Prince Of Mask [End] ☑️

Prince Of Mask~21

Hari ini adalah hari libur Sojung berkerja, jadi dia berniat untuk berlari pagi untuk melatih otot-otot nya yang sudah lama tertidur.

Bukan hanya itu kesibukan kerjanya berkurang, berakibat kan otot-otot nya menjadi kaku.

Sudah lama Sojung mengundurkan diri dari pekerjaannya selain menjadi pengacara.

Joshua melarangnya untuk mengambil pekerjaan lain, ia berkata Sojung harus fokus pada satu pekerjaan. Terlebih lagi dia sekarang memiliki kasus-kasus menengah.

Joshua berkata, jangan menyepelekan kasus, meskipun kecerdasan mu melebihi rata-rata. Kita adalah seorang penegak hukum yang berjuang demi keadilan.

Rambut hitamnya ia ikat satu, memakai setelan baju olahraga panjang berwarna hijau toska dan memakai sepatu putih kebanggaannya.

Cklek...

Sojung membuka pintu kamarnya dan berjalan keluar sambil memasang earphone di telinganya.

Entah mengapa semakin hari, semakin rumah mewah ini semakin sepi. Apakah mereka sibuk?

"Nuna.." panggil seseorang dari arah belakang.

Namun Sojung tidak mendengarkan, karena dia sedang mendengarkan lagu favoritnya yang berjudul Eclipse-Gfriend.

Beberapa gerakan pemanasan ia lakukan depan laki-laki yang memanggilnya. Sojung tidak tahu keberadaannya.

"Nuna.." ujarnya sambil menepuk bahu Sojung.

Sojung pun langsung terlonjak kaget, dan membuka earphone nya.

"Wahh.. aku kira tidak ada manusia" pekik Sojung sambil mengelus dadanya.

"Kau akan berolahraga?" ucapnya sambil melihat penampilan Sojung.

"Menurut mu?" jawab Sojung sambil terkekeh geli.

"Kebetulan sekali, bolehkah aku ikut dengan Nuna?" ucapnya.

"Oh.. Siapa nama mu? Jika tidak salah Lee Chan?" tanya Sojung ragu.

"Ya" jawabnya sambil tersenyum.

Senyumannya membuat Sojung ingin sekali mencubit pipinya.

"Manis sekali..." ujar Sojung sambil menepuk kepalanya.

"Hah!!" kaget Chan.

"Baiklah ayo kita pergi!" ucap Sojung.

"Tunggu.." ujar Sojung sambil melihat sekelilingnya.

"Ada apa Nuna?" tanya Chan bingung.

"Kemana mereka pergi?" tanya Sojung penasaran.

"Ahh Hyung, mereka pergi ke kediaman kedua Kakek" jawabnya.

"Mengapa kau tidak ikut?" tanya Sojung bingung.

"Aku, ada Hyung Jihoon yang mewakilinya" jawab Chan.

"Ahhh..." jawab Sojung sambil menganggukkan kepalanya.

"Jika ada pertemuan yang tidak terlalu penting, cukup Hyung ku saja yang berada di sana" jelas Chan.

"Kebetulan sekali.." ucap sebuah suara membuat Sojung dan Chan mengarahkan pandangannya kesamping.