-4-

144 9 0
                                    

Tok tok tok

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

"Bapak" Teriak Stef langsung mencium punggung tangan Rizki, Bapak Indra.

"Eh ada Fany toh"

"Hehe iya pak. Fany mau nginep disini bolehkan? "

"Boleh dong . Kalo Fany betah kenapa gak boleh " Ucap Rizki di akhiri kekeh an.

"Betah dong"

- - -

Di kediaman keluarga Geofan sedang panik karna Stefany belum pulang tanpa ada kabar.

"Pah , Stef gak hubungin papa gitu? ini udah jam 9 lho" Tanya Fanya. Di keluarga Geofan tidak boleh keluar malam lebih dari jam 8. Kecuali minta izin lebih dulu.

"Gak ada mah" Jawab Geo.

"Tian, coba tanya Oki. Ada Stef gak gitu" Titah Fanya. Tian segera menelpon Oki.

Tut.. Tut.. Tut...

"Halo, ada apa sayang? "

"Yang di rumah kamu ada Stef gak?"

"Astaga aku lupa bilang. Stef nginep di rumah bang indra. Kata nya kamu besok tolong bawain seragam buat besok terus buku pelajaran besok sama uang saku "

" Anjir kampret emang tuh anak. Oke makasih info nya yang"

"Iya sama-sama sayang ku"

Tian memutuskan telpon nya . "Gimana yan? " Tanya Fanya.

"Ada di rumah indra nginep"

"Oh alhamdulilah"

"Udah-udah sekarang pada tidur yo" Ucap Geo.

- - -

Jam 5 pagi Stef sudah bangun untuk solat subuh berjamaah. Ini yang Stef suka dari keluarga Indra. Hangat.

Selesai solat subuh Stef membantu Yanti memasak untuk sarapan.

"Bu Fany bantu ya" Fany mengiris tempe lalu menggoreng nya.

"Yee bang ayo kita makan nih"

"Tempe ala Chef Stefany Geofan haha"

"Yeh enak gak nih tempe nya?" Tanya Indra.

"Wah ngeremehin" semua nya tertawa atas tingkah Stef .

"Sudah-sudah ayo makan" Kata Rizki.

Sarapan pagi ini disertai canda tawa yang diciptakan Stef . Setelah itu Stef langsung bergegas mandi dan berganti baju dengan seragam yang kemarin.

Stef mencium tangan Yanti dan Rizki lalu pamitan untuk berangkat ke sekolah begitupun dengan Indra.

Jarak rumah Indra dengan sekolah lumayan jauh jadi mereka menaiki angkutan umum.

Twins [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang