Stefan dan Nasya juga sudah pulang dari restoran tadi. Nasya berpamitan ke Stefan ingin pergi ke temannya karna udah lama juga gak ketemu.Sedangkan Stefan,Ia balik ke kantornya.
Stefan sedang memikirkan kejadian tadi.
"Kok Hito sama Bella kayak udah deket banget ya. Sampai gandengan tangan gitu. Gue yang suaminya aja gak pernah kayak gitu"batin Stefan
"Kok gue kayak gak suka ya ngliat mereka deket. Masak gue udah ada rasa sama Bella. Gak..gak mungkin,gue kan cintanya cuma sama Nasya"
"Biarin aja deh mereka menjalin hubungan, toh gue juga udah sama Nasya"
Di lain tempat Hito dan Bella masih di jalan menuju pulang. Bella hanya diam saja dari tadi.
"Bell, lo kenapa? Kok diem aja dari tadi?"
"Hmm, gue gak papa kok"
"Beneran, apa lo lagi sakit?"
"Enggak kok gue sehat-sehat aja, To gue boleh minta tolong gak?"
"Minta tolong apa?"
"Anterin gue ke tempat yang tenang"
"Oh gue tau tempat yang kayak gitu, biasanya gue ke sana kalo pas lagi banyak pikiran. Lo lagi banyak pikiran Bell?" tanya Hito penasaran
"Iya nih, makanya gue gak mau pulang dulu. Gue pingin nenangin pikiran gue dulu"
"Yaudah gue anterin kesana ya"
Bella hanya mengangguk menanggapi Hito.
Mereka sampai di danau. Hito membawa Bella ke danau karna menurut Hito danau itu sejuk,indah dan di sana cukup tenang karna jauh dari keramaian kota.
Bella berkali-kali menghembuskan nafasnya. Rasanya Ia sangat sedih hari ini tapi Ia berjanji tidak akan menangis lagi. Ia tidak mau terlihat lemah lagi hanya karna Stefan.
"Bell coba deh lo teriak yang kenceng, gue yakin ntar pasti lo lega"
"Nggak a, nanti gue di sangka gila lagi sama orang-orang"
"Udah deh percaya sama gue, gue udah pernah coba dan itu berhasil gue jadi lega setelah teriak"
"Gue contoh in deh ya. Tapi setelah itu lo teriak juga oke" lanjut Hito
Bella hanya mengangguk
"Aaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh" teriak Hito kencang
"Nah sekarang giliran lo"
"Aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh"
Bella tertawa Ia senang karna yang di bilang Hito memang benar. Setelah berteriak prasaan Bella jadi lega.
"Makasih ya To, berkat lo gue jadi lega sekarang"
"Iya sama-sama Bell. Btw kalo boleh tau lo lagi banyak pikiran apa sih? Ya kalo lo mau cerita sih kalo enggak juga gak papa"
"Sebenarnya aku udah nikah To"
Hito yang mendengarnya kaget. Ia tidak menyangka wanita yang dia suka ternyata sudah menikah.
Hito mencoba bersikap biasa. Ia mencoba mendengar cerita Bella selanjutnya.
"Awal kita menikah karna perjodohan. Aku cinta pada pandangan pertama sama dia sejak dulu waktu dia nolongin aku, tapi dia lupa kalo dia pernah nolongin aku. Dan dia juga keliatannya gak suka sama aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY SHINE
RomanceCerita cinta Bella dan Stefan #Marcelladaryanani #Stefanwilliam #Anaklangit #bella #stefan