Prince Of Mask [End] ☑️

Prince Of Mask~12

"Apakah aku harus memanggil mu... Sowon.." tanya nya sambil menompang dagunya dan menatap Sojung dengan tatapan manis.

"Kau.." ucap Sojung tak percaya.

***

"Bagaimana kau tahu nama kecil ku?"  tanya Sojung sinis.

Jeonghan tersentak kaget, mendengar jawaban langsung dari Sojung. Apakah dia tidak mengingatnya?

"Kau tidak mengingat ku?" tanya Jeonghan kesal.

"Untuk apa aku mengingat mu, lagi pula kita baru bertemu bukan?" jawab Sojung.

"Kau tidak mengingat Yoon Han!!" geram Jeonghan.

Tunggu...

Yoon Han?

Sojung menatap bola mata Jeonghan, begitupun dengan penampilannya, dia mirip seseorang, tapi mana mungkin itu dia.

"Kau bercanda!!" kekeh Sojung.

"Maksud mu?"

Tanya Jeonghan, seakan-akan otaknya menjadi kosong jika di depan Gadisnya.

"Aku tahu nama itu, setahu ku dia adalah.." ucap Sojung ragu sambil mengigit bibirnya.

Dia ingat dengan nama itu, mereka waktu kecil bermain bersama, namun mana mungkin laki-laki yang di hadapannya Yoon Han, namun wajahnya begitu familiar dan rambutnya pun sama.

"Adalah?" tanya Jeonghan antusias.

"Perempuan.." jawab Sojung penuh keyakinan.

Deg...

Jantung Jeonghan berdetak tak karuan, ini bukan detakkan Cinta, melainkan keterkejutannya dengan jawaban Sojung.

Wajah Jeonghan menjadi gelap dan suasana hatinya menjadi menurun.

"Keluar!!" kesal Jeonghan sambil menatap Sojung tajam.

"Apa? Apa maksudmu?" tanya Sojung bingung.

"KELUAR DARI MOBIL KU SEKARANG!" teriak Jeonghan.

Deg..

Wajah Sojung menjadi pucat. Apa yang terjadi dengan laki-laki yang di hadapannya ini?

Sambil tersenyum sinis, tanpa berkata apapun Sojung langsung keluar dari mobil Jeonghan, hingga suara mobilnya berbunyi.

Bruk...

Setelah Sojung keluar, Jeonghan menyalakan mesin mobil dan meninggalkan dirinya sendiri saja.

"Well.." ucap Sojung menghela nafasnya.

"Seharusnya aku tidak percaya padanya!" kesalnya.

"SEMUA LAKI-LAKI SAMA!" teriak Sojung sambil menendang batas jalan.

"Ughhh.." lirihnya, karena kakinya terasa sakit. Akibat ia menendang batas jalan tersebut.

"Lalu apa yang harus kulakukan? Ponsel tak ada, dan ini dimana?" keluhnya sambil menatap sendu.