-19-

72 4 2
                                    

Suasana canggung memenuhi ruang yang ada di dalam mobil Vino. Stefy yang diam dan tak banyak bicara, serta Vino yang ikut-ikutan diam.

"Ekhem. Step kenapa lo diem aja?" Tanya Vino.

"Eh.. Anu"

"Anu apaan dah. Ambigu gua" Stefy memilin rok nya. Bingung harus bicara apa dirinya kepada Vino. Pada akhirnya hanya menggeleng.

Sampai di sekolah Stefy turun dari mobil dan mengikuti Vino.

"Lo tumben diem kagak pecicilan kek biasa nya?" lagi-lagi hanya gelengan.

Ketika Vino hendak melanjutkan langkah nya, Stefy menarik seragam Vino .

"Apa?"

"Kelas aku dimana?" Tanya Stefy dengan suara yang kecil.

"Hah?"

"Gua gak salah denger?" Vino hanya melongo , bagaimana bisa tiba-tiba lupa kelasnya sendiri.

"Lo kemarin tabrakan? Terus amnesia?" Pertanyaan Vino di jawab gelengan.

"Dari tadi geleng-geleng mulu. Pala lo kenapa mau copot?"

Jari-jarinya mengetikan sesuatu dan mengirim pesan tersebut untuk seseorang . Tak lama handphone Vino bergetar pertanda pesan masuk.

"Lo ngapain nelpon gua?" Tapi lagi-lagi kepala Stefy bergeleng.

Otak Vino di penuhi dengan banyak pertanyaan. Stefy menggeser tombol berwarna hijau dan membantu Vino menempelkan handphone ke telinga.

"Bang pino , halo yuhuuu"

"Lho?" ia melirik Stefy yang sedang menatap nya tanpa memegang ponsel.

"Gak usah kaget bambang , gue titip Stefy okay. Bye" belum sempat Vino menjawab Stef mematikan sambungan telpon nya.

"Ja.. Ja.. Jadi lo Se..te. -" mulut Vino langsung di bekap oleh Stefy.

"Sssttt"

"Jadi dimana kelas aku?" Tanya Stefy. Tanpa menjawab Vino langsung mengantarkan Stefy ke kelas nya lalu menitipkan pada Oki.

---

Di sisi lain Stefany geram melihat tingkah Raisa yang caper sama Akbar, alias cari perhatian.

Seseorang menepuk bahu Stefany. Stef menoleh ke arah belakang dan ternyata Agung.

"Eh"

"Lo ko disini? Terus Stefy dimana?"

"Eung.. Stefy di sekolah gue" Jawab nya sambil berbisik ke telinga Agung.

"Hais nyari masalah lagi lo" Ucap Agung sambil menoyor kepala Stefany.

"Ada yang harus gue selesaikan" nada yang serius keluar dari mulut Stef membuat Agung merinding. Tatapan tajam, nafas nya memburu, aura ingin melabrak orang terlihat oleh Agung.

"Lo nyeremin anjir"

"Bodo amat" Stef meninggalkan Agung dan menarik lengan Tiara menuju kelas.

"Eh lo ngapain geret gue . Bentar lagi si Akbar tanding" Ucapan Tiara sukses membuat langkah Stefany terhenti. Tubuh nya langsung berbalik menghadap Tiara ,lalu berjalan mendahului Tiara.

Suasana di lapangan basket cukup panas, Stef duduk di tribun paling pojok . Di sudut lapangan dekat stand Akbar sedang berdiskusi dengan kawan-kawan nya. Pertandingan pun di mulai sampai akhirnya Tim Akbar yang memenangkan lagi.

Di lihatnya dari jauh seorang perempuan menghampiri Akbar. Membawakan botol minum serta tissue. Baru saja hendak menghampiri tapi tangan nya di cekal oleh Tiara.

"Jangan ceroboh deh. Liat situasi" Tiara memberinya peringatan. Stef melihat sekeliling nya yang masih ramai. Dirinya menahan api cemburu benar kata Tian awal nya gak suka ujung-ujung nya gak mau di tinggal.

"Gemes lho mel, pengen jambak gue" Geram Stef. Tangan di lipat di depan dada. Pandangan nya masih sama ke arah Akbar dan Raisa.

Sepertinya Akbar hendak ganti baju dan Raisa pergi , Stefany dan Tiara dari belakang mengikuti langkah nya .

Raisa berhenti di kelas nya, ya kelas Akbar juga. Stef memasuki kelas Raisa dengan tatapan tajam, muka angkuh , tangan di lipat di depan dada.

Merasa di ikuti Raisa menoleh. Dari pandangan nya ia melihat itu Stefy tapi aslinya itu Stefany .

"Lo punya hubungan apa sama akbar?" Tanya Stefany to the point.

Tiara tidak bisa mencegah Stefany kalo udah seperti ini. Waktu SMP aja ada yang gangguin hubungan nya dengan Agung di ajak adu omong dan ujung nya si cewe pho yang notabene nya adalah adik kelas, meminta maaf sambil nangis-nangis. Padahal cuman di omongin doang.

Raisa mengerutkan kening nya , lalu iya menyeringai. "Bukan urusan lo" jawab nya ketus.

"Ya jelas urusan gue lah anjir. Gue pacar nya dan lo gak tau diri malah ke gatelan deketin cowo orang" masih dengan suara datar, Tiara merinding dengar nya. Aura mencekam di kelas itu terasa karena yang di kelas hanya bertiga.

"Hah pacar?" Tanya nya di akhiri kekehan.

"Yang gatel ini lo atau gue hah? Lo pacaran sama Yoga. Terus waktu itu lo pelukan sama Agung dan lo jalan sama cowok lain dan main belakang sama Akbar. Bodoh nya lo, lo udah punya Yoga tapi nerima Akbar" Ucap Raisa emosi nya tersulut . tangan nya menekan bahu kanan Stefany.

"Lo kalo gak tau apa-apa, diem. Gak usah sok tau"

"Tau apa lo tentang gue hah?" Lanjutnya.

"Cih lo tuh serakah bodoh" Kata Raisa.

"Bodoh? Hh lucu. Yang bodoh itu lo, gak bisa bedain mana Stefy mana bukan" Ujar Stef sambil terkekeh.

Raisa bingung atas ucapan Stefany. Apakah mereka kembar? Atau Stefy punya sifat kepribadian ganda?. Banyak pertanyaan yang muncul dari benak seorang Raisa Wulandari.

Tanpa di sadari banyak orang yang memperhatikan mereka yang sedang berdebat. Emang dasar kepo ya netizen. Ada yang nyembulin kepala nya di jendela, ada yang duduk di lantai sambil menangkup kedua tangan nya berasa nonton sinetron tapi ini live , ada juga yang berdiri di depan pintu.

"Stef udah yuk, rame nih" Ajak Tiara sambil memegang tangan Stef namun di tepis.

"Gue bukan Stefy . Gue Stefany Geofan , kembaran Stefy. Sebenernya gue gak mau bilang kalo gue kembar tapi ngeliat kelakuan lo gue gak tahan. Gue tau lo kan yang nyebarin foto gue di mading sekolah ini. Stefy ngasih tau gue. Pantes gue gak asing sama muka lo ternyata gue pernah liat secara gak sengaja di mall. Ketika gue dan abang gue jalan berdua. Dan lo ngatain ke gatelan murahan karena nempel sana sini ? Gue kasih tau mbak Agung mantan gue dan gue peluk dia karena sebelum jadi pacar Akbar . Yoga di tetep pacar Stefy dan gue gak ngerebut . "

Suasana semakin panas , baru saja Raisa hendak berbicara seorang guru menghampiri mereka.

"Selesaikan masalah kalian di ruang BK . Jangan bikin keributan disini"

Mampus dah makin gede masalah nya - batin Tiara.

---

Wadoh di bawa ke BK cuy. Apa yang akan terjadi mari kita lihat saja nanti oke wkwk :v.

Di ketik : 06 Mei 2020
Di publish : 07 Mei 2020

Twins [END ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang