Prince Of Mask [End] ☑️

Prince Of Mask~16

Selama 2 jam berlangsung, akhirnya suasana menegangkan bahkan sangat panas berakhir.

"Wah-wah, aku tidak menyangka kau akan menang" ujar laki-laki bersuara serak terkekeh geli.

"Senang sekali bisa berjumpa dengan kau, aku tak menyangka kita akan bertemu Kim Taehyung" ujar Sojung terkekeh geli.

"Suatu kehormatan bisa berjumpa dengan wanita keras kepala seperti mu" ucap laki-laki tersebut yang bernama Taehyung.

"Hahaha, aku sangat terkesan, melihat laki-laki arogan seperti mu" jawab Sojung sambil memberi salam hormat.

Joshua dan teman yang bersama Taehyung bernama Jung Hoseok tercengang melihat tingkah mereka. Jelas Joshua maupun Hoseok tidak bodoh, yang di lakukan Taehyung maupun Sojung adakah seperti perang dingin, kata-kata nya secara tidak langsung menusuk.

"Ah baik-baik, sepertinya kau harus merayakan kemenangan mu itu" pekik Taehyung beranjak pergi sambil mengibaskan jubah seorang Jaksa dan pergi dengan arogan.

"Permisi.." ujar Hoseok berpamitan.

"Tidak berubah" ujar Sojung sambil menggelengkan kepalanya.

"Teman mu?" tanya Joshua.

"Ya, lebih tepatnya rival ku" jawab Sojung tersenyum tipis.

"Nona..." panggil seorang wanita. Wanita tersebut yang tak lain adalah Klien Sojung.

Sojung pun membalikkan badannya menghadap tubuhnya.

"Terimakasih banyak.." ujarnya sambil membungkuk hormat.

"Tidak perlu seperti ini, itu sudah menjadi tugas ku dan teman ku" jawab Sojung.

"Ah tidak, anda terlihat sangat bekerja keras" ujarnya tersenyum.

"Ah Yoongi-ya, ucapkan Terimakasih pada Nona Sojung!" ucap dirinya sambil menatap anaknya.

Sojung beralih menatap wajah putih, namun dingin. Ah dia tidak pernah tersenyum sedikit pun pada Sojung.

"Ah Yoongi-ya, jaga Ibu mu ok dan juga adik perempuan mu ini" ujar Sojung sambil terkekeh geli.

"Aku lebih tua dari mu!" ujar nya dengan suara dingin.

Seketika kutub Utara menghampiri Sojung, itu membuatnya menggigil.

"Maafkan anak ku Nona, dia memang seperti itu, ku harap kau memakluminya" jelas Ibunya.

"Tentu saja" balas Sojung.

"Meskipun kau lebih Tua dari ku bahkan Sojung, kau harus merubah sikap mu, jangan kekanak-kanakan. Ketahuilah diluaran sana mereka ada yang menginginkan perhatian orang tuanya, bahkan ingin memiliki orang tua" jelas Joshua lalu pergi.

Deg...

Penjelasan tersebut tanpa sadar menunjukkan keadaan Sojung. Sojung tersenyum kearah Yoongi maupun Ibunya.

"Eonni, terimakasih" ucap seorang gadis kecil yang menatapnya kagum.

Sojung menurunkan pandangannya, dan tersenyum.

"Ku pikir kau tidak bisa berbicara, tapi Terimakasih" ujar Sojung sambil mengusap rambutnya.

Ibunya maupun Kakaknya pun kaget, adiknya maupun anaknya tidak pernah berbicara sejak perkelahian antara suami-istri.

Sojung memberi tahu mereka, bawasanya anak ini menderita gangguan mental. Namun seiring suasana hatinya menjadi lebih baik, maka kondisinya akan baik juga.

"Yora, coba sekali memanggil Ibu atau Kakak mu" ujar Ibunya sambil berlinangan air mata.

"Ibu dan Yoongi Oppa" ujarnya tersenyum ceria.