Gaara memerintahkan juniornya untuk melakukan pemanasan merenggangkan tubuh berpasangan. Semua sudah mendapatkan pasangannya kecuali Sasuke dan pemuda bersurai merah itu mendekati bungsu Uchiha yang masih mengedarkan pandangan mencari sahabat pirangnya.
"Sepertinya kau belum mendapatkan teman untuk pemanasan Uchiha. Aku akan membantumu." Sasuke berjengit saat mendengar suara dingin disampingnya. Ia mengutuk Naruto yang memilih berpasangan dengan Kiba.
"Tidak apa-apa senpai, aku akan pemanasan sendiri." Sasuke memilih menjauh dari Gaara.
Gaara menahan tangannya. "Tidak perlu sungkan, bagaimanapun juga kau itu kekasih adikku." Gaara menyeringai.
Sasuke menelan ludahnya susah payah. Ia merasakan firasat yang tidak enak melihat seringai senpainya. Tapi ia adalah Uchiha Sasuke, cucu kesayangan kakek Madara ia tidak boleh lari atau kakeknya kan menggantungnya di balkon karena kabur dari setan merah dihadapannya.
Para anggota tim merasa kasihan sekaligus bersyukur karena perhatian kapten mereka hanya tertuju pada Sasuke. Biarlah ia yang disiksa si setan merah itu agar mereka aman.
Sasuke duduk dengan kaki terjulur dan tangan lurus menyentuh ujung sepatunya, Gaara membungkuk dibelakang pemuda itu menekan punggung Sasuke.
Krek!
"Ugh!" Sasuke merasakan sakit dipunggungnya Gaara menekannya terlalu kencang harusnya pemuda itu menekan dengan perlahan. Meskipun tidak berbahaya tapi tetap saja rasanya sangat sakit.
"Ada apa Uchiha? Apa kau kesakitan?" Gaara bertanya dengan nada mengejek.
'Brengsek kau Gaara!' Sasuke memaki dalam hati.
Kini Sasuke berganti posisi tengkurap dan Gaara sedang menekuk kaki Sasuke hingga menyentuh pantatnya.
Krekk!
Suara itu lagi, bahkan Naruto yang sedang pemanasan disebelahnya menoleh dan menatap kasihan pada sahabatnya. Wajah Sasuke memerah menahan sakit sekaligus amarah pada kaptennya.
"Bisa kah kau melakukannya dengan benar senpai?" Sasuke berusaha menahan amarahnya tapi Gaara menangkap nada kesal dari suara Sasuke.
Gaara menyeringai. "Maksudmu seperti ini." Gaara mengangkat kaki kiri Sasuke dan menekuknya dengan cepat lalu menekannya keras.
Krekkk!!
"Argh!" Sasuke tak dapat lagi menahan teriakannya karena sakit dan juga terkejut.
Semua orang menatap ngeri kearah Sasuke, mereka dapat mendengar derak sendi Sasuke yang dipaksa meregang oleh Gaara. Salah sedikit saja pemuda itu akan mengalami cidera otot.
Kakashi memutar bola matanya bosan melihat drama antara Sasuke dan Gaara, sudah jadi rahasia umum jika kapten tim basket itu tidak menyukai Sasuke karena menjadi kekasih adiknya. Meskipun pemuda emo itu menyangkal jika mereka bukan sepasang kekasih tapi setiap pagi dia mengantar Sakura kekelasnya dan itu sudah menjadi bukti jika mereka memiliki hubungan.
Sasuke berguling menjauh dari Gaara. Ia tidak ingin jika sampai tulangnya patah ditangan senpainya itu. Ia melihat Gaara menyeringai membuatnya semakin kesal.
Sasuke berjalan sedikit tertatih karena ngilu di lutut kanannya. Ia hanya berlari-lari kecil dibarisan paling belakang dan tertinggal dari teman-temannya. Mereke mengelililingi lapangan seperti biasa dan pemuda itu bersyukur karena si setan merah tudak menambah siksaannya. Dan hanya melakukan menu latihan yang diberikan pelataih mereka.
"Gaara, sebaiknya kau tidak terlalu dekat dengan Sasuke." Kakashi mendekati Gaara yang sudah menyelesaikan larinya lebih dulu.
Gaara mengernyitkan alisnya mendengar ucapanmpelatihnya itu. Dan pria dewasa itu hanya mengedikan dagunya kearah gerombolan gadis yang sedang tertawa cekikikan dan saling menunjukan ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Your Imouto
FanfictionHaruno Sakura gadis cantik adik kesayangan kapten tim basket psycopath yang hobby nyiksa para kouhainya naksir Uchiha Sasuke kandidat terkuat calon kapten masa depan tim Shinobi menggantikan Haruno Gaara si pengidap siscon akut. / "Kalau kau terus m...