Waktu menunjukkan pukul 14:00, kini Sojung tengah duduk sambil mengusap sekujur tubuhnya. Ia sedang menunggu pemeriksaan Kakek-kakek yang ia selamatkan tadi.
Tubuhnya menggigil, kerap kali ia mengigit bibirnya. Sambil melihat arloji nya, dia menghelan nafasnya. Sepertinya ia tidak bisa menunggu lebih lama, kondisi tubuhnya sudah sangat tidak nyaman.
Ia berjalan ke arah suster yang berjaga di depan.
"Permisi.." ujarnya gemetar.
"Nona, apa yang bisa saya bantu?" tanya Suster tersebut sambil menatap Sojung kawatir.
"Bisakah saya minta tolong? Saya akan pergi ke rumah, untuk mengganti pakaian saya. Tolong jaga pasien yang baru saja datang, jika ada apa-apa tolong hubungi saya. Saya akan menyimpan nomer saya di sini" jelas Sojung.
"Baiklah. Tolong sebutkan berapa nomer telepon anda?" tanya Suster tersebut.
"01xxxxx"
Setelah memberi nomor nya, Sojung bergegas pergi sambil membawa barang-barang nya.
Tak lama Sojung pergi lalu ke-12 pangeran tersebut yaitu, Seungcheol, Joshua, Jun, Hoshi, Wonwoo, Jihoon, Seokmin, Minghao, Mingyu, Seungkwan, Vernon, dan Chan. Langsung menyerbu resepsionis rumah sakit.
Sedangkan Jeonghan berdiri di luar, sambil memegang payung dan melihat kepergian Sojung di pintu masuk rumah sakit yang berlari kecil.
"Tuan.."
"Apakah dia?"
"Betul, dia orangnya" jawab pelayanan pribadi Jeonghan.
"Apakah kakek kami ada?"
"Bagaimana mungkin, Kakek kami di bawa di rumah sakit kumuh ini?"
"Apakah Suster tak tahu kami?"
"Bisakah lebih cepat sedikit"
"Lebih baik langsung pada intinya!"
"Kurasa aku mulai jengah!"
"Dimana ruangannya?"
"Berisik sekali!"
"BERHENTI!" teriak Seungcheol, dan ke-11 laki-laki tersebut langsung diam.
"A-nu..." ujar Resepsionis tersebut sambil mengusap dadanya.
"Ah begini nona? Apakah seorang Kakek berumur 50 tahun berada di sini?" tanya Joshua.
"Ah itu... Baru saya Kakek tersebut mendapatkan perawatan" jawabnya.
"Siapa yang membawa Kakek kami ke dalam rumah sakit rendahan ini?" pekik Seungcheol kesal.
"Apa?" teriak resepsionis wanita itu sama kesalnya.
"Hati-hati Nona dalam ucapan mu. Kamu benar-benar tak tahu kami?" tanya Wonwoo sambil menatap tajam.
"HEY! MEMANG NYA KALIAN SIAPA? KALIAN MENGHINA TEMPAT KERJA KU TERLEBIH LAGI UCAPAN KALIAN!!" teriak wanita tersebut.
Wanita itu mengakui, bawasanya mereka tampan, dan jas yang mereka kenakan, dan sepatu serta jam mereka kenakan mahal. Namun dia merasa tersinggung dengan tingkah sombong seperti itu.
"K-"
"Maafkan kami Nona, alangkah baiknya kau menunjukkan dimana Pasien yang kami sebutkan ciri-ciri nya tadi" cetus Jeonghan membuat semua orang terdiam, dan menekan amarah mereka.
Resepsionis tersebut langsung menjawab dan menanggapi permintaan Jeonghan dengan baik, lalu mereka pun di bawa oleh mereka ke ruangan yang di tuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Mask [End] ☑️
Novela Juvenil13 pangeran dari Seoul, cucu dari seorang Presiden negara, yang memiliki kepribadian dan watak yang berbeda. Namun dari ke-13 pangeran tersebut, ada anak yang tidak diinginkan lahir, sehingga kelahirannya membuat aib bagi Keluarga mereka. Anak terse...