Mata hyunjin berbinar-binar kala melihat sebuah roti isi buatan chan, apalagi dengan rainbow ice cream yang sangat menarik perhatiannya.
Sementara di seberangnya, lelaki dengan rambut coklat nya itu hanya bisa mandang kebingungan hybrid di depannya, "kok ga dimakan?"
"Eung?" Matanya masih berkedip lucu melihat chan, "iya tuan?"
"Kenapa ga dimakan rotinya?" Tanya chan dengan ekspresi 🤨
"Hyu- hyunjin gatau caranya." Balasnya dengan suara yang hampir tidak terdengar di telinga chan.
Ditambah lagi dengan ekspresi nya yang begini 🥺
Chan ga kuat.
Apalagi kalian, pasti sudah menggelepar.
Lelaki itu menyerah, akhirnya pindah tempat duduk di samping hyunjin yang masih terpaku dengan roti isi buatan chan.
Tak habis pikir kenapa lelaki manis di sampingnya tidak bisa memakan makanan yang simple begini.
Namun makin ga habis pikir kenapa hyunjin memandang roti isi berantakan miliknya bagai harta karun.
"Sini, aaa-" chan menyuapi hyunjin dengan roti isi dikit-dikit, "gimana?"
"Uwaaah!" Hyunjin menutup mulutnya sendiri, "enak tuan!"
Gara-gara hyunjin bilang gitu, chan udah berasa jadi chef. Pengen sombong dong, soalnya belum ada yang pernah bilang kalau roti isinya enak.
"Kamu emang belum pernah makan gini?" Tanyanya kembali menyuapi hyunjin roti isi.
Yang ditanya menggeleng. Bahkan rambutnya ikut bergerak lucu karena gerakannya, "belum pernah."
"Hyunjin waktu itu cuma pernah makan yang namanya sosis. Habis itu hyunjin selalu makan bubur terus,"
Spontan saja sebelah alis chan naik, "kenapa? Gaada makanan lain?"
Lagi-lagi hyunjin menggeleng, "kami dipaksa makan itu."
Kami? Batin chan. Rasa penasaran langsung menyerang chan saat itu juga. Kalau begitu, apa hyunjin berasal dari sebuah kelompok?
Chan bengong, hyunjin ngambek sambil ngerucutin bibirnya, "Tuan, aaaa~" rengeknya sambil menggoyang-goyangkan tangan chan.
"Oh iya," suapan terakhir sampai di mulut hyunjin.
Si manis mengunyah dengan semangat sambil ekornya bergerak sana-sini.
Matanya mengikuti pergerakan chan yang memberinya sesuatu-
"Apa ini tuan?" Tanya hyunjin sembari menerima sebuah benda pemberian chan. Warna putih dan sangaaat tipis.
"Tissue," chan menarik lembut tangan hyunjin dan mengarahkannya tepat di bibir hyunjin yang sedikit belepotan, "untuk ngelap bibir."
Untuk sesaat hyunjin cuma bisa terpakuㅡkarena chan yang sangat dengan wajahnyaㅡjantungnya ngerasa sesuatu yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snowshoes ✔
Fanfiction「it's about Bangchan with his lovely cat hybrid, Hyunjin」ㅡ end Chan × Hyunjin ©Blueishby