-18-

86 2 0
                                    

Ayo ajak temen-temen kamu untuk baca cerita ini ✨.

Jangan lupa sebelum baca mari kita pencet bintang di pojok kiri 😚.

Sesudah nya mari berikan komentar hehe.

Happy Reading pembaca misterius ♡.

Ini akan tamat 2 atau 3 part lagi mungkin .

---

Waktu menunjukan angka 4 sore . Stefany sedang nonton drakor kesukaan nya yang sudah ia putar berkali-kali dan ini kelima kali nya.

Bunyi notifikasi di hp nya mengganggu ketenangannya.

"Ck , ini orang gak bisa liat gua lagi seneng apa" Dumel nya sambil membuka pesan masuk.

Kamelele

Woy
Stefany
Fany
Yuhuuu
Hello babu
Eh typo
Maksud gua hello babyu
Si kampret apa sih nih keyboard salah ketik mulu
Eh stefany liat dah
(Send a picture)

Akbar?
Sama siapa itu

Raisa

Sialan liat aja nanti gua ulek

Cie cemburu

Bego ya iya lah cemburu
Cewe mana yang gak cemburu liat pacar nya mesra-mesraan sama cewek lain.

Besok gua ke sekolah lu okay

Wah gila nekat

Stef mematikan ponsel nya. Menggerutu kesal . Belum selesai masalah yang itu, sekarang malah datang masalah baru.

Dirinya sudah tak tahan. Melihat Akbar bermesraan dengan cewe yang bernama Raisa itu.

"Sialan awas aja lo gua samperin. Pokoknya besok gua harus ke sekolah Stefy titik!" Nafas nya memburu, sorot mata nya tajam.

---

Pagi nya Stefany menghampiri Stefy yang sedang sarapan bersama yang lain nya.

"Stefy gua mau ngomong" Ujar Stefany.

"Kamu tuh ya Stef. Panggil kakak kek dia kan lebih tua dari kamu" Kata Papa nya.

"Iya iya. Kak Stefy yang cantik,pinter,dan cute. Gua mau ngomong di kamar" Kata-kata yang di lontarkan nya seperti di tekan.

"Padahal cuman beda lima menit hilih. Kimi tih yi stif. Pinggil kikik kik di'i kin libih tiwi diri kimi" Gerutu nya dengan mulut yang penuh oleh roti. Lalu ia berjalan menaiki anak tangga.

Stefy mengikuti langkah kembarannya menuju kamar. Setelah dua orang yang bermuka sama dan bersifat berbeda itu ada di sebuah kamar dengan ukuran 10 x 10 m. Stef memulai pembicaraan nya.

"Jadi gini.. " Stef memberitahukan rencana yang ia susun semalaman.

"Gak ah. Aku gak mau , ya gak gitu juga cara nya"

"Pokoknya begitu. buru tuker seragam" sambil menarik lengan seragam Stefy yang sudah di kenakan.

"Masalah nya cuman itu satu-satu nya cara untuk mengklarifikasi bahwa lo gak murahan oke " Jawab nya. Stefany terus mendesak Stefy agar mau menyetujui rencana nya dan bertukar seragam.

Pada akhirnya Stefy menyerah , karena takut kesiangan. Usai pakai seragam Stefany dan Stefy double memakai hoodie.

Mereka berdua bergegas menuruni tangga. Stefy yang aturan berangkat bareng Yoga, tapi ini malah berangkat bareng Bang Vino dan sebaliknya Stefany yang berangkat bersama Yoga.

Yoga yang sedang menyetir mencuri-curi pandang. Untuk memastikan yang di sebelah nya ini, pacar nya atau bukan.

Stefany yang sedang bermail ponsel dirinya merasa di perhatikan oleh Yoga langsung menengok. "Apa lo liat-liat gua colok mata lo" Ujar nya ketus.

Wah ini sih si stefany Batin Yoga.

"Lo jangan bilang ke Akbar ya kalo gua nyamar. Gua mau mantau dia"

"Kenapa?"

"Ya gua pengen tau aja kalo gua jauh dari dia. Dia kek mana sikap nya ke cewe lain. Terus juga gua mau tau siapa yang udah nyebarin foto gua sama bang indra. Kalo ketemu gua ajakin adu bacot sekalian baku hantam juga ayo dah" Cerocos nya.

Ketika Stefany mulai berbicara dengan kecepatan yang kalo cewe lagi ngambek ngomong nya udah ngerembet. Yoga hanya melongo saja dan memikirkan kenapa dia itu beda dari Stefy padahal kembar.

"Udah sam-" Yoga belum selesai berbicara Stefany sudah keluar dari mobil.

Stefany duduk di tempat duduk yang terbuat dari semen yang menghadap ke parkiran , Ia menunggu Tiara .

"Helo my baby" Ucap Tiara yang baru saja datang.

"Hmm" Jawab Stef sambil muka di tekuk alias tampang bt.

"Lo jangan nampilin ekspresi kaya gitu. Soal nya Stefy gak pernah cemberut. Paling nampilin wajah flat kadang senyum" Kata Tiara yang berdiri di samping nya.

Dengan terpaksa Stef memasang senyumannya yang paling manis. "Ayo ke kelas" Ucap Stef sambil menarik tangan Tiara.

"Tunggu,tunggu,tunggu. Perasaan kelas-kelas gua kenapa lu yang nyelonong aja anjir" Kata Tiara .

"Banyak bacot lo" Tiara di geret seperti hewan peliharaan yang harus mengikuti kemana tuan nya pergi.

---

Seluruh murid sudah mengambil posisi masing-masing lomba yang akan di jalankan.

"Eh mel. Ini kok pada kelapangan?"

"Lo sih main off aja kemarin. Padahal nih gua mau bilang kalo kita lagi ngadain class meeting  . Class meeting di adain sebelum ulangan" Jelas Tiara.

Stef hanya manggut-manggut di lihat nya Akbar dari jauh memakai seragam basket. Tiba-tiba ada yang mendekati Akbar tidak lain dari Raisa.

"Bar" Panggil Raisa. Akbar yang sedang berbincang dengan teman nya menoleh ke arah Raisa.

"Ya?"

"Semangat ya" Ucap nya menyemangati, tangan nya terkepal ke atas . Akbar hanya mengangguk.

"Awas aja ya lo" Ucap Stefany yang sedari tadi memperhatikan.

---

Di ketik : 4 Mei 2020
Di publish : 5 Mei 2020

Twins [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang