi, tujuannya menjadi seorang Hacker adalah untuk menghancurkan karir dari kedua orangtuanya. Bukan apa-apa, namun itu hanya sebuah bentuk balas dendam kecil, dan jika tujuannya terlaksana maka dirinya berjanji akan meninggalkan pekerjaan membahayakan ini.

"Kau serius tidak tau bagaimana cara menangani para Hacker itu, Jeon? Kau tidak mau bantu temanku?" ujar gadis tersebut terus saja meyakinkan Jungkook agar mau membantu dirinya.

Hani memegangi pergelangan tangan Jungkook, mengeluarkan suara-suara imutnya dan terus mendesak agar pria itu berubah pikiran dan mau membantu dirinya. 
Jungkook menarik napas sejenak, melepaskan tangan Hani yang memegangi lengannya tersebut lantas pergi meninggalkan gadis itu tanpa mengatakan apa-apa.

"Jeon!! Jeon Jungkook!! Issshhh.." kesal Hani begitu panggilan-panggilannya tidak di jawab oleh Jungkook.

Park Hani melangkah kesal, memajukan bibirnya ke depan lantas mulai memasuki area gedung kampus untuk segera menuju kelasnya.

***

Jungkook, pria itu nampak tengah berada di sebuah rooftop, memutuskan untuk berada di sana saja sambil terus mengutak-atik laptopnya. Ia mendesis berkali-kali, karena pikiran kacaunya, pekerjaan yang dirinya lakukan pun sama sekali tidak membuahkan hasil. Kesalahan demi kesalahan itu terus terjadi saat dirinya ingin keluar dari situs pemerintahan yang mana hampir saja identitasnya itu di ketahui.

Jungkook berteriak frustasi, menaruh benda tersebut di sampingnya kemudian mulai menjambak rambutnya sendiri sembari terus berteriak kesal layaknya orang gila.

Dia seakan tengah di bodohi oleh pikirannya sendiri sebab setelah kejadian pagi tadi dimana Hani meminta bantuan padanya untuk menanangani Hacker, disitulah pikirannya mulai berkecamuk seakan-akan dirinya dibutakan oleh rasa penasarannya. Penasaran mengapa Hani justru meminta bantuan itu terhadap dirinya, mungkinkah Hani diam-diam mengetahui pekerjaannya? Ataukah memang gadis itu bersungguh-sungguh meminta bantuan terhadap dirinya?

Tap... Tap... Tap...

Jungkook tidak melihat kebelakang, dia tau bahwa yang sedang berjalan ke arahnya adalah Jimin, pamannya. Salah satu keluarga yang mungkin masih Jungkook anggap dan menjadi satu-satunya.

Jimin merupakan adik dari sang ibu, tidak... Bahkan Jungkook sama sekali tidak ingin menganggap kalau ibunya ada di dunia ini, dendam itu... Semua penderitaan yang dirinya rasakan dulu tidak bisa ia lupakan begitu saja.

"Kau tidak mempersilahkan aku untuk duduk?" tanya Jimin sementara Jungkook hanya menghembuskan napas malasnya.

"Paman itu bukan hewan, kan? Bisa paham sendiri, duduk ya silahkan, berdiri juga aku tak rugi." acuhnya pada sang Paman sambil terus memainkan laptopnya.

Fuh...

Jimin mulai menghela napasnya secara perlahan, mencoba untuk sekali lagi menahan kesabarannya pada ponakannya yang satu ini.

Dia duduk di samping Jungkook, memandang pria itu lekat sembari menggelengkan kepalanya secara perlahan.

"Paman sudah bilang berkali-kali, sebaiknya kau tinggal dengan Paman dan lupakan pekerjaan ini..."

HACKER JJK [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang