Last Attack

3K 296 4
                                    

Sasuke memutar bola matanya bosan saat membaca pesan bernada ancaman dari kapten merahnya, yang benar saja ia harus memilih menjauhi Sakura atau di keluarkan dari tim inti dan tidak mengikuti inter high yang hanya tinggal beberapa bulan lagi.

Tahun ini adalah kompetisi terakhirnya di Interhigh dan si Setan Merah ingin mengeluarkankannya dari tim inti. Jangankan ke final lolos semi finalpun akan sulit bagi mereka. Dan satu lagi mereka sangat ingin membalas kekalahan tahun lalu dari tim Iwagakure, lagipula meski ia mengeluarkan Sasuke dari tim inti Kakashi tidak akan tinggal diam.

Sasuke terkekeh kecil saat sebuah pesan dari gadis pink masuk ke ponselnya. Meski ia menjauh Sakura pasti akan mendekat padanya. Masa bodoh dengan setan merah bermata panda itu, dia kan akan mengencani adiknya bukan Gaara.

Sasuke kun kau sedang apa?

Hn, memikirkanmu.

Sasuke membayangkan bagaimana raut wajah Sakura saat ini, pasti gadis itu sedang merona malu.

Benarkah?

Tentu saja, aku sedang berfikir bagaimana menjauhkanmu dariku.

Sasuke kun no baka!

Pasti saat ini ia sedang menggembungkan pipinya karena kesal. Sasuke berfikir sejak kapan ia hafal dengan kebiasaan gadis itu.

Sampai jumpa besok.

Sasuke meletakan ponselnya di nakas lalu tidur.

.
.
.
.

Sejak kejadian tadi pagi Sasuke menjemputnya gadis berambut pink itu tidak bisa berhenti memikirkan pemuda bersurai raven itu. Padahal biasanya Sasuke sangat cuek padanya tapi hari ini dia terlihat sangat perhatian. Sakura meraih ponselnya dan mengetikan sebuah pesan untuk pria yang ia sukai itu. Sebenarnya Sasuke hampir tidak pernah membalas pesannya melalui aplikasi itu dan pemuda itu hanya akan membacanya saja.

Sasuke kun kau sedang apa?

Sakura melemparkan tubuhnya di ranjang, ia tahu tidak akan mendapatkan balasan tapi ia tetap ingin mengirim pesan padanya.

Ting!

Sebuah notifikasi pesan masuk membuatnya terlonjak dengan cepat ia meraih ponselnya. Matanya terbelalak saat melihat balasan dari Sasuke.

Hn, memikirkanmu.

"Kyaaa! Sasuke membalas pesanku," Gadis itu memekik riang dengan wajah memerah saat membaca balasan dari pemuda yang disukainya.

Benarkah?

Sakura tidak ingin chat dengan Sasuke berakhir karena itulah ia kembali mengirimi pesan, dengan jantung berdebar ia menunggu balasan dari Sasuke.

Tentu saja, aku sedang berfikir bagaimana menjauhkanmu dariku.

Mata emerald itu membulat sempurna karena syok mendapat balasan yang tidak pernah ia duga, padahal sebelumnya ia berfikir jika Sasuke benar-benar sedang memikirkannya. Ia menggembungkan pipinya kesal dan segera membalas pesan dari Sasuke.

Sasuke kun no baka!

Ia tidak peduli jika pemyda itu marah karena dikatai bodoh olehnya, ya Sasuke akan marah saat ada orang yang mengatainya bodoh karena pada kenyataannya dia itu seorang jenius dari Klan Uchiha. Sakura melemparkan ponselnya ke tempat tidur dan keluar dari kamarnya untuk menggosok gigi sebelum tidur. Sehingga ia tida tahu sat sebuah pesan balasan masuk ke ponselnya.

.
.
.
.

Lagi Gaara menemukan pemuda yang paling ia benci muncul di gerbang rumahnya, ia melihat Sasuke menyeringai membuat moodnya jadi jelek di pagi yang cerah. Dengan wajah tak acuh ia menutup pintu dan kembali masuk seolah Sasuke tidak ada di sana.

I Love Your ImoutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang