Matahari sudah menampakkan dirinya, sinarnya menembus celah-celah kamar baru Sojung. Ya kini ia terlelap dari tidurnya, tidak ada yang membangunkan nya. Kamar tidur Sojung berbeda dari sebelumnya, tempat tidurnya berwarna pink, dan di hiasi oleh aksisoris layaknya kamar wanita.
Seperti yang di perintahkan Kakek Presiden, ia kini tinggal di rumah nya.
Walaupun enggan, sang Presiden tetap memaksanya.
Dret... Dret... Dret
Phonsel nya bergetar di atas meja, yang tidak jauh dari Sojung. Sojung berusaha meraihnya walaupun matanya masih terpejam.
Faktanya adalah Han, yang tak lain adalah Jeonghan sudah mengganti Phonsel Sojung. Sojung ingin mengucapkan terimakasih, namun kesempatan itu tidak ada, bahkan Phonsel tersebut bukan Han yang memberikannya langsung melainkan pelantar Yerin.
Sudah 1 Minggu Sojung tinggal di rumah ini, namun tidak ada perubahan apapun hubungannya dengan ke-13 Prince tersebut.
Kencan?
Tentu saja belum, Sojung belum melakukannya dengan salah satu dari mereka, entah apa yang dipikirkan mereka.
Bukan hanya itu, Sojung juga menghindari mereka. Biasanya Sojung tidak bangun siang, melainkan bangun pagi, seperti yang kalian pikir, Sojung melakukan ini dengan sengaja.
Dan sang Presiden tidak tinggal di kediamannya, melainkan tinggal di kediamannya yang ke 2. Pelayan pun tidak sebanyak saat pertama kali Sojung menginjakan kaki di sini, melainkan hanya ada 5 pelayan di sini. Sojung merasa mendapatkan keuntungan dari itu.
Presiden hanya bertujuan untuk cucunya dan juga Sojung merasa bebas tinggal di sini, agar hubungan mereka berjalan dengan baik.
Namun sudah 1 Minggu mereka bahkan acuh. Hanya seperlunya saja mereka bicara pada Sojung, begitupun dengan Joshua yang Sojung kenal.
Tidak dengan 1 laki-laki yang menurut Sojung unik, yaitu Jeonghan. Walaupun Sojung beralasan untuk tidak ikut sarapan pagi, dia tetap membawanya. Entah mengapa Sojung berpikir Jeonghan memberikan sebuah kasih sayang Seperti Ibu.
"Pukul 7..." ucapnya sambil menghela nafas.
Sojung langsung bangun dari tempat tidurnya, dan berjalan ke arah kamar mandi.
15 menit berlalu, akhirnya Sojung sudah sangat rapih.
Hari ini adalah persidangan dirinya dengan Joshua. Kasus ini adalah kasus perceraian yang belum tuntas.
Dan terlebih lagi, mereka sudah menemukan bukti, hingga kemungkinan besar hak asuh jatuh kepada Kliennya.
Cklek...
"Selamat pagi..."
Sungguh pemandangan indah yang membuat keterkejutan hadir di raut wajah Sojung. Ia tidak menyangka saat ia membuka pintu untuk keluar dari kamarnya, dan tanpa ia duga ke 3 laki-laki ini hadir menyambut paginya dengan menaburkan bunga kepadanya dirinya, sehingga bunga merah dan pink jatuh di baju hitamnya.
"Sudah ku bilang bukan, ide ini buruk!" pekik laki-laki sipit yang tak lain adalah Hoshi.
"Seungkwan, lagi-lagi ini ulah mu!" pekik Laki-laki bertubuh tinggi yang tak lain adalah Seokmin.
"Euhh maaf.." ucap Seungkwan sambil menundukkan kepalanya.
"Terimakasih..." cetus Sojung sambil tersenyum manis.
Deg...
Mereka bertiga yang melihat senyuman Sojung tiba-tiba jantung mereka berdetak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Of Mask [End] ☑️
Ficção Adolescente13 pangeran dari Seoul, cucu dari seorang Presiden negara, yang memiliki kepribadian dan watak yang berbeda. Namun dari ke-13 pangeran tersebut, ada anak yang tidak diinginkan lahir, sehingga kelahirannya membuat aib bagi Keluarga mereka. Anak terse...