Onii chan

2.5K 258 4
                                    

Sakura masih saja memanyunkan bibirnya seperti paruh bebek tapi tetap terlihat imut di mata kakaknya. Gadis pink itu masih sangat kesal pada remaja berambut merah yang sedang main game dan duduk di lantai. Oh ayolah siapa yang tidak akan kesal setengah mati jika kemarin malam sang kakak terus saja mengganggu acara malam minggunya dengan Pangeran Uchiha.

"Aku akan menguncir bibirmu jika kau masih saja memanyunkan bibirmu." Gaara menoleh pada adiknya yang duduk di sofa.

Bugh!

Sebuah bantal sofa menghantam kepala Gaara, sebagai pelampiasan rasa kesalnya. Sejak semalam Sasuke belum mengiriminya pesan bahkan tidak membalas pesannya.

Bagaimana jika Sasuke memutuskannya karena tingkah konyol kakaknya itu. Dengan gemas Sakura menjambak rambut kakaknya.

"Arghhh! Lepaskan Saki! Rasanya sakit kau tahu!" Gaara berteriak histeris saat sang adik menarik rambutnya hingga ia terjengkang.

"Ini karena kau menyebalkan." Sakura melepaskan cengkeraman tangannya pada surai merah sang kakak, ada beberapa helai yang tertinggal di sela jarinya membuat ia meringis membayangkan rasa sakit yang ia timbulkan.

Netranya menangkap tubuh kakaknya yang meringkuk sembari mengelus kepalanya, membuat rasa bersalah merambati hatinya.

"Mau kemana?" Gaara mendudukkan tubuhnya saat melihat siluet adiknya beranjak menjauhinya.

"Mini market." Sungguh Sakura tidak bermaksud menyakiti kakaknya hanya saja ia kehilangan kendali dan tanpa sengaja mengeluarkan tenaga gorilanya.

Dan karena rasa bersalah ia akan membelikan cemilan kesukaan kakaknya, sebagai permintaan maaf. Dengan sepedah miliknya ia menyusuri jalanan.

Ia mengambil beberapa keripik kentang pedas kesukaan kakaknya dan cookies coklat untuk dirinya sendiri, hingga tangannya bersentuhan dengan tangan yang besarnya hampir sama dengan miliknya saat akan mengambil puding

"Sakura."

"Matsuri."

Mereka menyebut nama orang yang di lihatnya secara bersamaan membuat Sakura tergelak dan gadis yang berdiri di sisinya hanya tersenyum.

"Kau suka puding?" Matsuri bertanya seraya memasukan tiga buah puding kedalam keranjangnya.

"Hm, aku dan onii chan sangat menyukainya." Dengan mata berbinar Sakura menjawab pertanyaan Matsuri.

"Gaara san suka puding?" Dengan nada sedikit ragu Matsuri bertanya seolah itu hal yang ajaib.

"Sangat... Sangat... Suka sekali." Sakura terkekeh jika mengingat kakaknya itu akan marah jika ada yang memakan pudingnya.

"Kupikir orang seperti Gaara san tidak suka makanan manis."

"Heh, apa maksudmu dengan 'orang seperti Gaara' itu?" Dengan menyipitkan matanya Sakura menatap Matsuri.

"Bukan begitu, maksudku... Yah laki-laki pendiam biasanya tidak suka manis." Matsuri tertawa canggung, tatapan Sakura membuatnya gugup.

Sakura menatap langit-langit sembari mengetukkan jarinya ke dagu. Benar juga Sasuke pendiam dan judes tidak suka makanan manis, kakaknya yang sifatnya hampir mirip dengan Sasuke tapi entah kenapa dia suka coklat dan puding bukankah itu aneh.

"Ada apa Sakura?"

"Tehehe, tidak apa-apa. Oh ya kau sekolah di mana?"

"Aku satu sekolah denganmu bahkan aku turut menjadi saksi saat Uchiha san menembakmu."

Wajah Sakura merona saat mendengar ucapan Matsuri, karena kejadian itu mereka menjadi bahan gosip selama tiga minggu terakhir ini.

"Benarkah aku tidak pernah melihatmu."

I Love Your ImoutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang