6 | scrapbook-Sehun

93 9 0
                                    

"(y/n)!"jerit Sehun kepadaku.

Aku menoleh lalu memandang Sehun sambil mendongakkan kepalaku sedikit.

"Mwo?"tanyaku.

"Apa you buat ni? Oppa nak tengok boleh?"Sehun memandang buku skrap yang dibuat olehku itu.

"Tak boleh!"kataku dengan manja sambil memeluk buku skrap itu.

"Ala..bolehlah..."kata Sehun."Please...Can I?"

"No!"kataku lagi.

"Hmm.."Sehun memuncungkan bibirnya sambil membuat puppy eyesnya.

Aku menjelirkan lidah lalu berdiri dari tempat dudukku.

Tiba-tiba,aku terjatuh ke lantai akibat jari kelingking kakiku yang berlanggar dengan kaki meja itu.

Bayangkan betapa sakitnya aku masa tu.

"Adusss..."aku menahan kesakitan.

Aku lihat Sehun mentertawakanku sambil menekup mulutnya.

Aku mendengus geram lalu bangkit semula sambil mengambil buku skrap aku yang masih elok itu lagi.

Tiba-tiba,Sehun datang memelukku dari belakang.

"Hei,lepaslah!"kataku.

"Nak tengok buku tu boleh?"tanya Sehun sambil membuat gaya aegyonya.

"Tak boleh!"kataku.

"Ala..."Sehun mencium pipiku.

Tiba-tiba,aku jadi blushing.

Aku segera memegang pipiku yang dicium oleh tunangku tadi lalu memandangnya.

"What are you doing?"bentakku dengan perlahan.

"Tease you!"Sehun menggeletek tubuhku sehingga menyebabkan aku terloncat sedikit.

"Janganlah!"kataku.

Sehun terus menggeletek tubuhku sehinggalah aku ketawa kerana geli hati.

Tiba-tiba,kami berdua terus terbaring di atas sofa.

"Well,can you show me the scrapbook?"tanya Sehun.

"Okay..you win,"aku memberikan buku skrap itu kepadanya.

Sehun terus membuka buku skrap itu lalu melihat beberapa kepingan gambar kami bersama sejak di awal perjumpaan sehinggalah kami mengikat tali pertunangan.

"You buat semua ni?"tanya Sehun.

Aku mengangguk.

"Wah! Thank you darling!"Sehun terus memelukku sambil mengucup pipi tembamku sekali lagi.

"Happy Anniversary to us baby,"kataku.

Sehun tersenyum lalu mengelus pipi halusku.

"I love you (y/n)...."kata Sehun.

"Love you too..."kataku.

Dengan perlahan-lahan,Sehun mendekatkan wajahnya pada wajahku lalu mendaratkan ciumannya pada bibir merah delimaku.

Saat romantis itu dirasai kami berdua di ruang tamu yang penuh hangat itu.

Sehun terus melepaskan kucupannya lalu menatap wajahku.

"You so pretty darling,"kata Sehun.

"I know,"kataku.

Sehun mengucup semula bibirku sambil membelai lembut rambut panjangku itu.

Kami terus berpelukan sambil menikmati detik-detik yang begitu indah bagi kami berdua.

oneshots <3Where stories live. Discover now