Double Date

2.4K 261 20
                                    

Mata coklat itu sesekali menatap ragu pada pemuda yang duduk di seberangnya yang sibuk dengan ponsel di tangan. Berawal dari ia yang menerima pesan dari Sakura, gadis itu mengajaknya pergi ke kafe yang baru saja di buka dan banyak di kunjungi remaja dan sangat populer di kalangan teman sekolahnya. Tapi kenapa di meja ini sudah ada Sasuke.

Bahkan ia tidak pernah berbicara dengan teman sekelasnya itu dan sekarang meraka duduk di satu meja. Pemuda emo itu belum mengeluarkan sepatah katapun semenjak dia datang.
Sakura memang mengatakan jika temannya sudah menunggu di sini dan ia dalam perjalanan tapi Matsuri tidak tahu jika teman yang dimaksud gadis itu adalah Uchiha Sasuke. Ia pikir temannya adalah seorang gadis.

"Kau ada di mana?" Suara bass khas remaja puber membuat Matsuri kaget.

Ia terlalu fokus melihat keluar jendela sehingga tidak memperhatikan teman semejanya. Sasuke sedang menelfon seseorang, mungkin itu Sakura. Baru lima belas menit ia duduk bersama Sasuke tapi rasanya seperti sudah sangat lama sekali. Ia juga sudah mengirimi Sakura pesan dan gadis itu bilang ia hampir sampai.

Sakura keluar dari Stasiun bersama sang kakak saat ponselnya berdering.

Kau ada di mana?

Ya Tuhan kekasihnya ini judes sekali saat sedang kesal. Semalam ia mengajak Sasuke kencan dan meminta bertemu di kafe Akatsuki dan setengah jam yang lalu ia memberitahunya jika Matsuri akan datang ke sana juga. Dan ia sendiri mengajak kakaknya.

Ia tahu jika kakak dan pacarnya itu seperti kucing dan tikus yang tidak bisa akur. Tapi semua ini demi kelancaran misinya menyatukan kakaknya dengan Matsuri. Setidaknya jika Gaara punya pacar ia tidak akan mengganggu dirinya dan Sasuke lagi.

"Ayo kita ke sana saja." Sakura merasakan tarikan di tangannya dan sang kakak mencoba membawanya ke arah berlawanan dari tujuannya.

"Ehh! Tapi aku ingin ke kafe Akatsuki." Sakura mencoba melepaskan diri dari tangan Gaara.

"Kita ke sana saja." Dengan cepat Gaara menyeret adiknya menyeberangi jalan.

Ia mengerti kenapa Sakura mengajaknya pergi ke Konoha Wonderland, mungkin karena pacar pantat ayamnya tidak mau pergi dan di sana, di kafe yang ingin di kunjungi oleh adiknya. Si Uchiha sialan tengah bersama seorang gadis yang juga di kenalnya.

Hatinya terasa sakit melihat semua itu, dan ia tidak ingin adik kesayangannya melihat pacarnya tengah berselingkuh dengan teman sekelasnya. Dasar brengsek! Gaara memaki dalam hati.

"Onii chaann, aku ingin ke kafe Akatsuki. Semua temanku sudah pergi ke sana." Sakura merengek pada kakaknya yang mengajak ia masuk ke kedai yakiniku.

"Nanti saja." Mata Gaara mengelilingi ruangan yang tampak penuh dan menghampiri seorang pelayan menanyakan apa masih ada meja kosong.

Pelayan itu membungkukkan badan sebagai permintaan maaf karena kedai saat ini penuh dan mereka di persilahkan untuk menunggu di luar.

"Sepertinya penuh, kita cari tempat lain saja." Sakura mengekori kakaknya keluar dari kedai.

Ia berjalan mendahului Gaara menyebrang ke arah yang sebelumnya. Gaara mencoba mencegahnya tapi sebuah mobil menghalanginya dan Sakura telah sampai di seberang berjalan menuju kafe Akatsuki.

Gaara berlari mengejar adiknya saat ia berhasil menyebrang. "Sakura!" Ia memanggil nama sang adik menarik perhatian banyak orang tapi yang dipanggil seolah tuli dan memilih masuk ke dalam kafe.

"Sial!" Gaara bergegas masuk dan melihat adiknya duduk di sebelah Sasuke dan memegang gelas berisi minuman.

Tunggu! Kenapa Sakura terlihat biasa saja? Bukankah seharusnya adiknya sedang berteriak sambil menangis dan memaki Sasuke? Kenapa ia justru terlihat sedang merengek pada manusia ayam itu dan Matsuri terlihat malu-malu menyaksikan mereka berdua? Ada apa sebenarnya.

I Love Your ImoutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang