Keduanya mengenakan masker penutup wajah mereka, meski begitu tak ada penghuni asrama yang memperhatikan mereka karena sibuk dengan urusan masing-masing.
Taehyung menerima telpon dari seseorang saat mereka sedang di dalam lift, sementara So Eun tak peduli sama sekali siapa orang yang sedang berbicara dengan Taehyung, ia masih memasang wajah kesalnya.
Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di lantai dasar. Berjalan beberapa meter ke arah depan lalu keluar dari gedung.
Sebuah mobil limousin dengan cat hitam mengkilat telah terparkir di depan mereka.
So Eun menoleh ke arah Taehyung,
Bohong jika So Eun tak takjub melihat betapa mewahnya mobil ini,
"Ayo" Taehyung menggandeng tangan So Eun.
Di dekat mobil sudah ada pria jangkung berjas hitam yang dengan sigap membukakan pintu mobil.
Sebenarnya So Eun ingin bertanya mobil siapa ini, apa milik Taehyung, apa mungkin hanya disewa saja untuk keperluan hari ini.
Perjalanan ini terbilang tak sebentar, sudah setengah jam sejak mereka meninggalkan asrama Sobin, mereka tetap berada dalam keheningan.
Gara-gara pakaian mungkin (?)
Terhitung sudah tiga kali mereka bertengkar sejak mereka bertemu kemarin huffttt, pasangan yang "romantis"
Taehyung sebentar-sebentar melirik ke arah So Eun, ia ingin melihat wajah yeojanya yang sedari tadi menatap ke arah luar kaca mobil, menikmati pemandangan mungkin.
Taehyung tak ingin kebisuan membelit mereka lagi, karena rasanya sangat aneh, seperti orang asing saja.
Dengan memberanikan diri Taehyung menyentuh punggung tangan So Eun.
So Eun tak bergeming,
"Maaf"
"Apa kau marah padaku?""Tidak"
So Eun berbicara tanpa melihat wajah Taehyung.
"Oh ya, Sobin sudah pergi ke rumah sakit pagi-pagi sekali, katanya maaf tak sempat pamit padamu"
"Hmm"
Lama-lama jengah juga Taehyung menghadapi sikap dingin So Eun, mana bisa So Eun mendiamkan Taehyung seperti ini padahal Taehyung rindu "belaian" yeojanya, eh.
"Memangnya ada apa di luar sana?" Taehyung meletakkan dagunya di atas bahu So Eun, ikut melihat pemandangan di luar sana yang hanya menampakkan pohon-pohon pinus sepanjang jalan.
Sadar dengan Taehyung yang terlalu dekat dengannya, So Eun pun mendorong wajah Taehyung agar menjauh.
Tapi Taehyung tetap bergeming dengan posisinya itu, hingga akhirnya mereka berdua malah bertatapan.
"Bisa geser sedikit?" Tanya So Eun dengan nada kesal
"Aku minta maaf ya jangan marah lagi"
"Bergeserlah, ini tak nyaman"
Tubuh Taehyung malah semakin memojokkan So Eun ke pinggir kursi, dan kini tangan kiri Taehyung melingkari pinggang So Eun dengan mesra.
"Tae lepaskan tanganmu"
"Tidak akan sampai kau berhenti marah padaku"
"Aku tidak marah kok, lepaskan tanganmu"
So Eun berusaha melepaskan tangan Taehyung di pinggangnya, namun tangan Taehyung yang satunya lagi malah ikut memeluk pinggang So Eun.