3 | my stars-Chanyeol

176 9 0
                                    

Malam begitu sunyi dan sepi.Bintang-bintang pada langit bersinar dengan terang sekali.

Aku memerhatikan bintang-bintang tersebut dari balkoni sambil menopangkan daguku.

"Hmm.."kataku.

Aku teramat bosan sekali.Tidak ada sesiapa pun yang menemaniku.

Dan aku juga tidak tahu apa yang aku buat di sini.

Aku merenung ke arah bulan purnama penuh yang bersinar dengan terang pada malam itu.

Sedang aku menikmati keindahan cahaya bulan itu,aku merasakan sesuatu 'benda' yang hangat berada di belakangku.

"Sayang..."suara garau itu menyapaku dengan lembut.

Aku menoleh ke belakang lalu memandang Chanyeol,suamiku sedang memelukku dari belakang.

"Awak ni...kacau pula saya nak tengok bulan ni tau tak?"aku merengek manja kepadanya.

Chanyeol tersenyum lalu memelukku dengan erat sekali.

"Secantik-cantik bulan,cantik lagi awak pada pandangan mata saya,sayang.."kata Chanyeol.

Aku tersenyum sambil memegang pipiku yang merah hangat itu.

Tiba-tiba,kedengaran suara anak lelaki kami yang menangis dari dalam bilik tidur kami.

Aku terus melepaskan dakapan Chanyeol lalu masuk ke dalam bilik untuk menenangkan anak kami itu.

"Aww..sayang.Jangan nangis-nangis okey?"kataku kepada anak lelakiku,Chaewon yang kini berusia 8 bulan itu."Jap eh,omma buat susu."

Aku terus membuat susu untuknya lalu menyusukan Chaewon apabila Chanyeol terus masuk ke dalam bilik.

"Nak appa susukan boleh?"tanya Chanyeol.

Aku mencuit hidung Chanyeol lalu memberikan botol susu itu kepadanya.

Dengan perlahan-lahan,aku memberikan Chaewon kepadanya.

Chanyeol mendukung Chaewon sambil menyusukannya.Sekali-sekala,dia menyanyikan lagu Lullaby kepada anak kami itu sehinggalah Chaewon tertidur.

"Chaewon dah tidur,"kata Chanyeol sambil meletakkan botol susu itu di atas meja.

Chanyeol memberikan Chaewon kepadaku lalu aku terus membaringkannya di atas katil bayinya.

Kemudian,aku memandang Chanyeol lalu tersenyum.

"Kenapa?"tanya Chanyeol.

"Pandailah awak jaga Chaewon tu,"kataku.

"Biasalah..tengoklah siapa appa yang paling hebat ni,"kata Chanyeol."Awak pun omma yang paling hebat."

Aku tersenyum sengih lalu merapikan rambut panjangku paras dada itu.

Chanyeol mendekatkan dirinya pada diriku lalu membelai lembut rambutku.

"Chagi-ah..."katanya.

Aku memandang Chanyeol sambil mencebik manja.Kemudian,dia memegang lembut tanganku.

"I love you..."katanya lagi.

Wajahku merah padam.

"I love you too..."kataku.

"You look beautiful tonight..."kata Chanyeol dengan lembut."Beautiful like the stars.."

Aku memandang Chanyeol.Sekali lagi wajahku memerah.

Chanyeol mengelus lembut pipiku lalu mendekatkan wajahnya pada wajahku.

Aku menutup mataku apabila Chanyeol mengucup lembut pipiku.

Desahan nafas yang hangat dapat kurasa pada bahagian pipiku yang dikucupnya itu.

Kemudian,jari jemari suamiku itu terus mengelus pipi mungilku sekali lagi.

"Close your eyes baby..."bisik Chanyeol lalu mendongakkan daguku.

Wajah kami semakin mendekat.

Bibir Chanyeol terus bercantum dengan bibirku.

Asmara mula membuak dalam hatiku.

Chanyeol terus mengucup lembut bibirku sambil merangkul erat tubuhku.

Seolah-olah aku tidak mampu melepaskan kucupannya.

Kucupan daripada suamiku yang begitu hangat itu.

Kemudian,dia melepaskan kucupannya lalu mengucup dahiku.

"Sweet,"kata Chanyeol kepadaku.

Aku terus tersenyum lalu baring di atas katil untuk melelapkan mataku.

"Goodnight babe..."bisik Chanyeol sambil memeluk tubuhku lalu mencium leherku.

"Goodnight darling..."kataku.

Kami terus melelapkan mata dengan disinari cahaya bulan dan bintang yang begitu bersinar terang itu.



oneshots <3Where stories live. Discover now