kenapa?

10 0 0
                                    


Selesai mereka makan ,resya dan Lina kembali kekelas Kareena sudah bel masuk.dari tadi kakak2nya tidak kelihatan disekitar kantin, seperti ada yang kurang kalo mereka berdua saja.pulang sekolah pun,kakak2 resya dan embel2nya itu juga tidak ada ,sampai2 resya nebeng pulang sama Lina ,bokap dan nyokapnya aja baru pulang besok.

"Gua pulang dulu ya...hati2 dirumah"ucap Lina sembari menyalakan mesin mobilnya dan pergi .

Dirumah nampak biasa saja,tapi....mobil siapa ini? tanyanya ragu.dirumah kan tidak ada siapa2 palingan petugas rumah saja.kantor? sepertinya masalah kantor baik-baik saja.perasaan resya menjadi tidak enak,dan resya segera masuk kedalam rumahnya itu.

"Assalamualaikum"ucap resya.

Betapa terkejutnya resya,saat masuk dikejutkan oleh pemandangan seperti ini,kakak2nya.mereka berdua sedang dijaga oleh orang berbadan besar 2 orang dan mengikat mulut dan tangan kakak2nya.ada apa?.dan teman2nya kemana?.resya langsung menengok ke atas ada yang gedor2 pintu kamar kakaknya dengan berbicara"buka.buka!".resya benci seperti ini.kenapa orang yang sekarang benar-benar mendukungnya malah terperangkap di kehidupan dia.resya benci dengan sandiwara.karena hal itu membuat resya berubah tidak seperti dulu lagi.resya pun mendekati kedua orang itu dengan berani.

"Siapa kalian?!"tanya resya ketus.

"Kami disuruh oleh tuan kami untuk mengambil anda untuk ikut sama kami"ucap salah satu orang berbadan besar itu.

"SIAPA ANDA MENYURUH SAYA UNTUK IKUT BERSAMA KALIA?!SIAPA BOS KALIAN!"ucap resya lantang dan resya sudah mengeluarkan aura dinginnya dan matanya pun sudah mulai memerah.

"Kalo anda ikut dengan kami ,kami akan lepaskan kakak2 kamu dan teman2nya"

"SAYA TANYA SIAPA BOS KALIAN!"tanya resya teriak.

"Bernat.bernat adios milik perusahaan KL."

"Owh,ternyata dia!cih.lemah sekali dia tidak berani datang sendiri kesini."ucap resya mengejek.

"Cepat ikut kami maka kami akan melepaskan kakak2 mu ini!"ucap orang itu yang sudah mulai jengkel.

"Tidak!saya tidak akan! sebelum dia sendiri yang datang kesini."kata resya.

"Ikut saja!"perintah dari sebelahnya.

  Pikiran resya sekarang kalang kabut.jika dia ikut pasti akan terjadi sesuatu disana,entah dia akan dibawa kemana.dan disatu sisi resya tidak tega kakak2nya dan yang lain terkena masalah karenanya.resya bingung.tapi ia percaya diri dan resya bersiaga membawa silet di baju seragamnya.semoga setelah ia mengkodekan kepada kakak2nya,mereka paham.dan resya memutuskan untuk pergi,untuk menyelamatkan kakak2nya terlebih dahulu.

"Baik saya ikut,tapi jika kalian macam2 jangan harap kalian berdua bisa hidup detik ini juga"ketus resya ,dan mereka segera membuat ikatan mulut kakak2nya dsn tangannya.segera ka darma keatas untuk membukakan pintu teman2nya di dalam.

"Resya"panggil Azka yang melihat resya dibawa oleh orang2 itu dari atas.namun saat Azka ingin turun ,darma sudah terlebih dahulu mencekal tangan Azka ,dan membisikkan sesuatu...resya pun dibawa pergi oleh mereka.

Diperjalanan resya hanya bisa diam,dan melihat ke arah keluar.sambil sesekali menengok kebelakang.
  Resya sudah siap siaga dari dulu jika di keluarganya sekarang akan terjadi sesuatu, semuanya akan saling menghadapi itu dengan tahap.saat resya mengkode kepada kakak2nya,resya sempat mengisyaratkan untuk mengikuti resya ,dan kakak2nya paham ,tapi sampai sekarang belum ada tanda2 mobil kakak2nya itu mengikutinya.

"Nah itu dia!aman akhirnya"batin resya yang saat melihat kebelakang sudah terlihat mobil kakaknya mengikutinya.

Mobil yang diduduki resya berhenti.dan resya segera turun.betapa takjubnya sekarang rumah yang dulu ia tempati sudah semegah ini.tapi masih megahan rumah paman Sam:v.resya sudah menduga akan dibawa kesini,dan resya hanya bisa mengikuti mereka masuk kedalam.masih sama,pintu utama di sebelah kiri.

Auresya NindyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang