pengen sekolah titik!

11 1 0
                                    

Sudah seminggu resya melewati masa pemulihan nya dirumah sakit dan dirumah.itu membuatnya bosan karena yang ia lakukan hanyalah ,cek up, tiduran,periksa tangannya dan minum obat.huh sungguh bosan.
Dan resya menyerahkan alih2 perusahaannya kepada ayahnya,tapi tetap saja itu yang mendirikannya resya.entah mengapa resya seperti itu,dan ayahnya akan mengurus semua kerjaannya sekarang 2 sekaligus.

"Bodoamat ayo berangkat!"tegas resya.

"Gk bisa resya,kamu harus istirahat"ucap ka Rahman lembut.

"Gk denger ,cepet masuk nanti telat dihukum!GK mau resya nanti capek"ucapnya seperti kekakan2kan.

Kedua kakak-kakaknya itu hanya bisa menghela nafas kasar.untung adik,coba kalo GK ditarik paksa kali sekarang:v.

Setibanya disekolah,resya langsung turun dari mobil kakaknya,dan berjalan beriringan dengan kakak2nya membuat banyak pasang mata yang iri akan hal itu.

"Dek diliatin noh,GK takut"tanya ka darma menggoda resya.

"Ngapain takut,nanti bakalan gue keluarin yang berani saama gue"ucapku sombong

"Udah berani sekarang nih katanyamah:v"ledek ka Rahman.

"Termasuk kalian berdua ,kalo berani2 biarin aku skros selama 1 tahun biar sekalian GK usah naek kelas biar disini terus sampai tua hahaa"tawanya seperti vampir.

"Ehh,jangan...iya2 adik yang cantik Baek dan imut kita GK bakal ngapain2,mentang2 udah jadi pemilik sekolah ini, Langsung dah sekarepmu Dewe"ucap ka darma

"Hehe,milik kita bersama,udah sana masuk kelas nanti telat hus2"usir resya didepan kelasnya kepada kakak2nya ,dan mereka langsung pergi dengan muka yang dibuat2 untuk kecewa ,resya tertawa kecil melihat kakak2nya itu:).

"Resya!lu udah sehat ,yampun kok lu GK bilang sih mau sekolah,gue kangen "kaget Lina.

"Santai aja gue GK kenapa2:)"dengan senyum tipis.

"Sini gue bisikin, sekarang gue pemilik sekolah ini"bisiknya pelan kepada Lina.

"What,oke2 gue paham"ucapnya sambil 2 orang itu tersemnyum tipis.

Dikantin sekarang sudah banyak orang2 yang makan siang,termasuk Lina dan resya.mereka langsung menghampiri kakak-kakaknya itu yang berada di pojok ,resya sengaja, dia akan mulai membalas apa yang seharusnya nesya dapat.

"Wesss ,si tatap iris udah sembuh,gimana kabarnya?"tanya vano.

"Hm baik"datar

"Pesen apa ya,gue pesen baso aja semua gimana?"tanya Lina ,dan diangguki bersama.

"Res,udah GK sakit kan?"tanya Azka

"Gk,nih udah bisa digerakkan, berarti GK sakit."ucapku ,dan tiba2 Azka langsung menarik pergelangan ku dan melihat2

"Eh ngapain"tanyaku

"Cuman pastiin"ucapnya langsung meletakkan tanganku di atas meja dengan kasar.

"Ish kasar!"ucapku.

"Maap"jawabnya dan membuat ku menghentikan aktivitas karena kembali mengingat masalalu ku.

Flashback

"Pergi sana!dasar GK berguna!nyusahin aja bisanya!pergi"ketus papah

"Pah,udah dong bisa GK sih jangan pakai kasar !"tukas mamah

"Tuh kamu lagi.malah belain dia!dikasih baik GK bisa !ya jangan dimanjain makanya!"ujar papah keras.

"Belum saat kamu seperti ini ! keterlaluan kamu,apa yang tidak ia perbuat malah kamu salahkan!"ujar mamah

Auresya NindyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang